Enjoy ~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote?!!
Komen?!!.
.
.
.
.
.
.
Udah belum??!
.
.
.
.
.
.
.
.
__•••🐣•••__
Sekarang Oliv bersama Dian, Nia dan Riana sedang berada di kantin.
Setelah melakukan perkenalan di kelas untuk lebih saling mengenal satu sama lain selama satu jam lebih. Bel istirahat berbunyi membuat mereka merasa senang.
Oliv yang tadi sudah melihat banyak orang di dalam kelasnya, sekarang dirinya terlihat menganga karena di sini, kantin jauh lebih banyak orang lagi. Dirinya seperti melihat semut yang sedang berjalan dengan kawanannya.
Disini begitu bising, ada yang berteriak histeris, ada yang bergosip, ada yang makan dan terakhir ada yang mengantri. Tapi yang paling membuatnya penasaran adalah orang yang duduk disamping mejanya, disana ada anak perempuan yang sedang memakan daging ikan mentah. Itu terlihat menjijikkan, dulu kata sang mama, jika monster dan zombie memakan daging mentah, apakah sekarang dirinya melihat monster tapi cantik?
"Nia, itu dia monstel ya? Dia makan ikan mentah" ujarnya bertanya pada Nia yang duduk disebelahnya.
Nia yang mendengar itu segera melihat arah tunjuk Oliv. Matanya melotot horor ketika siswi yang ditunjuk Oliv juga sedang menatap kearah mereka, memalukan.
Mengambil tangan Oliv dan menyembunyikannya "haha.. maaf kak, ini anaknya emang rada-rada" sungguh, dirinya merasa takut dan malu. Padahal Oliv yang melakukan, tapi dia yang merasakan.
"Oliv tidak boleh nunjuk nunjuk orang kayak gitu.." ujarnya setelah melihat siswi itu mengalihkan pandangannya kembali pada makanan.
"Kenapa tidak boleh? Oliv punya tangan.. tidak buntung Oliv.?" Herannya.
Mereka yang mendengar itu dibuat gemas. Rasanya mereka ingin memukul, mencubit, lalu membuang Oliv ke dasar laut terdalam. Oliv ini polos tapi juga bego. Andaikan Oliv tidak gemoy, sudah dipastikan mereka akan menjualnya sekarang juga, itupun jika ada yang mau.
"Oliv ku sayang~ kalo gak buntung tangannya berarti harus dijaga ya.. nanti kalo gak ya di potong biar buntung. Gak punya tangan, kan kasian~" ujar Dian dengan menakut-nakuti. Dirinya yakin ini pasti berhasil, Oliv kan bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Olivia Xavier Helton ||END✓
Short Story"Ugh ini dimana?" Dirinya langsung saja terduduk dan meneliti sekitar. "Ini bukan lumah Oliv" "Ini kamal bukan milik Oliv bukan lumah Oliv sama mama sama papa" "Hiks mama papa~" tangis nya, apakah kedua orang tuanya membuangnya? "Hiks jangan buang...