Bagian 3

455 68 1
                                    


Freya dan kedua sahabatnya berjalan menyusuri koridor, dengan posisi Freya di tengah.

Di sisi kiri kanannya ada Christy dan Fiony melihat segerombolan cowok-cowok yang sering menyakiti Christy dan Freya.

Freya tak peduli dengan keberadaan mereka, ketiganya masih berjalan dengan santai.

"Fio, Aku takut," cicit Christy pada Fiony.

Kemaren Christy baru saja mendapat tamparan dari kakaknya karena tak sengaja menabrak Ashel hingga gadis itu menangis.

"Christy tenang aja, kan ada Freya."

"Kenapa?" tanya Freya.

"Kemaren Christy ditampar sama Abang," lirih Christy.

"Buseet, kasar banget jadi cowok." Freya benar-benar tak menyangka ada laki-laki sekasar keluarganya.

"Udah biasa Fre."

Freya hanya mendengus, lalu meneruskan langkahnya hingga mereka tiba didepan cowok-cowok itu, namun Freya sama sekali tak menunjukkan rasa ketertarikan pada mereka.

Tentu hal itu membuat mereka menyerngit heran, tumben. Biasanya Freya akan langsung menempel seperti lalat pada laki-laki itu.

Hingga membuat dia langsung dipandang hina karena itu, tapi ini. Jangankan untuk menempel, menunjukkan rasa ketertarikan saja tidak.

"Ka Freya."

Freya dan kedua sahabatnya tak mengentikan langkahnya. Masih fokus pada tujuannya ke kantin.

"Kakak." Freya berhenti karena tangannya di cekal oleh Ashel.

Freya menoleh kebelakang, lalu menurunkan haedphone nya kelehernya.

Menatap gadis itu dengan raut bingung, sedangkan Christy dan Fiony sudah bersembunyi di belakang Freya.

"Lo manggil gue?" tanya Freya.

"Iya, kakak kenapa gak gabung sama kita?" Freya melirik orang-orang yang ada di belakang Ashel tengah menatap jengah.

"Kita maksud Lo itu, mereka?" Ashel mengangguk.

Freya menatap tangannya yang di cekal oleh Ashel.

"Lepas." Ashel menggeleng.

"Kenapa sih dia gak mau lepas? Nanti Freya lagi yang kena," bisik Christy pada Fiony.

"Iya nih, aku jadi takut tty."

"Lepas atau gue banting Lo!" tegasnya.

"FREYA!" Freya mendengus dan memutar matanya jengah.

"Dia udah niat baik, dan Lo malah bales kayak gitu!!"

Dengan kasar Freya menghempaskan tangan Ashel, hingga gadis itu terjatuh.

"ASHEL!"

"Buseet lemah banget sih! Gitu doang jatuh, kek agar-agar Lo lembek," kekeh Freya.

PLAKK

mata Freya membelalak matanya mengerjap beberapa kali, tubuhnya mematung.

Tangannya perlahan menyentuh wajahnya yang sekarang mulus malah ditampar.

"Tuh kan Chris."

Freya melirik laki-laki yang berani menamparnya yang kini tengah menoleh gadis lemah itu.

Dengan kesal Freya menarik kasar kera baju cowok itu hingga orang-orang yang membantu Ashel terkejut.

"EH TITISAN DAJJ*L!! SIAPA LO BERANI NAMPAR GUE HAH?!!" bentak Freya, tentu membuat mereka semua terkejut.

Shifa or Freyana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang