CHAPTER 25

361 40 18
                                    

Dua hari setelah pernikahan Boss dan Noeul, hari ini di pagi yang masih berembun Boss memboyong isteri dan juga putranya untuk mulai menempati mansion mewah mereka. Beberapa truk pengangkut barang masuk ke dalam gerbang utama mansion diawali dengan mobil Buggati hitam yang di dalamnya ada Boss beserta anak dan istrinya. Sudah banyak maid dan juga pekerja kebun dan taman yang berbaris di depan mansion.

Hari ini juga merupakan pertama kalinya Sean akan melihat dengan jelas mansion kedua orangtuanya itu, karena saat pernikahan Sean hanya datang tanpa tau jika itu adalah tempat tinggalnya kelak dan juga saat itu Sean pulang bersama grandma juga grandpa nya, dengan alasan supaya Sean tidak menganggu malam pertama Boss dan Noeul.

Sebenarnya tidak banyak barang yang Noeul bawa, hanya saja beberapa hari sebelum pernikahan Boss memesan wahana permainan seperti, ayunan, perosotan, kolam bola, trampolin, dan beberapa lainnya lagi yang berupa alat olah raga untuk melatih ketangkasan dan kelincahan Sean, rencananya semua wahana itu akan di pasang di halaman taman depan mansion hari ini juga, rencana saat itu akan Boss pasang sebelum mereka pindah ke mansion, tetapi terkendala pengiriman jadi barang itu datang berbarengan dengan kepindahan keluarga kecilnya ke istana mereka.

Noeul tidak tau apakah ini bentuk kasih sayang Boss kepada Sean atau ingin memanjakan putra mereka, karena kemarin Boss juga sudah memesan rumah-rumahan untuk Sean beserta beberapa mobil sport mainan dan juga motor sport yang dibelikan Noeul saat itu. Jadi, isi tiga truk besar pengangkut barang itu semuanya adalah mainan untuk Sean, yang kata Boss untuk adik-adiknya juga nanti.

Noeul sudah mengatakan jika sikap Boss saat ini adalah pemborosan dan bisa membuat Sean menjadi manja nantinya, tapi Boss menjawab ia hanya ingin putranya mendapatkan tempat terbaik yang akan membuat perkembangan otaknya semakin baik, jadi ia ingin memenuhi segala kebutuhan bahkan mainan yang bisa membuat Sean dapat mencoba segala macam hal baru.

Setelah penjaga mansion membuka kan pintu mobil untuk Boss dan Noeul, dengan sigap Boss segera keluar dan berlari pindah ke samping tempat Noeul duduk, karena Sean tertidur di pangkuan sang isteri.

"Sini sayang, pelan-pelan baby nanti Sean bangun" pintanya kepada Noeul, perlahan Noeul memberikan Sean ke gendongan Boss, setelahnya ia keluar juga dari mobil.

"Selamat datang Tuan dan Nyonya..." Sapa para pekerja yang sudah berbaris menyambut kedatangan keluarga kecil itu.

"Eum... Kalian tentu tau jika yang disampingku ini adalah isteriku dan ini putraku, jadi tolong jaga mereka, layani mereka dengan baik, hormati mereka dan satu lagi... Jangan pernah mengizinkan mereka untuk melakukan apapun tanpa izin dariku, apa kalian mengerti?" Sungguh ini sangat berlebihan menurut Noeul

"Mengerti Tuan besar..." Jawab mereka

"Daddy... Ini berlebihan, aku juga ingin melakukan sesuatu untuk Daddy dan Sean..."

"Tidak baby, aku tidak ingin kau lelah dan terluka... Tidak ada bantahan sayang, mengerti?!" Pemaksaan dan posesif sekali, batin Noeul. Tetapi ia bisa apa, jika Boss sudah menetapkan aturan maka susah untuk di ganggu gugat, apalagi ini menyangkut dirinya dan juga Sean, sudah pasti Boss akan bertahan pada prinsipnya.

"Jigga, tolong monitor semuanya... Untuk pemasangan wahana permainan putraku, tolong segera selesaikan sebelum berganti pagi lagi, aku ingin besok pagi putraku sudah bisa bermain di sana dan pastikan semua terpasang dengan benar... Jangan sampai ada yang membahayakan putraku.." perintahnya kepada kepala bodyguard bertubuh tinggi dan kekar itu

"Baik Tuan Besar, jangan khawatir..." Jawab pria tinggi itu

"Ayo sayang, kita masuk..." Ajak Boss kepada isterinya, Noeul menggandeng lengan Boss

{END}PESAN TERAKHIR {BossNoeul}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang