CHAPTER 7

304 36 11
                                    

Malam ini suasana di dalam ruang keluarga mansion Summetikul sangat ramai, tidak seperti biasanya. Noeul belum diperbolehkan pulang oleh build, karena ia juga tau jika hari libur nya masih 2 hari lagi, selain itu Bright juga masih ingin Noeul berada di mansion mereka.

Boss dan Noeul duduk di kursi yang sama, karena tadinya Noeul dituntun bright untuk duduk bersamanya, tetapi sahabat posesifnya itu menarik dirinya untuk tidak duduk bersama kakaknya. Akhirnya diantara mereka semua hanya bright yang duduk sendirian.

"Apa phi Bai akan kembali lagi ke Prancis?" Tanya Noeul

"Eum, sepertinya tidak... Bukan kah kita akan menikah Noeul? Mana mungkin aku pergi lagi, benar kan dad, pa?" Boss dan Noeul terkejut dengan apa yang Bright katakan, tapi kedua orangtuanya tidak, karena mereka tau Bright hanya menggoda Boss

"Benar sayang, Noeul juga sebentar lagi lulus kan? Wah... Papa akan sangat bahagia jika Noeul menjadi menantu keluarga kita" astaga build juga ikut menyalakan api kecemburuan di mata Boss

"Daddy juga akan sangat senang Bai, jika kau bisa mempersunting Noeul menjadi isteri mu... Bagaimana Noeul?" Tanya Vegas, wajah Noeul terlihat bingung dan gugup, entah bagaimana caranya ia menjawab

"Tidak! Boss tidak setuju..." Sanggah Boss

"Kenapa kau yang menjawab Boss? Daddy bertanya kepada Noeul, bukan dirimu" Boss menatap kesal bright yang menertawainya

"Sama saja, jawaban Noeul biar Boss yang menjawabnya" kedua orangtuanya dan Bright terkekeh mendengar ucapan Boss

"Apa kau cemburu jika aku menikahi Noeul?" Pertanyaan dari bright langsung membuat Boss terlihat gugup

"A-ku tidak cemburu... Aku hanya tidak ingin Noeul menjadi kakak ipar ku" ucapnya dengan tersendat-sendat

"Kenapa kau tidak ingin Noeul menjadi kakak iparmu?" Boss menatap build

"Em, anu.. a-ku... Ck.. apapun itu pokoknya aku tidak mau Noeul menikah dengan phi Bai dan menjadi kakak iparku, titik!" Final Boss, kedua mata Noeul menatap wajah tampan yang cemberut itu, hatinya tersenyum merasakan sepertinya Boss memang cemburu

"Kalau begitu kau yang menjadi suami Noeul, supaya Noeul tidak jadi kakak ipar mu, melainkan isterimu... Bagaimana?" Boss dan Noeul terkejut dengan ucapan build, mereka berdua saling menatap

"Ahaha, pa... Hemm, kami berdua masih kuliah.. selain itu, Noeul adalah sahabat ku, sahabat baikku... Jadi, tidak mungkin kami menikah, iya kan Noeul?" Wajah Noeul berubah sedih, namun ia menyembunyikan itu

"I-iya pa... Noeul juga mau lanjut kuliah lagi setelah ini... Lagipula..." Mereka penasaran dengan ucapan Noeul yang menggantung

"Lagipula apa sayang? Kenapa kau terlihat sedih? Kau tidak mau dengan Boss?" Noeul mengangkat wajahnya menatap build, ia segera menggeleng

"Bu-bukan itu maksud Noeul pa...." Belum sempat kalimat Noeul terucap bright menyela

"Kalau begitu kau menyukai Boss kan Noeul?" Noeul tambah gugup dan mengisyaratkan "bukan itu maksudku" dengan kedua tangannya, sedangkan Boss ia terdiam dan melihat Noeul yang gelagapan

"Bukan begitu maksud Noeul phi... Tapi, sepertinya Boss sudah memiliki kekasih" mereka terkejut dan langsung menatap Boss yang juga menatap mereka dengan wajah yang sama terkejutnya

"Boss.... Apa benar?" Suara rendah Vegas membuat ruangan itu menjadi dingin

"Kau memiliki kekasih? Apa itu benar Boss?" Tanya build juga

"Ah, pa.. itu, Boss..." Boss bingung harus bagaimana ia mengatakan tentang Aira kepada kedua orangtuanya

"Kenapa? Katakan saja jika kau memang benar-benar memiliki kekasih" ucap Bright, ia bisa melihat wajah sedih Noeul

{END}PESAN TERAKHIR {BossNoeul}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang