CHAPTER 15

365 45 26
                                    

Waktu terus berlalu, Boss kini mulai menjalani hidupnya tanpa Noeul, walaupun terkadang ia ingin sekali mencari keberadaan Noeul, tetapi ia teringat kembali perkataan Noeul untuk tidak mencarinya.

Boss terus menjalani harinya dengan penuh rasa sakit dan rindu, sehingga membuat sikapnya semakin dingin. Boss berubah menjadi seseorang yang sangat minim berbicara bahkan dengan keluarganya, setiap hari Boss selalu menyibukkan diri dengan kuliah dan mengurus perusahaan kedua orangtuanya, Boss kembali aktiv mengikuti kegiatan perusahaan dan acara perusahaan, karena sebagai ahli waris ke dua Boss harus belajar mengatur dan memimpin perusahaan karena setelah Boss menyelesaikan pendidikan magister nya, Bright berencana untuk kembali ke Prancis untuk menjalankan bisnis keluarga dan miliknya sendiri.

Build dan Vegas telah kembali dari luar negeri, mereka sangat terkejut dan sedih saat Noeul tidak lagi berada di Thailand, mereka ikut merasakan terluka ketika mendengar alasan dibalik perginya Noeul ke Swiss. Mereka juga tau, bagaimana Boss menjalani harinya saat Noeul pergi meninggalkannya, Gulf menceritakan semuanya dan build menangis saat calon menantu kesayangannya lebih memilih pergi hanya untuk membuat Boss bahagia dengan pilihannya. Awalnya build dan Vegas ingin memarahi Boss, tapi melihat keadaan Boss yang sangat memprihatikan, mereka tidak tega dan membiarkannya begitu saja.

Kepergian Noeul meninggalkan banyak kesedihan di hati keluarganya, terlebih lagi Boss. Mereka semakin merasa kehilangan karena Noeul sudah sangat lama tidak menghubungi mereka, bahkan Fort sudah mencoba mencari keberadaan Noeul di Swiss, tidak menemukan nya. Fort mengunjungi apartemen yang dulu mereka beli untuk Noeul, tapi ternyata Noeul sudah menjualnya dan pindah entah kemana, Noeul pergi tanpa sepengetahuan mereka dan tanpa meninggalkan jejak. Dan kini, yang mereka lakukan adalah menunggu kedatangan Noeul atau setidaknya mereka mengharapkan Noeul menghubungi keluarganya.

5 tahun kemudian......

Tubuh mungil berbalutkan sweater cream yang digulung sampai setengah lengan, dengan rambut hitam yang sudah panjang sebahu di ikat separuhnya, terlihat sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi.

Perlahan si mungil itu membalikkan tubuhnya, bibir plum yang mungkin rasanya sangat manis sedang tersenyum indah, mata itu... Mata itu terlihat sama seperti dahulu, sangat lentik dan teduh, wajahnya pun masih tetap sama hanya saja sekarang ia terlihat semakin cantik, mungkin karena rambutnya yang panjang. Noeul, ternyata hidupnya baik-baik saja selama ini, bahkan wajahnya terlihat lebih bahagia, apa ia sudah bisa mengikhlaskan yang ia tinggalkan beberapa tahun yang lalu? Itu sudah sangat lama, kemungkinan ia sudah ikhlas, mungkin juga belum.

"Papi... Apa sarapannya sudah siap?" Ah suara kecil itu walaupun logatnya kental dengan bahasa Italia tetapi saat ini ia menggunakan bahasa inggris, jadi terdengar sangat lucu, sepertinya sang pemilik suara juga memiliki wajah yang imut, siapa dia? Anak laki-laki tampan dari mana dia? Kenapa tiba-tiba mendatangi meja makan dan memanggil Noeul dengan sebutan papi? Oh, jika dilihat dengan teliti, kedua matanya sangat mirip dengan seseorang, tetapi yang ini lebih tampan, siapa dia?

"Oh, anak papi sudah selesai mandi dan bersiap rupanya, sangat tampan, tunggu sebentar sayang papi buatkan susu dulu untukmu, tunggu di meja makan ya... ?" Anak kecil itu tidak menuruti Noeul untuk duduk di kursi, ia berjalan mendekati meja pantry

"Biar Sean bantu ya papi..." Tangan kecilnya membawa piring yang berisi roti selai favoritnya, Noeul tersenyum dan menyusul anaknya yang sudah duduk di meja makan

"Terimakasih sayang... Ini susu Sean" gelas susu itu Noeul taruh di samping piring Sean

"Papi.... Apa hari ini Sean tidak bisa bermain dulu di sekolah?" Wajah tampan si kecil itu terlihat sedih, Noeul membelai lembut pipinya

"Bisa sayang, nanti kita bermain dulu dengan teman-teman Sean di sekolah ya, sekalian Sean bisa berpamitan dengan mereka..." Si kecil itu terlihat masih tidak senang, Noeul menghela nafas pelan

{END}PESAN TERAKHIR {BossNoeul}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang