CHAPTER 6

312 30 23
                                    

Rencana Noeul berubah, tadinya setelah melepas rindu dengan kedua orangtua Boss, ia akan langsung pulang karena Fort sudah menunggunya di rumah, tapi ternyata papa boss sudah meminta nya kepada papa nya untuk membiarkan Noeul minap selama ujung Minggu ini, karena besok pagi kakak sulung Boss pulang dari Prancis.

Pagi ini Noeul membantu build di dapur, mereka membuat berbagai macam hidangan untuk menyambut kedatangan bright. Bagi Noeul ini sangat menyenangkan, karena Noeul belum pernah berkutat di dapur, Noeul bisa belajar memasak dari papa boss hari ini.

"Sayang, apa sup nya sudah matang?" Tanya build sembari menaruh hidangan sayur di meja makan

"Kalau matang, tandanya bagaimana pa? Noeul tidak tau dagingnya sudah lembut apa belum" build tersenyum dan menghampiri Noeul untuk melihat sup daging itu

"Ini sudah matang sayang.. coba kau cicip dulu rasanya, biar papa yang tiup" bibir Noeul tersenyum melihat papa boss meniup kuah sup yang ada di sendok sayur itu untuknya

"Sudah tidak panas, coba sayang aa~" Noeul menyeruput kuah itu dan merasakan rasa gurih dan segarnya kaldu yang bercampur dengan bumbu

"Bagaimana rasanya sayang, apakah sudah pas?"

"Pa... Ini sangat enak, sup nya sangat segar pa~" puji Noeul dengan wajah senangnya

"Selamat pagi pa, selamat pagi Noeul" sapa Boss yang baru turun dari kamarnya

"Boss, tumben kau bangun pagi... Biasanya hari libur kau bangun siang" build dan Noeul meletakkan beberapa hidangan lagi di meja makan itu, dan semuanya sudah lengkap, ada makanan pembuka sampai makanan penutup

"Kalau Noeul ada disini dan aku bangun siang sudah jelas perutku akan mendapatkan kepiting ajian andalan dari papa... Lebih baik aku bangun duluan.." Noeul tersenyum sembari melihat wajah Boss yang masih mengantuk

"Kau bisa melanjutkan tidur Boss, nanti aku akan membujuk papa, benar kan pa?"

"Benar sayang... Lebih baik kita mandi lagi nak, papa juga mau mandi, aroma kita berdua sudah sama seperti bumbu-bumbu ini" kekeh build lalu meninggalkan kedua pemuda itu di dapur

"Jam berapa kau bangun Noeul? Aku bangun kau sudah tidak ada" tanya nya, Noeul tersenyum, setelah melepaskan celemeknya Noeul menatap Boss

"Jam pagi, kau terlalu nyenyak tidur Boss... Sampai kau tidak terganggu dengan pergerakanku" jawab Noeul, ia meninggalkan boss kembali ke kamar untuk mandi lagi

"Kau sepertinya cocok menjadi isteriku Noeul, kau bangun pagi dan menyiapkan sarapan..." Boss berhenti di belakang Noeul ketika melihat Noeul berdiri dan menatapnya

"Apa? Kenapa kau menatapku seperti itu? Ayo... Tadi papa menyuruhmu untuk mandi lagi kan? Sekarang ayo jalan, kita kembali ke kamar" jantung Noeul berdebar mendengar ucapan Boss tadi, dan saat ini boss malah membawa nya kembali ke kamar

Noeul hanya terdiam saja ketika Boss menolak punggungnya, seolah dirinya sedang mendorong Noeul untuk berjalan kembali ke kamar mereka. Ini tidak aman bagi jantung Noeul, wajah nya terasa panas bahkan telinganya memerah, semoga saja Boss tidak menyadari keadaannya saat ini.

Theme side

Hari ini Theme terencana untuk mengajak Noeul kencan lagi, emm... Bukan kencan sebenarnya karena mereka belum ada hubungan apapun, tapi ya.. sekedar mengajaknya jalan, nonton dan makan.

Setelah memastikan penampilannya rapi dan tampan, Theme keluar dari kamarnya dan menuruni tangga, namun langkahnya terhenti di ruang tamu ketika Daddy nya memanggil

"Theme kau mau kemana nak?" Theme menoleh

"Oh, Dad... Theme mau keluar pa, bersama teman" jawabnya

"Kemari nak, duduk dulu disini Daddy mau bicara sebentar padamu" Theme menuruti permintaan Daddy nya, Theme duduk di sofa singel itu

{END}PESAN TERAKHIR {BossNoeul}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang