CHAPTER 13

380 43 25
                                    

Pagi buta Noeul sudah berada di dalam perjalanan, tapi sepertinya ia kembali tidak bersama dengan Boss, ia meninggalkan Boss yang masih tertidur lelap. Wajahnya terlihat sedih, bahkan buliran bening itu mengalir di pipi tembam nya.

"Kau yakin tidak ingin berpamitan dulu dengan Boss baby?" Suara maskulin itu membuat Noeul segera menghapus air matanya dan tersenyum padanya

"Ini lebih baik phi Fort.... Jika aku berpamitan dengannya, aku tidak yakin kakiku bisa melangkah pergi meninggalkannya" jadi, inilah akhir dari cinta Noeul, adiknya harus mengalah demi kebahagiaan orang yang sangat ia cintai, Fort menatap sedih adik nya

"Tapi bagaimana jika kepergianmu malah membuatnya terluka sayang? Lihatlah dirimu sekarang, bukankan semalam Boss sudah mengatakan cinta nya padamu?" Buliran bening itu kembali menetes, Fort sangat perih melihatnya

"Aku takut phi.... Aku takut ini hanya sesaat, aku takut setelah ini Boss kembali kepada Aira, apa yang akan ku lakukan jika aku tetap bertahan disini phi? Aku tidak ingin terluka lebih dalam lagi setelah ini, aku sudah cukup lelah phi" mungkin ini memang sudah keputusan terbaik untuk Noeul, sebaiknya Fort tidak menanyakan apapun lagi yang membuat kelinci kesayangannya ini semakin bersedih

Yang menghubungi Fort semalam adalah Noeul, ia mengirim lokasi tempatnya bermalam dengan Boss, Noeul meminta Fort untuk menjemputnya di pagi buta. Noeul memilih untuk tetap pergi tanpa berpamitan dengan sahabatnya terlebih dahulu, entah apa yang akan terjadi kepada Boss jika ia tau Noeul tidak ada disampingnya dan juga tidak ada di sekitar rumah itu.

Sekitar satu jam setengah mobil Bugatti hitam berhenti tepat di depan pintu utama mansion Suppasit, disana Gulf dan Mew berdiri menyambut kedatangan anak kesayangan mereka. Tapi, senyum Gulf kemudian hilang saat melihat wajah sedih Noeul yang menatap kearah mereka ketika keluar dari mobil Fort, ia yakin sesuatu telah terjadi kepada anaknya.

Noeul berlari mendekati kedua orangtuanya yang tersenyum dan merentangkan tangan mereka untuk memeluknya. Gulf menangkap tubuh mungil itu dan memeluknya dengan erat, berkali-kali ia mencium pucuk kepala Noeul, ia tau apa yang saat ini sedang Noeul rasakan, Mew juga begitu. Ia ikut memeluk kedua malaikat nya, Mew tau anaknya sedang tidak baik-baik saja. Mereka bisa melihat betapa kacaunya Noeul dengan bercak merah keunguan di lehernya, bahkan bibir Noeul juga terlihat membengkak, maka dari itu mereka memilih untuk tidak bertanya, melainkan memberikan kenyamanan dan ketenangan untuk Noeul.

"Papa senang kau sudah kembali sayang.... Papa takut tidak kebagian waktu bersama mu sebelum penerbangan mu siang nanti" ucap Gulf, ia berusaha untuk membuat anaknya ini melupakan sejenak kesedihannya. Noeul melepaskan pelukannya, tangannya dengan cepat menghapus air matanya, ia mencoba tersenyum kepada kedua orangtuanya.

"Tentu Noeul akan pulang terlebih dahulu pa... Noeul juga ingin menghabiskan waktu dengan papa dan Daddy, juga phi Fort sebelum pergi ke Swiss" tangan lembut Gulf menangkup wajah gembul putranya dan mengelus kepala Noeul dengan sayang

"Papa akan sangat merindukan kelinci kecil ini..." Ia sugguh sangat sedih melihat keadaan Noeul saat ini, tapi Gulf sebisa mungkin untuk menyembunyikan kesedihannya

"Sudah sayang, biarkan baby mandi dulu... Setelah itu kita sarapan, Daddy yakin bayi satu ini pasti lapar kan?" Pertanyaan Mew dijawab dengan anggukan manja dari Noeul, mereka tersenyum melihat Noeul tersenyum

"Yasudah sekarang ayo kita masuk, baby mandi dulu ya sayang... Papa, Daddy dan phi Fort menunggumu dibawah" Noeul mengangguk, kemudian mereka semua masuk ke dalam mansion dan membiarkan Noeul masuk ke dalam kamar nya untuk menyegarkan tubuhnya. Gulf, Mew dan Fort, mereka duduk di meja makan yang sudah tersaji lauk pauk beserta karbohidrat untuk sarapan pagi.

"Apa Boss memaksanya Fort?" Tanya Mew

"Sepertinya tidak Dad... Fort yakin, Noeul merelakan segalanya untuk Boss sebelum dia pergi. Alasan Noeul pulang sepagi ini, karena ia tidak ingin Boss tau tentang kepergiannya" mereka semua menghela nafas

{END}PESAN TERAKHIR {BossNoeul}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang