Bab. 06 Bertemu

52 32 8
                                    

Kalo ada kata-kata yang typo tolong ditandai ya teman-teman, jangan sungkan juga untuk mengkritik jika ada kesalahan yang aku perbuat, mohon bantuannya teman-teman, terima kasih❤️💫.

Happy Reading

Terkadang Alessandra terlalu memaksakan diri sampai lupa bahwa dirinya juga harus bahagia. Seperti biasa, jika dirinya sedang banyak pikiran yang menghantam kepalanya ia akan duduk diam hanya sendirian.

Alessandra senang sudah mempunyai uang untuk mengganti sepatu adik kecilnya itu, namun yang menjadi beban pikirannya adalah takut akan rasa cemburu dari Regina dan Adrian jika dirinya hanya membelikan sepatu hanya untuk Ragarja saja, tapi jika kedua adiknya itu dibelikan juga, uangnya tidak cukup.

Disaat pikiran sibuk bergelut dengan keputusan yang harus di ambil, tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya.

"Woy! Lo hobi banget diem sendirian, nggak takut ada yang berniat jahat gitu?" tanya Atala yang selalu bertemu dengan Alessandra ketika malam tiba dan ketika Alessandra duduk sendirian di pinggir jalan pula.

"Lo juga hobi banget ngagetin gue," ucap Alessandra dengan ketus.

"Dari pada nongkrong disini mending di tempat gue aja, mau nggak?" tanya Atala.

"Di mana? Banyak orang nggak?" Alessandra tidak langsung menjawab iya, tapi memastikan terlebih dahulu banyak orang atau tidak takut dirinya tidak bisa menyesuaikan diri.

"Banyak sih, cuman pada baik-baik semua orangnya," ucap Atala yakin. "Dari pada lo nongkrong di tepi jalan gini, bahaya. Mending di tongkrongannya gue," ucapnya lagi.

Alessandra tampak berpikir keras, ada benarnya juga perkataan Atala, jika dirinya terus-terusan sering nongkrong di tepi jalan itu pasti akan memancing seseorang untuk berniat jahat padanya, walaupun Alessandra sudah membekali dirinya dengan alat perlindungan diri tetap saja, bahaya. Apalagi jika orangnya  membawa senjata tajam.

"Ah, banyak mikir lo." Tanpa meminta izin Atala langsung menggapai tangan Alessandra dan menyeretnya dengan cara mencekal pergelangan tangannya untuk dibawa ketempat tongkrongan.

"Eh, nggak sopan banget sih lo, main tarik-tarik sembarangan." Meskipun nada yang dikeluarkan oleh Alessandra terdengar tidak suka, tapi tidak menolak ketika pergelangan tangannya di tarik seperti itu oleh Atala

" Meskipun nada yang dikeluarkan oleh Alessandra terdengar tidak suka, tapi tidak menolak ketika pergelangan tangannya di tarik seperti itu oleh Atala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih seperti ini guys.

✩★✩

Setelah sampai ditujuan Alessandra melihat sekitar, terkesan nyaman akan tetapi juga menyeramkan secara bersamaan, dengan halamannya yang cukup luas serta beberapa pohon yang menjulang tinggi dan ternyata pohon yang ditanam itu sedang berbuah. Unik sekali, di depan tongkrongan terdapat pepohonan yang berbuah. Ini mereka yang menanamnya atau tumbuh sendiri lalu dirawat? Pikir Alessandra merasa tidak percaya dengan pemandangan yang ada di depannya itu.

Alessandra's Journey [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang