bab 20 so proud of you

204 19 3
                                    

2 hari berlalu ini adalah hari dimana yang di tunggu tunggu oleh siswa maupun siswi kelas 12 akhir dimana hari ini adalah pengumuman kelulusan mereka setelah mereka menuntaskan ujian akhir sekolah nya. Begitu juga dengan nabila hari ini dia sangat bersemangat namun ada rasa takut juga dalam benak nya,takut nilai nya tidak memuaskan nanti nya dan takut mengecewakan salsa ya walaupun kakak nya tidak menuntut nilai yang bagus namun nabila juga ingin membanggakan kakak nya dengan nilai nya.
"Kak kalo nanti nilai adek jelek nggapapa ya?" ucap nabila di sela sela mereka sarapan melihat itu salsa tersenyum dan menganggukan kepala nya

"Kakak ngga menuntut kamu selalu paling utama dan nilai kamu bagus. Yang penting kamu udah berusaha semaksimal kamu dan nilai kamu mencapai target yang kamu ingin kan itu udah cukup" ungkap salsa sembari menasehati adik nya memang benar salsa sama sekali tidak menuntut itu terhadap nabila karena ia tidak ingin nabila tumbuh dengan rasa tekanan terhadap nilai.mendengar itu nabila bernafas lega dan tersenyum melanjutkan makan sarapan nya sembari sesekali berbincang dengan kakak nya itu.

"Kak adek udah ya? Adek berangkat sekarang soalnya udah janjian sama nadifa takutnya nanti nadifa nungguin ya kak" ucap nabila sembari bangkit dari duduk nya dan mencuci piring bekas makan dia mendengar itu salsa menganggukan kepala nya
"Hati hati di jalan dek.. Bawa motor nya pela pelan"pringat salsa pada adik nya itu mendengar itu nabila menganggukan kepala nya seraya menyalin tangan salsa dan mencium punggung tangan salsa
" DADAAA KAKAKKK"seru nabila saat sudah keluar dari rumah melihat itu salsa hanya terkekeh sembari masuk kedalam dan bersiap siap akan pergi ke toko hari ini

Di jalan nabila sesekali bersenandung menikmati jalan di pagi hari yang cukup hangat ini membuat suasana hati nabila tenang dan mood nya juga hari ini sangat happy sekali.'seneng dehhh kalau gini'gumam nabila dengan senyum nya yang terpancar sangat jelas di pipi ny wajah cantik dan tenang itu membelah jalan pagi ini
"Huft sampe jugaaa"gumam nabila dan segera melepaskan helem nya bersamaan dengan itu nadifa juga berada di sana dan menghampiri nabila dengan sedikit berlari, melihat itu nabila pun tersenyum

" huuuft hari ini udah pengumuman ajaaa, takoet dehh nilai gua jelek"keluh nadifa sembari melihat ke arah nabila yang sedang melepaskan jaket nya itu
"Hah?! Seorang nadifa takut nilai jelek? Biasanya juga bodo amat?" ledek nabila karena heran tumbenan sekali teman nya ini takut nilai nya itu jelek padasannya nadifa lah yang paling bodo amat tentang itu kenapa tiba tiba takutt

"Heh Maimunah ini nilai akhir sekolah ege ya kelas takut lah kalo nai ulangan harian mah gua bodo amat lah ini bakal di liat sama orang tua guaa mati lahhh" ungkap nadifa mendengar itu nabila hanya tertawa dan merangkul sahabat nya itu yang tengah ketakutan
"Hmm iya sih tapi belum tentu juga nilai lo jelekk kan ngga ada yang tauu kita doa aja supaya nilai kita standar lahh dibilang tinggi engga di bilangg rendah juga nggaaa" sahut nabila sembari berjalan beriingan dengan nadifa mendengar itu nadifa hanya terkekeh dan tersenyum bisa aja teman nya ini menyenangkan diri nya

"Iyaa iyaa dehh, kantin kuy kan pengumuman nya jam 9 ini masih jam 8 itung itung hari terakhir di kantin" ucap nadifa mendengar itu dengan cepat nabila menganggukan kepala nya dan mengajak nadifa ke kantin dengan langkah yang sangat bersemangat tentunyaa ternyata di kantin sudah ramai namun tidak terlalu karena masih pagi dengan sigap nabila dan nadifa segera mengambil tempat duduk dan memesan makanan nabila hanya memesan minuman saja karena tadi ia sudah sarapan dan sekarang ia masih kenyang

"Hai" sapa laki laki tinggi yang kini berdiri tepat di samping meja makan mereka berdua, laki laki berperawakan tinggi putih memiliki mata yang coklat dan indah sekali jika di pandang, mendengar itu nabila dan nadifa tentunya yang tadi nya sedang asik berbicara pun menoleh ke arah sumber suara, ternyata yang memanggilnya itu adalah rezvan yaa rezvan. Laki laki yang cukup nabila dan nadifa kenali.
"Eh rezvan gua kira siapa" celetuk nadifa mendengar itu rezvan hanya tersenyum simpul saja

GARIS TAKDIR HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang