bab16 rumah sakit

227 16 0
                                    

"Jangannn pernah sentuh kak salsa!!" sentak nabila membuat laki laki asing itu menyunggingkan bibir nya ia membelai kepala nabila namun langsung di tepis oleh nabila

"Takut dehh, saya juga ogah nyentuh kakak kamu tapi kalau saya celakain kakak kamu nggapapa kan sama seperti apa yang di perbuat oleh ayah mu dulu" ucap laki laki itu berbisik di dekat telinga nabila,mendengar itu sekujur tubuh nabila di buat merinding akan ucapan laki laki tersebut

"SAYA BILANG JANGAN PERNAH ANDAA SENTUH KAKAK SAYAAA!!!!!"bentak nabila sambil berusaha mencekal tangan laki laki tersebut, melihat keberanian dari nabila laki laki asing itu pun menyunggingkan senyuman penuh dendam ke arah nabila membuat nabila semakin ketakutan

'Grep'

"Berani jugaa kamu dengan saya! Jangan pernah meninggi kan suaramu dengan saya, atau saya bunuh kamu hari ini!" mendengar itu pipi nabila yang sedang di cekal itu membuat nabila sedikit ke sakitan belum lagi merasa tangan nya terus terusan mengeluarkan darah segarr

'Plakkkk'

Tamparan keras itu terkena tepat di pipi nabila sangking keras nya hingga membuat tamparan itu tercetak jelas di pipi nabila hingga pipi nabila melebam
Tak sampai di situ laki laki itu dengan keras memukul wajah nabila yang bisa dibilang mulus tersebut

"Bughhhhh'
Darah segar kini keluar di sudut bibir nabila dan hidung nabila pun ikut berlumur darahh karena pukulan laki laki yang sangat kuat itu, nabila hanya bisa diam saja dan meringis kesakitan akibat pukulan pria itu tadii

" ayo kita pergi dari sini biarkkan dia di sini"ucap perempuan asing itu karena sebenarnya ia tidak tega melihat nabila di pukul seperti itu membuat diri nya takut nanti nya nabila kehilangan kesadaran, dan dengan cepat laki laki itu dan perempuan itu keluar dari gudang tersebut dan mengunci nya rapat rapat.
Nabila melihat kepergian kedua orang asing itu hanya menangis menahan rasa sakit nyaa itu, kini nabila sangat takut karena ruangan itu semakin gelap dan ancaman tadi yang di bilang oleh laki laki itu

'Apa yang sebenarnya terjadi yatuhan'liirh nabila tidak kuat dengan rasa sakit nyaa dan ia juga takut akan keselamatan kakak nya yang kini bagi nabila sangat berbahaya nabila takut apa yang di ucapkan laki laki itu jadi kenyataan dia tidak sanggup jika kakak nya akan mati di tangan orang yang tidak tepat

Di sisi lain nadifa dan kedua teman nya sudah lelah mencari nabila di semua penjuru sekolah namun tidak ada smaa sekalii membuat tangis naidfa semakin pecahh dia takut akan nasib sahabat nya itu, sahabat nya indah cukup terluka, kini ia harus merasakan luka itu membuat nadifa semakin menagisss

"Nabila dimana ya sekarang kenapa ngga ketemu ketemu" ucap naidfa sambil menangis berjongkok dengan lemass meratapi nasib sahabat nya yang kini tengah hilang entah kemana

"Van sebaiknya kita laporkan saja, takutnya nabila kenapa napa, ini juga tanggung jawab sekolah karena nabila hilangnya di sekolah van" usul frandika dengan cepat rezvan menganggukan kepala nya dan langsung mengajak nadifa melaporkan kejadian ini kepada pihak guru guru


"Apaa!!!!,kenapa baru kabari sekarang kalau seperti ini kita cari dimana sekarang" bentak kakak pembina pramuka yang di saksikan oleh para guru guru yang cukup kaget mendengar berita hilang nya nabila di sekolah ini

"Kami sudah mencari nya pak namun tidak kunjung ketemu" ucap rezvan sambil menatap jengah terhadap kakak pembina tersebut mendengar itu kakak pembina pramuka itu semakin geram dan

"Daniel, kumpulkan semua anak anak, siapa mereka, melihat nabila terakhir dimana!!" ucap kakak pembina yang bernama bram, mendengar itu Daniel langsung mengumpulkan para peserta kemah dengan membunyikan peluit agar para peserta cepat di kumpulkan
Dengan keadaan lemas nadifa duduk di kursi yang memang tersedia di sana, dan naidfa di beri air oleh salah satu guru yaitu buk susi, masih ingat dengan guru itu? Guru yang sedang mengajar di kelas nabila ketika orang tua nabila telah tiada

GARIS TAKDIR HIDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang