Di bawah langit malam yang gelap, istana Klan Kim berdiri megah, tampak begitu sunyi dan misterius. Di salah satu ruangannya yang paling tersembunyi, terdapat sebuah cermin besar berbingkai emas, dihiasi dengan ukiran simbol-simbol kuno. Cermin itu bukan sekadar benda mati, melainkan sebuah alat yang memungkinkan penggunanya melihat apa yang tersembunyi dari mata manusia biasa.
Di hadapan cermin itu, berdirilah Kim Seokjin, sosok penyihir kegelapan yang memiliki kekuatan tak terhingga. Seokjin bukan hanya seorang penyihir biasa; dia adalah permaisuri dari Kim Namjoon, sang Iblis Murni yang begitu ditakuti oleh semua klan di seantero negeri.
Seokjin memiliki kecantikan yang mempesona, namun di balik wajah yang rupawan itu tersimpan kegelapan yang mendalam. Dia adalah otak di balik banyak rencana jahat yang dirancang oleh Klan Kim.
Malam ini, Seokjin merenungkan rencana besar yang telah dijalankan oleh suaminya, Namjoon, dan saudara iparnya, Mingyu. Mereka telah mempersiapkan perangkap yang sangat cermat untuk menangkap Wonwoo, sang Dewi Bulan dari Klan Jeon.
Wonwoo, yang dikenal karena kekuatan magisnya yang luar biasa, kini berada dalam bahaya yang tak terduga.Di sudut ruangan yang gelap, Seokjin tersenyum tipis sambil menatap bayangannya di cermin. Dia tahu bahwa perangkap yang disusun oleh Mingyu telah berhasil.
Wonwoo, yang awalnya mendekati Mingyu untuk sebuah rencana rahasia, ternyata tak sadar bahwa dirinya telah masuk ke dalam jebakan yang dipenuhi oleh tipu daya dan kepalsuan.
Cinta dan perasaan yang mulai tumbuh di antara Wonwoo dan Mingyu kini menjadi alat yang digunakan untuk menghancurkan Klan Jeon dari dalam.Namun, ada berita yang lebih kelam yang telah sampai ke telinga Seokjin malam itu.
Jungkook, sang Kesatria Bulan, dan Soonyoung, kekasih hati Wonwoo, telah terbunuh dalam sebuah pertempuran yang tragis. Mereka berdua adalah pilar-pilar utama bagi Klan Jeon, dan kejatuhan mereka berarti kehancuran yang tak terhindarkan bagi klan tersebut.
Peristiwa ini telah direncanakan dengan sangat hati-hati oleh Mingyu, yang tahu bahwa memusnahkan Jungkook dan Soonyoung akan menghancurkan semangat perlawanan Klan Jeon.Seokjin berjalan mendekati jendela, menatap langit malam yang suram. Pikirannya dipenuhi dengan gambaran tentang masa depan yang penuh dengan darah dan penderitaan.
Dia tahu bahwa kematian Jungkook dan Soonyoung bukanlah akhir, melainkan awal dari bencana yang lebih besar.
Wonwoo, yang mungkin belum mengetahui tragedi ini, akan dihancurkan oleh kesedihan dan rasa bersalah yang mendalam. Seokjin bisa merasakan bahwa Wonwoo akan segera mengetahui kenyataan pahit ini, dan pada saat itu, tidak akan ada lagi yang bisa menyelamatkannya dari cengkeraman Klan Kim.
Di medan perang, tubuh Jungkook dan Soonyoung tergeletak tak bernyawa di tengah-tengah pasukan yang hancur. Mereka telah bertarung dengan segenap kekuatan yang mereka miliki, namun takdir berkata lain.
Kematian mereka bukan hanya sekadar kekalahan di medan perang, melainkan sebuah pukulan telak yang akan mengguncang fondasi Klan Jeon.Wonwoo, yang masih berada di istananya, merasakan sebuah kegelisahan yang tak bisa dijelaskan.
Di dalam hatinya, dia merasakan bahwa ada sesuatu yang sangat salah, namun dia tidak bisa mengetahui apa itu. Ketika berita tentang kematian Jungkook dan Soonyoung akhirnya sampai kepadanya, dunia Wonwoo hancur dalam sekejap.
Rasa sakit yang luar biasa menguasai dirinya, membuatnya terjatuh ke lantai dengan air mata yang tak terbendung.Malam itu, di bawah langit yang penuh bintang, Wonwoo meratapi kehilangan yang begitu mendalam.
Cinta dan kesetiaannya kepada Soonyoung serta adiknya, Jungkook, telah menjadi kekuatan terbesar dalam hidupnya, dan kini kekuatan itu telah diambil darinya secara kejam.
Sementara itu, di dalam kegelapan istana Klan Kim, Seokjin dan Namjoon merayakan kemenangan mereka yang baru saja diraih. Mereka tahu bahwa mereka telah berhasil mengoyak pertahanan Klan Jeon, dan sekarang tinggal menunggu waktu sebelum mereka dapat menghancurkan klan itu sepenuhnya.Namun, meskipun malam itu dipenuhi dengan kemenangan bagi Klan Kim, ada sesuatu yang tidak dapat diprediksi.
Wonwoo, meskipun hancur oleh kesedihan, adalah sosok yang kuat dan penuh dengan tekad. Seiring berjalannya waktu, rasa sakitnya mungkin akan berubah menjadi kekuatan yang lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan.
Dalam bayangan kelam ini, masa depan masih penuh dengan ketidakpastian, dan permainan kekuasaan yang mematikan ini masih jauh dari selesai.