Obsesi itu membuat Jake tergila-gila pada Yujin. Suatu hari Jake merekrut sepasang suami istri untuk menggantikan pelayannya yang tidak dapat bekerja. Semuanya terlihat baik-baik saja sampai akhirnya Jake memutuskan untuk melindungi Yujin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shim Jae-yoon (Jake)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ahn Yujin
Happy Reading!!
"Dimana Yujin? Kenapa dia pergi dari kamar?" Jake, untuk kesepuluh kalinya ia menelepon pelayan pribadi istrinya.
Pria itu terlihat kesal karena Yujin pergi dari pantauan cctv yang ia pasang di kamar Yujin. Sudah lama ia memasang kamera kecil di beberapa sudut ruangan kamar untuk memantau apa saja yang dikerjakan oleh istrinya itu.
"Nona Yujin pergi ke dapur, Tuan," balas pelayan di seberang telepon.
Jake menutup telepon dan segera bangkit dari kursinya. Ia keluar dari ruang kerjanya untuk menghampiri Yujin yang katanya ada di dapur.
Sayang, saat ia masuk ke dapur, ia tidak mendapati gadis itu di sana.
"Dimana dia?!" Jake membentak pelayan khusus menangani dapur yang berdiri dekat pintu dapur.
"Nona baru saja kembali ke kamarnya, Tuan," balas sang pelayan yang sudah biasa dengan bentakan Jake. Dua pelayan yang bertugas di dapur itu melirik satu sama lain saat Jake membuang napasnya kasar dari mulut.
"Awas saja dia," ucapnya lalu keluar dari dapur.
"Kasihan Nona Yujin. Tuan Jake begitu menyeramkan. Apa tidak lebih baik kita bantu Nona Yujin kabur dari rumah ini? Setiap hari ia selalu diperkosa suaminya sendiri," kata salah satu pelayan yang tidak menjawab pertanyaan Jake tadi.
"Benar. Pasti setelah ini Tuan Jake akan memperkosanya lagi, lalu menyalahkan Nona Yujin karena belum juga hamil padahal sudah setahun menikah," kata pelayan yang tadi menjawab pertanyaan Jake.
Jake menaiki tangga dengan rasa amarah. Pria itu melonggarkan dasinya dan melepas dua kancing teratas kemejanya yang terlihat sangat rapi karena ia melakukan online meeting dengan orang-orang yang bekerja di perusahaan yang didirikan kakeknya.
