4. S - Obsessed (Jake x Yujin)

obsessed - 12

Selamat Membaca!

“Vicky, bisakah kau membuat teh ini lebih panas? Suhunya tidak begitu aku suka. Tolong ganti,” titah Jake pada Vicky yang sudah dua minggu bekerja di rumah milik Jake.

Wonyoung dan Sunghoon sudah bekerja selama dua minggu dengan menggunakan topeng wajah berbahan silikon yang sangat sempurna menutupi wajah asli mereka untuk mengelabui Jake dan Yujin.

Selama dua minggu suami istri itu bekerja untuk melayani Jake dan Yujin.

Sepertinya cukup sudah mereka mencari tahu semua yang ada di rumah Jake. Rumah Jake yang besar bisa digunakan untuk upacara penumbalan ataupun menjadi tempat tinggal baru mereka dengan dalih kalau Jake telah menjualnya.

“Aku sudah muak, lebih baik kita seret pasangan suami istri itu ke tempat kita, Sayang,” kata Wonyoung setelah membuatkan teh bunga untuk Jake. Wanita itu kembali ke dapur untuk menemui suaminya yang sedang mengasah pisau untuk memotong daging.

“Nanti malam bagaimana? Aku rasa kita bisa meminta pekerja kita untuk datang menjemput mereka berdua.”

Malam pun tiba. Kediaman Jake terlihat begitu sepi karena sampai sekarang Jake baru mendapatkan dua pelayan untuk mengurus rumahnya.

Jake dan Yujin kini berada di dalam kamar dengan Jake yang membaca laporannya sambil sesekali melirik Yujin yang sudah berbaring di atas kasur dengan sengaja membelakanginya yang duduk menghadap tempat tidur.

Sudah dua minggu Jake tidak bertindak semaunya pada Yujin. Pria itu tengah menata hatinya untuk berubah perlahan-lahan demi membuat Yujin jatuh hati padanya. Apalagi Yujin telah melupakan kejadian masa lalu. Kepala Yujin sering sakit, dan pria itu berharap kalau Yujin tidak mengingat masa lalu Yujin yang buruk selama bersamanya.

Jake tahu ia sulit untuk mendapatkan cinta perempuan itu, tapi ia yakin ia pasti bisa membuat Yujin mencintainya meskipun itu membutuhkan waktu. Untuk mencapai itu, ia harus selalu bersikap manis dan mengurangi sifat posesifnya.

Ia perlahan mengurangi memantau cctv-nya untuk melihat apa yang Yujin lakukan selama di rumah. Tindakannya itu membuat Wonyoung dan Sunghoon yang menyamar tentu saja bisa leluasa melakukan aksi mereka yang ternyata sudah menyusun rencana penculikan Yujin dan Jake malam ini.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar mereka diketuk cukup keras dari arah luar, membuat Yujin yang hampir masuk ke dunia mimpinya langsung terlonjak kaget. Begitupula Jake yang sedari tadi sibuk dengan laporannya.

Tidak ada pelayan lain selain Vicky dan Hoonie. Ia yakin yang mengetuk adalah salah satu dari keduanya.

“Ada apa malam-malam begini mengetuk pintu kamar?” Jake berdecak lalu bangkit dari sofa untuk berjalan menghampiri pintu.

Saat ia membuka pintu, Jake dibuat kaget karena ada seorang pria bertubuh gempal dan besar membawa tongkat baseball yang mengayunkannya dengan lihai sebelum akhirnya memukul wajah Jake.

Bugh!

Hidung dan bibir Jake berdarah karena mendapat hantaman begitu keras dari orang asing yang baru saja memukul wajahnya.

Jake jatuh tersungkur dengan menahan sakit pada wajahnya. Semoga saja hidungnya tidak patah karena dipukul begitu kuat.

Satu orang pria berbadan besar di depan pintu segera masuk ke dalam kamar dan menjambak rambut Jake dengan keras, menyeretnya dengan paksa, dan tak mengizinkan Jake melawan.

Saat Jake ingin bangkit, saat itu pula kakinya menendang keras tulang kering Jake.

Jake mengaduh kesakitan, dan saat itu pula pria bertubuh besar lain segera masuk ke dalam kamar untuk menginjak kaki dan tangan Jake hingga berdarah dan patah. Saat Jake membuka mulutnya lagi, saat itu pula wajahnya ditendang agar mulut pria itu terbungkam.