Mereka sedang bermain uno sudah berapa kali bermain zee pun selalu kalah oleh kakak kakak nya itu
Zee pun sudah kesal dan muka yang sudah merengut dengan bibir yang manyun membuat mereka gemas pada zee."Yeyy kita menang zee kalah lagi wleee" ejek kitty pada zee
Ashel dan marsha pun berusaha menahan tawa melihat muka zee yang sudah kusut dan bibir yang semakin maju beberapa centi membuat mereka gemas ingin sekali mereka mencium bibir zee yang seperti bebek jika seperti itu
"Aku sebel sama kak kitty,kamu ledekin aku hiks ga mau kawan kak kitty" ucap zee menangis
Zee pun berlari menuju kamar shani sambil menangis mereka bertiga pun gelagapan bisa diamuk mereka sama cici mereka karna membuat kesayangan nya menangis
*Brakk
"Astaga zee kamu kenapa?" Tanya shani kaget melihat zee menangis apalagi sambil membuka pintu dengan keras membuat shani terkejut sekaligus heran ada apa dengan anak ini
Zee pun naik ke pangkuan shani dan memeluk shani erat menyembunyikan wajah nya di dada shani yang membuat shani menahan badan zee agar tidak jatuh dia pun mengelus elus badan zee agar berhenti,shani membiarkan zee nangis sepuasnya karna kalau tidak zee tidak akan mau menjawab pertayaan shani.
~
Gracia yang sedang melakukan vidio call dengan shani pun terkejut sekaligus heran melihat zee tiba² membuka pintu dengan keras dan terkejut melihat zee nangis di pelukan shani. Zee tidak sadar jika shani sedang melakukan panggilan vidio dengan cici nya."Apaan sih ni anak pake meluk² shani segala manja banget sih kek bayi aja" batin gracia ada rasa cemburu dihati nya melihat sang adik manja kepada orang lain sementara dengan dirinya tidak tapi gracia segera menepis perasaan itu karna rasa benci nya lebih besar dari pada rasa sayang nya
( Ya elah bilang aja cemburu apa susah nya sih ci gre denial amat wkwk)
Shani pun yang tidak mendengar suara zee pun bertanya pada zee tetapi tidak ada sautan dari zee shani pun melihat dengan sedikit menunduk ternyata zee tertidur shani pun merasakan suhu tubuh zee yang panas bergegas menuju ranjang untuk meletakkan zee disana tetapi zee terusik dan tidak mau lepas dari pelukan shani akhir nya shani pun menggendong zee untuk mengambil termometer semua yang dilakukan shani tak luput dari pandangan gracia
Shani terkejut dengan suhu tubuh zee yang sangat tinggi 39,2 shani pun meminta agar gracia tidak mematikan sambungan panggilan vidio tersebut sebenarnya shani sengaja agar gracia melihat semua nya.
Shani pun memindahkan laptop nya agar shani tetap bisa berbicara dengan gracia walaupun sambil ada zee yang sedang memeluknya
Shani sebenernya khawatir karna zee tidak akan sembuh hanya dengan obat zee bisa sembuh kalau meminum asi.Shani pun kembali bercerita dengan gracia sebenarnya tadi mereka membahas pekerjaan yang mereka sepakat akan bekerja sama tetapi karna kejadian zee tadi sehingga tertunda pembahasan mereka.
Ketika sedang ngobrol dengan gracia shani melihat zee yang gelisah dalam tidur nya gracia pun melihat hal ituShani yang melihat zee mendusel di dada nya pun dibuat bingung dengan kelakuan zee,dia tidak tahu apa yang zee ingin kan shani pun mengelus elus punggung zee agar anak itu tenang dan tidur kembali tapi sudah 30 menit berlalu zee masih saja gelisah bahkan sekarang tengah menangis
Zee semakin mendusel kan mulut nya di area dada shani dengan mata terpejam shani pun berpikir jika zee ingin menyusu padanya apalagi zee sakit ditambah tidak pernah minum asi lagi
Shani pun membuka kancing piyama nya dan mengarahkan nipple nya kearah mulut zee
Zee pun melahap nipple shani dia menghisap dengan kuat dan terburu buru sehingga shani meringis kesakitan dibuat nya."Sshh pelan pelan sayang nanti kesedak" ucap shani sambil mengelus pipi zee dengan muka meringis menahan perih di pucuk payudara nya.
Zee tidak mendengar shani dia terus menghisap payudara shani dengan kencang membuat shani ingin rasanya melepaskan nya dari mulut zee
Gracia yang melihat itu hanya bisa terdiam dan terkejut tentu nya melihat kejadian di depan nya"Shan emang ada airnya?" Tanya gracia pada shani
"Sshh ada gre 2 hari lalu dia keluar kata dokter aku kelebihan hormon" jawab shani sambil menahan perih di payudara nya
Shani tidak tahan dengan hisapan zee yang kuat shani pun berusaha melepaskan kuluman mulut zee tapi tidak berhasil shani mencoba yang kedua kalinya tetap tidak berhasil,
Shani kembali melakukan nya untuk yang ke tiga kali nya tapi zee malah menggigit puting shani yang membuat shani kaget dan dengan tidak sengaja teriak membuat zee terkejut dan terbangun."Akh sakit banget zee lepas!" Bentak shani pada zee
Zee pun terkejut hingga puting shani terlepas dari kuluman nya dan zee pun menangis
Shani yang melihat zee menangis pun merasa bersalah karna ini kesalahan nya juga dengan menarik paksa puting nya dari mulut zee"Hiks hiks mama hiks" ucap zee sambil terisak dengan mata terpejam
"Sssstt ini sayang nen lagi maafin cici ya zee kaget ya" ucap shani dengan memasukkan kembali puting nya kedalam mulut zee yang langsung dilahap oleh zee walau tidak sekuat tadi tetapi tetap saja ini perih karna lecet sedikit dibuat zee
Semua aktivitas shani tadi dilihat oleh gracia
Mereka melanjut kan pembicaraan mereka yang sempat tertunda tadi.
Setelah menghabiskan waktu 1 jam untuk berbicara mengenai kerja sama antar perusahaan mereka akhir nya mereka menyudahi panggilan vidio itu karna sekarang sudah pukul 22.00 wib.
Shani yang ingin buang air kecil pun melepaskan puting nya dari mulut zee dan untung nya berhasil, setelah melepaskan puting nya shani beralih pada pinggang nya untuk melepaskan pelukan zee disana.
Setelah berhasih shani pun segera pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Ketika kembali dari toilet shani melihat zee yang terusik dan hendak menangis mungkin zee mencari shani tetapi tidak ada di samping nyaKetika sudah naik ke ranjang shani langsung memeluk zee dan mengusap usap punggung zee.
"Nen mau nen ci" ucap zee pada shani tetapi dengan mata terpejam
Shani pun kembali membuka kancing piyama nya dan langsung memberikan asi nya kepada zee
Shani memang tidak pernah memakai bra ketika sedang tidur dan itu memudahkan nya untuk menyusui zee.Shani pun berpikir bagaimana jika shani akan terus memberikan asinya kepada zee jika tidak ada zee dirumah nya maka dia akan memompa asinya dan mengantarkan nya kerumah zee.
Sambil mengusap usap punggung zee shani pun merasa ngantuk dan ikut terlelap dengan puting yang masih berada dalam mulut zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azizi Shafa asadel
Short StoryZee panggilan nya adalah zee anak ke dua dari dua bersaudara,dia anak yang berbeda dari yang lain Zee juga mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat membenci nya langsung baca aja lah elah susah amat