22.

1K 58 1
                                    

Gracia hanya bisa menangis sekarang sungguh penyesalan sudah menghampiri gracia saat ini.

"Gracia ya ampun zee gimana udah ada kabara?" Tanya sisca

"Hiks sis hiks belum,gue salah ini karna gue zee kecelakaan karna gue sekarang gue nyesel" tangis gracia yang masih berada dipelukan shani

"Nah nyesel kan lo dulu aja gue bilangin bandel loh sekarang baru tau rasa lo kan" ucap sisca memarahi gracia

"Hust sis lo bukannya nenangin malah buat dia makin merasa bersalah" kesal shani pada sisca

"Iya iya gue minta maaf dan lo ini bukan salah siapa siapa ini semua takdir gre lo doain zee semoga dia gapapa" ucap sisca menenangkan gracia

~
Sedangkan di dalam ruangan operasi dokter sudah membersihkan dan menjahit luka dikepala zee semua sudah di atasi namun zee belum ada perubahan.

Dan setelah kurang lebih 2 jam dokter menangani zee

"Sus catat tanggal dan jam nya" ucap dokter pada suster

*Cklek

Bunyi suara pintu yang membuat ketiga perempuan tersebut langsung berdiri.

"Dok gimana keadaan adik saya dok" tanya gracia

Dokter terdiam sesaat

"Dok jangan diam saja jawab adik saya tidak apa apa kan dok" tanya gracia dengan suara yang sedikit meninggi

"Maaf saya sudah berusaha semampu saya azizi shafa asadel harlan, pada hari ini tanggal 26 juli pukul 20.30 wib dinyatakan meninggal dunia"

Gracia tumbang seketika untung saja sisca menangkap nya.

"Nggak dokter pasti bohong kan! Adik saya itu kuat dok adik saya pasti masih hidup!" Teriak gracia sambil menangis

"Gre udah ikhlasin zee dia nanti ga tenang kalau kamu gini" ucap shani

"Shan ngga shan dokter nya pasti salah zee masih hidup"

"Udah ya mending kamu ke dalem liat zee" suru shani pada gracia

Gracia pun berjalan menuju brankar zee dengan langkah gemetar gracia sudah tidak bisa menahan tangisan pun detik itu juga pecah melihat zee yang sudah pucat di pegang nya tangan zee yang sudah dingin.

Gracia pun mengelus lembut kepala zee "katanya kamu sayang cici tapi kenapa kamu tinggalin cici,kamu ga mau maafin cici ya makanya ninggalin cici sendiri disini,apa kamu bahagia disana bersama mama papa,sampaikan maaf cici pada mereka ya zee,cici sayang zee" ucap gracia dan mengecup kening zee terakhir kalinya.

"Zee cici sayang banget sama kamu tapi cici ga bisa berbuat apa apa sayang,cici janji bakal jagain ci gre buat kamu" ucap shani sambil mengelus lembut pipi zee

"Zee phi sisca udah ga punya orang buat phi jahilin,zee yang tenang disana ya sayang" ucap sisca menahan tangis nya

Sisca dan shani mengajak gracia keluar agar dokter mengurus jenazah zee untuk dibawa kerumah duka
Tapi baru beberapa langkah gracia kembali berlari menuju brankar zee

"Nggak jangan lepas alat alat nya zee masih hidup aku ga mau zee pergi hiks hiks" ucap gracia sambil memeluk tubuh dingin zee tetapi gracia merasakan tubuh zee tidak sedingin tadi

"Zee kasih cici pertanda kalau kamu masih hidup zee ayo zee! Kamu mau cici dateng kan di acara pensi kamu ayo bangun zee cici bakal datang tanpa syarat syarat lagi zee ayo bangun! Kita ke pasar malam beli permen kapas kesukaan kamu dek ayo bangun! Cici bakal beliin kamu baju dam boneka dino sayang ayo bangun zee! " Teriak gracia sambil mengguncang tubuh zee sesekali dia mencium punggung tangan  adik nya

Sisca dan shani hanya membiarkan gracia menangis sepuasnya.

~

"Hai zee sini sayang"

"Mama papa ini beneran kalian" tanya zee

"Iya sayang ini kami"

"Mah pah bawa zee pergi ya zee kangen mama papa" ucap zee

"Kamu ga kasian sama cici dia sendirian kalau kamu pergi" ucap mama anin

"Zee kasian sama cici zee sayang cici mah" jawab zee

"Kalau gitu kamu kembali sama cici ya" ucap papa harlan

"Kamu liat cahaya putih itu nak pergi lah kesana" ucap mama anin

~

Gracia melihat air mata mengalir dari  kedua sudut mata zee
Begitu pun dengan shani dan sisca

"Dok liat dok adik saya menangis" ucap gracia pada dokter chika

Chika memeriksa mata dan jantung zee sedangkan suster berada tepat disamping monitor.

"Dok detak jantung pasien muncul kembali" ucap suster itu terkejut

"Wah ini adalah mukjizat yang maha kuasa zee dinyatakan selamat dari masa kritis nya,mohon tunggu diluar kami akan memindahkan zee keruang rawat inap" ucap dokter chika

"Alhamdulillah gre lo hebat" ucap sisca memeluk erat gracia

~
Gracia pergi ke bagian administrasi untuk membayar semua biaya pengobatan adik nya dia ingin yang terbaik untuk adik nya dia tidak ingin kehilangan adik lagi
Gracia sunggu trauma dengan namanya kehilangan.

Azizi Shafa asadelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang