Hari sudah malam Gracia menuruni anak tangga dan ketika sampai dibawah dia melihat zee yang masih tergeletak disana dengan penuh darah akibat ulah nya tadi.
*Byur
"Heh bangun lo" ucap gracia sambil menyiram zee dengan air
"Eunghh awsss sakit banget kepala aku" ringis zee
Dia melihat gracia yang sudah berdiri didepan nya dengan tangan yang bersidekap dada.
"Bangun lo bersihin badan lo yang ga berguna itu" ucap gracia tanpa memperdulikan kata katanya yang menyakiti hati zee adik nya
"Iya ci" zee
~
Shani tengah memompa asi nya dan akan diberikan kepada zee
Dia takut zee akan mudah sakit lagi jika tidak minum asi
Setelah beberapa menit akhirnya selesai shani pun segera menuju parkiran."Loh mau kemana ci malem malem gini?" Tanya mama aya pada shani
"Mau kerumah zee sebentar mah mau nganter susu buat zee" jawab shani
"Jangan lama lama ci udah jam 8 ntar keburu kemaleman" ucap mama aya
"Iya mah shani pergi dulu ya" pamit shani
"Iya hati hati ya ci" mama aya
~
Gracia sedang makan malam sendirian tanpa zee karna zee masih membersihkan badan nya.
Setelah beberapa menit dia melihat zee turun."Mau ngapain lo" tanya gracia
"Mau makan ci" jawab zee
"Siapa yg ngizinin lo makan?" Tanya gracia
"Tapi ci zee belum makan dari tadi siang" ucap zee sedikit memelas
"Lo ga boleh makan ini hukuman buat lo karna pulang telat" jawab gracia
"Tapi zee ga tahan ci zee laper banget" ucap zee memohon agar mendapat belas kasihan dari cicinya itu
"Budek lo?" Tanya gracia
"Ci zee mohon sekali ini aja zee lapar ci zee belum makan dari siang tadi" jawab zee
"Ngeyel bgt lo ya dibilangin" ucap gracia sambil berdiri menghampiri zee
*Plakk
"Aws sakit ci" ucap zee
Gracia menampar pipi zee keras yang membuat sudut bibir zee mengeluarkan darah
"Rasain lo makanya jangan ngeyel dibilangin" ucap gracia
Gracia mau menampar zee lagi tapi belum sempat mengenai pipi zee ada seseorang yang menahan tangan gracia.
"Ci shani" panggil zee
Orang itu adalah shani dia melihat gracia yang akan menampar zee dengan terburu buru shani menghampiri mereka dan menahan tangan gracia yang hendak menampar zee
"Apa apaan kamu gracia" tanya shani
"Ga usah ikut campur lo shan" ucap gracia
"Jelas aku harus ikut campur jika ini menyangkut zee" jelas shani
"Ci udah ci zee gapapa" jawab zee
"Gapapa dari mana zee liat pipi kamu merah bibir kamu sobek,muka kamu pucat" tanya shani
"Hhh ganggu banget sih" ketua gracia sambil kembali ke meja makan
"Oh iya cici kok tumben kesini malam malam ada kerjaan ya ci sama ci gre?" Tanya zee
"Engga sayang cici mau nganterin ini buat kamu" jelas shani
"Itu apa ci kok kayak susu" tanya zee penasaran
"Iya ini susu asi nya cici" ucap shani
"Oohh ya ampun ci maaf ya zee ngerepotin padahal ga usah juga gapapa kok ci" jawab zee
"Siapa bilang kamu ngerepotin,kamu ga ngerepotin sama sekali" jelas shani
"Makasih ya ci" jawab zee
"Iya sayang sama sama,nih minum sisa nya masukin lemari es aja" ujar shani
"Iya ci nanti zee minum" zee
"Yaudah cici pulang ya kamu baik baik ya" ucap shani sambil menarik zee ke pelukan nya
"Iya ci hati hati ya" ucap zee sambil melepaskan pelukan nya
Shani pun segera pulang tidak lupa juga dia berpamitan dengan gracia walaupun hanya dibalas dengan deheman tetapi shani hanya memaklumi sikap gracia saat ini.
Saat hendak membuka pintu"Cici tunggu" teriak zee
*Muahh
"Sayang cici" ucap zee selepas mencium sekilas pipi shani
"Hahaha lucu banget sih kamu zee,cici juga sayang sama zee" ucap shani
Gracia yang melihat itu memutar malas bola matanya
Dia menganggap mereka terlalu banyak drama."Giliran sama gue aja lo gemetaran giliran sama orang lain manis banget lo pake cium cium segala lagi" batin gracia
"Apa gue cemburu ya,iihh ngga ngga ngapain juga cemburu sama anak sialan begitu" ucap gracia lagi dalam hati
(Denial sekali ya si gracia gracia itu wkwk)
~
Dikamar nya zee tengah meminum susu yang diberi oleh shani tadi menggunakan dot nya karna dia tidak suka jika tidak menggunakan dot nya.
"Ngapain sih tuh anak dikamar masih jam segini juga" gumam gracia
Gracia sebenarnya penasaran dengan zee yang sudah berada di dalam kamar nya padahal masih pukul 8 lewat 30 menit biasanya anak itu akan tidur ketika sudah pukul 9.
"Apa gue liat aja ya ntar mati tu anak,tapi bukan nya lebih bagus kalau dia mati" batin gracia
Dia pun berjalan menaiki tangga menuju kamar zee,dia melihat zee yang sedang menatap langit langit kamar nya sambil minum susu nya tadi.
"Masih nge dot juga ternyata" gumam gracia pelan dibalik pintu kamar zee yang sedikit terbuka.
Gracia pun kembali ke bawah untuk mengunci pintu karna takut ada maling yang masuk walaupun di depan ada security.
"Mending tidur dari pada mikirin anak sialan itu" ucap gracia sambil berjalan menuju kamar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Azizi Shafa asadel
Short StoryZee panggilan nya adalah zee anak ke dua dari dua bersaudara,dia anak yang berbeda dari yang lain Zee juga mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat membenci nya langsung baca aja lah elah susah amat