11.

967 63 1
                                    

Bik ita dengan telaten mengobati dan membersihkan bekas muntahan zee tadi bik ita bisa melihat wajah pucat zee dan bisa merasakan panas nya kulit zee
Bik ita membiarkan zee tidur setelah memberi nya makan walaupun tidak banyak karna zee tidak selera makan.

~

Mulai malam ini bik ita memutuskan untuk tinggal dirumah milik gracia dan juga zee dia khawatir kejadian seperti siang tadi pasti akan terulang kembali ia tidak ingin zee kenapa napa.

Bik ita selesai memasak makan malam untuk zee dan gracia bik ita pun bergegas naik ke atas untuk memanggil mereka.

*Tok tok

"Non gracia makan malam nya sudah selesai sebaik nya non makan dulu bibik mau membangunkan non zee dulu" ucap bik ita dari balik pintu

"Iya bik" teriak gracia dari dalam kamar

Bik ita pun pergi menuju kamar milik zee dibuka nya pintu kamar zee

*Cklek

"Masih tidur aja non kecil ini" gumam bik ita melihat zee yang masih tertidur

"Non zee bangun non makan malam dulu" ucap bik ita

Dirasa zee tidak ada tanda tanda membuka matanya bik ita pun mengelus surai hitam milik zee

"Ya ampun non! Panas banget ini" kaget bik ita ketika merasakan panas di dahi zee

*Eunghhh

"Cici" gumam zee dalam tidur nya

"Non ini bibik bangun yuk kita makan dulu habis itu minum obat" ajak bik ita

Zee pun mengangguk
Mereka pun turun kebawah dan ternyata sudah ada gracia disana

"Pucet amat ni anak apa sakit ya dia, ah bodo amat gue ga perduli" batin gracia melihat zee yang pucat

"Sini non bibi suapin aja ya biar cepet biar langsung minum obat" suru bik ita

"Zee ndak mau obat bik pahit zee ga suka" rengek zee pada bik ita

"Non zee mau sakit terus?" Tanya bik ita sambil menyuapkan nasi ke mulut zee

*Brakk

"Berisik!" Bentak gracia pada zee

"Hiks bik zee takut zee mau ke kamar aja" ucap zee memeluk bik ita sambil menangis

"Iya habis makan kita kekamar ya" ucap bik ita

"Udah makan nya zee mual bik" jawab zee

"Yaudah tunggu sini dulu bibik ambil obat nya biar dibawa ke kamar ya"

Bik ita pun memgambil obat dan air hangat untuk zee agar tidak bolak balik keluar kamar

"Nah udah yuk non" ajak bik ita

"Gendong bik zee lemes" jawab zee

"Iya iya non sini bibik gendong" bik ita pun menggendong zee

"Zee sayang bibik" ucap zee kemudian memeluk erat leher bik ita

*Deg

Gracia yang mendengar itu mematung zee lebih sayang kepada bik ita dari pada diri nya
Seburuk itukah dirinya

"Hahaha bik ita juga sayang non zee"  jawab bik ita sambil berjalan menuju kamar zee

~

Sesampainya dikamar zee pun langsung diberi obat oleh bik ita walaupun sempat menolak dan menangis tapi bik ita tetap sabar membujuk zee agar mau meminum obat nya dan akhir nya zee pun mau meminum obat nya

Azizi Shafa asadelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang