"makin ngelunjak ya lo!" Teriak gracia kemudian menarik rambut zee menuju kamar zee
"S-sakit ci L-lepasin" ucap zee sambil menangis
"Diem lo!" Bentak gracia
Gracia terus menarik rambut zee hingga sampai di kamar zee gracia mendorong zee hingga tersungkur ke lantai.
*Plakk
"Sekali lagi lo ga izin habis lo!"
Ucap gracia setelah menampar keras pipi kiri zee
Gracia terus memukul zee menampar,memukul kepala zee,menendang badan nya hingga membenturkan kepala zee pada dinding kamar itu.*Plakk
Gracia menampar lagi pipi zee hingga membuat sudut bibir nya berdarah
"A-ampun ci sakit hiks hiks" memohon pada sang cici agar berhenti memukul nya
*Takkk
Gracia memukul kepala zee hingga membuat zee tersungkur kembali
"Ci u-udah zee salah zee minta m-maaf hiks z-zee ga kuat lagi" ucap zee yang sudah menangis kencang dan sesegukan tetapi tak dihiraukan gracia
*Dugh dugh
Gracia menendang dua kali kaki dan badan zee yang membuat zee berteriak kesakitan
"Aaaarrrggh udah ci s-sakit hiks udah" ucap zee berteriak namun melemah diakhir ucapan nya
"Diem lo anak sialan!" Bentak gracia pada zee
*Dugh
"Akh! Huek S-sakit" zee mememik kesakitan
Gracia menendang perut zee yang terduduk hingga membuat zee memekik kesakitan dengan mata yang sedikit melebar kemudian memuntahkan darah karna tendangan gracia yang kali ini begitu kuat setelah setelah memuntahkan darah zee menutup kedua matanya dan tergeletak tak sadarkan diri.
"Zee!" Teriak gracia menyebut nama zee
Gracia seketika tersadar dirinya sungguh kelewat batas hingga menghajar zee membabi buta
Gracia sungguh sangat terkejut melihat darah yang keluar dari mulut zee dengan tangan gemetar gracia mencoba mengangkat kepala zee dan membawa nya keatas paha nya"Zoy bangun zoya!" Teriak gracia
Zoya adalah panggilan gracia pada zee ketika waktu kecil namun sekarang gracia tidak mau memanggil nya dengan sebutan itu namun karna panik gracia menyebut nama itu lagi
Gracia berusaha membangunkan zee tetapi tidak kunjung bangun gracia sungguh dibuat bingung sekarang dirinya tak tahu harus apa
Gracia keluar dari kamar zee"Pak jef! Bik ita!" Panggil gracia
"Ada non kenapa teriak teriak" tanya bik ita
Kemudian tak lama datang pak jef dengan nafas terengah engah
"Pak tolong telfon dokter chika sekarang pak" suru gracia pada pak jefri
"Dan bibik tolong gre angkat zee ke kasur nya gre ga kuat bik hiks" ucap gre sambil menangis
Mereka pun mengangkat zee ke kasur awalnya bik ita terkejut melihat keadaan zee yang mengenaskan tapi dengan cepat dia menghilangkan keterkejutan nya dan membantu gracia
Bik ita sebenarnya sudah mengetahui jika zee seperti ini maka gracia lah penyebab nya
Gracia sangat membenci zee tetapi jika zee sudah seperti ini dirinya dibuat panik setengah mati.
Dokter chika sudah sampai dan langsung memeriksa keadaan zee chika sangat lelah berbicara dengan gracia karna gracia sangat keras kepala seperti batu yang dilapisi 50kg semen.
"Zee tidak apa apa dia saat ini sedang tertidur karna efek bius tadi kalau saya tidak beri dia bius dia pasti akan merasakan sakit waktu saya masukkan alat ke tenggorokan nya melalui hidung nya" jelas dokter chika
Gracia yang mendengar itu sempat merasa iba dan sedih namun ketika dia mendengar zee baik baik saja kebencian nya terhadap zee muncul kembali
"Oh yasudah makasih chik" ucap gracia santai
Ya karna memang pada dasarnya dokter chika adalah sahabat gracia juga semasa sekolah hingga sekarang
Maka dari itu gracia biasa saja berbicara dengan chika"Oh iya satu lagi jangan terlalu keras nendang nya karna gue salut sama tendangan lo ternyata kuat juga sampe buat perut zee ngeluarin darah seperti itu" ucap chika yang membuat gracia mengeraskan rahang nya
"Pergi lo nanti gue tf" usir gracia lada chika
"Ck kebiasaan" ucap chika kemudian pergi meninggalkan kediaman harlan.
Sepeninggalan chika gracia duduk di pinggir ranjang zee melihat wajah zee
Gracia sungguh membenci adik nya saat ini tidak tahu kedepannya akan bagaimana akan kah zee terus seperti sampai dia mati atau bahkan sebelum dia matiGracia terus menerus memandang wajah pucat zee ntah apa yang dipikirkan nya saat ini hingga beberapa menit akhirnya dia ikut tertidur dengan posisi yang masih duduk disamping ranjang zee dan menyandarkan kepala nya ke dashboard kasur zee
(Aku lupa namanya ntah dashboard ntah bukan wkwk)Tengah malam gracia terbangun dari tidur nya dan merasa pegal di leher nya dia pun menatap sekeliling ternyata dia di kamar zee
Dia melihat ke arah zee yang tertidur kemudian menarik selimut untuk menutupi badan zee sebatas dada
Setelah itu gracia pergi menuju kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azizi Shafa asadel
Cerita PendekZee panggilan nya adalah zee anak ke dua dari dua bersaudara,dia anak yang berbeda dari yang lain Zee juga mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat membenci nya langsung baca aja lah elah susah amat