~~~
Seorang laki-laki berlari kearahnya "Eh Khazna, sorry. Gue gak sengaja" ucapnya seraya mendekat
"Iya gak apa-apa"
"Lo gak kenapa-napa kan?" tanya Syafiq
Ia menggeleng "Nggak,"
"Khazna!"
Sontak keduanya menoleh kearah sumber suara. Dimana mereka melihat seorang siswa laki-laki yang sedang berlari menghampiri mereka.
Ia mengatur nafasnya sebelum berbicara "Tunggu" ucapnya seraya memberikan isyarat
"Khazna, lo mau gak jadi panitia?" tanya Hanif to the point
"Panitia?" bingungnya
"Iya, panitia buat lomba 17 agustusan, minggu depan" jelasnya
"Emangnya anggota osis kita kurang, buat di jadiin panitia?" tanya Syafiq
"Ya, nggak si. Kali aja dia mau" ucap Hanif
"Bukannya berlaku buat anggota osis aja, ya?" tanya Khazna memastikan
Ia menggeleng "Nggak, yang lain juga gue ajak" jawabnya
"Saddam sama Gamal?"
"Iya, termasuk mereka. Kalo lo minat, pulang sekolah kita kumpul di aula" ucapnya, ia mengambil bola basket yang ada di tangan Syafiq lalu melenggang pergi
"Perut lo, kenapa?" tanya Syafiq seraya melihat Khazna yang sedari tadi memegang perutnya
Ia menunduk "Mules" jawabnya
"Mau gue beliin teh anget?" tawar Syafiq
"Gak usah, makasih. Gue mau ke toilet aja" ucapnya lalu pamit pergi
Tanpa mereka sadari, ada dua pasang mata yang sedang memperhatikan gerak gerik mereka sedari tadi.
"Liat, Ra. Mulai berani dia" ucap Yumna sambil menunjuk Khazna dengan dagunya
"Ck.. awas aja lo!" geramnya
Setelah Khazna sampai di toilet, dirinya hanya bisa mendengus kesal, ketika isi di dalam perutnya tak kunjung keluar.
"Kenapa si, ini perut?" gumam Khazna seraya membenarkan jilbabnya
Gadis itu memutuskan untuk kembali ke kelas. Mulutnya terus saja mengoceh penasaran, pasalnya ia tidak tahu apa yang menyebabkan perutnya sakit.
"Udah enakan?" tanya Syafiq yang sedang menunggu sambil bersandar
"Astagfirullah!" ucapnya terkejut
"Sorry-sorry" ucap Syafiq sambil terkekeh
"Gimana? Udah enakan?" tanyanya
"Belum" jawab Khazna
Ia menyodorkan teh hangat yang ada di genggamannya "Nih buat lo, semoga bisa ngebantu" katanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Yakhtaru (memilih)
Teen FictionSeorang gadis yang mempunyai trauma ketika mencintai seorang laki-laki. Tiga tahun kemudian, rasa trauma itu perlahan memudar, ia mencoba membuka hatinya kepada seorang teman laki-laki yang menyukainya. Tapi rasa takut itu kembali ketika dia bertem...