13🐣

22.1K 1.5K 94
                                    

Enjoy ~

.

.

.







Aku gak mau tau... Pokoknya vote nya harus banyakin titik.!!
























































Udah??

Ok, thanks 😘


































































































































__•••🐣•••__

Oliv hanya mampu menahan kesal. Sekarang dirinya sedang berada di tengah tengah kakak nya, Adrian dan ketiga temannya. Dia kesal, tangan nakal ketiga teman kakak nya sama sekali tidak bisa diam, selalu mencubit pipinya.

Felix pergi karena ada urusan mendadak di kantor milik nya. Dan sekarang dirinya ditinggal disini, tidak ada yang membantunya. Adrian pergi ke kamar nya entah untuk mengambil apa. Tapi untung sekarang kakaknya itu duduk tepat disampingnya, membuat ketiga temannya berhenti mencubit pipi bulat miliknya.

"Tangan Lo mau gue potong?" Datar Adrian, mengangkat Oliv agar duduk di pangkuan nya.

"Hehe.. sorry sorry.."

Adrian tak menggubris, dirinya memberikan Oliv sekotak donat yang sempat dirinya beli tadi sebelum pulang.

"Buat Oliv?"

"Hm makanlah"

"Tidak ada susu?"

"Kau mau?"

Oliv mengangguk "tidak enak kalo tidak ada susu buat minum"

Adrian mengangguk mengerti. Memanggil salah satu maid dan menyuruhnya untuk membuatkan Oliv susu. Tak lupa juga cemilan dan makanan ringan untuk dirinya dan yang lain.

"Kakak kakak mau donat?" Tawar Oliv pada ketiga teman kakak nya yang tak mengalihkan pandangan darinya.

Mereka menggeleng kecuali Delano. Delano itu rakus dan pecicilan, jadi tak heran jika dirinya tidak tau malu seperti yang lain. Ini ditawarkan makanan, buat apa menolak rezeki.

Oliv segera menyodorkan satu donat dengan toping coklat pada Delano. Delano hanya tersenyum lebar dan mengambil sodoran donat tersebut.

"Makasih adik manis~"

"Cuman satu nih? Gak mau kasih lebih kah?" Tanya Delano tak tau malu.

"Mau lagi kakak?" Tanya Oliv yang mendapatkan anggukan dari Delano.

"Gak usah, ini punya adek" mengambil donat yang ada ditangan Oliv. Menaruhnya kembali pada kotak donat tersebut.

"Lo juga. Jangan minta-minta sama adek gue" kesal Adrian. Menatap tajam kearah Delano yang sama sekali tidak memperdulikan Adrian, menyibukkan dirinya dengan memakan donat pemberian Oliv.

"Kenapa tidak boleh?"

"Itu punya kamu, kakak beli buat kamu, jadi gak boleh di kasih ke orang"

"Tidak boleh pelit jadi Olang.. mama bilang kalo pelit nanti tidak disayang banyak olang~"

Olivia Xavier Helton ||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang