Tiga bulan telah berlalu sejak Freen dan Becky memulai hubungan mereka, dan hingga kini, hubungan itu masih dijalani dalam diam. Hanya segelintir orang terdekat yang mengetahui tentang mereka, sementara para penggemar yang sangat mendukung keduanya tidak pernah menduga apa pun. Meskipun dukungan itu melimpah, Freen dan Becky memilih untuk menjaga hubungan mereka tetap tersembunyi. Di balik keputusan ini, terdapat pertimbangan yang berat: karier mereka yang tengah bersinar, dan penolakan keras dari orang tua Becky. Namun, ada satu alasan lagi yang Freen simpan rapat-rapat dari Becky, sebuah rahasia yang belum siap dia ungkapkan kepada Becky.
Menjalani hubungan tersembunyi dari media dan penggemar membawa tantangan tersendiri bagi Becky. Dia sering kali merasa kewalahan, sulit menahan diri untuk menunjukkan rasa cintanya kepada Freen. Hal ini tak jarang memicu ketegangan di antara mereka.
"Baby, berapa kali harus kukatakan? Kamu harus menahan diri. Bagaimana jika para penggemar mulai curiga dengan hubungan kita?" Freen mengucapkan kata-kata itu dengan nada tegas, usai mereka baru menyelesaikan pertemuan dengan penggemar di acara Press Conference film mereka yang akan rilis sebulan lagi.
Mereka kini berada cukup jauh dari kerumunan, sehingga perdebatan mereka tidak mungkin didengar atau terekam.
"What? Aku tidak melakukan hal yang luar biasa. Aku hanya bersikap playful seperti biasanya. Bukankah dulu kita sering melakukan ini demi fanservice?" Becky menjawab dengan nada kesal, mengingatkan Freen pada masa-masa saat dia harus melakukan fanservice untuk para penggemar, ketika Freen belum sepenuhnya menerima kehadirannya kembali.
"Tapi tadi sangat berlebihan. Kamu terus merangkulku, hampir menciumku di atas panggung. Dan ucapanmu jelas-jelas menyiratkan bahwa kita sepasang kekasih," Freen berusaha mengingatkan Becky tentang perilakunya yang dianggap berlebihan di atas panggung.
"Jadi, kau ingin aku berdiri diam di atas panggung seperti patung? Lagipula, aku melakukan itu dengan kekasihku sendiri, bukan dengan orang lain." Becky semakin kesal dan mempercepat langkahnya, menjauh dari Freen.
"Dasar anak kecil, sulit sekali membuatnya berpikir dewasa," Freen menghela napas dan sedikit berlari menyusul Becky menuju ruang ganti VIP mereka. Di belakang mereka, para staf dan asisten hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku kedua artis tersebut yang hampir selalu meributkan hal yang sama. Mereka tahu betul bahwa perdebatan ini tidak akan lama berlarut-larut.
Setelah mengganti pakaian dan menghapus riasan wajah, Freen dan Becky bersiap untuk pulang. Biasanya, mereka akan menggunakan mobil yang sama untuk menghabiskan waktu bersama di kediaman masing-masing, jika tidak ada jadwal lain. Namun, para staf terkejut ketika Becky tiba-tiba mengumumkan bahwa dia akan dijemput oleh temannya dan pulang bersama mereka. Dan Freen tidak kalah terkejutnya. Becky tidak memberi tahunya sebelumnya tentang rencananya ini, serta Becki tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang temannya. Freen bingung siapa yang dimaksud, mengingat Becky tidak memiliki banyak teman di Thailand selain dari agensi mereka.
"Kamu tidak memberitahuku tentang rencanamu pergi bersama teman?" Freen mendekati Becky yang sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas Dior kecilnya yang cukup muat untuk segala kebutuhannya.
"Aku baru merencanakannya," jawab Becky dengan nada cuek, tampak masih kesal dengan perdebatan mereka sebelumnya. Biasanya, Becky tidak pernah bisa merajuk terlalu lama dan selalu menjadi yang pertama mengajak berdamai.
"Bagaimana dengan rencana kita?" tanya Freen, merasa kecewa karena rencana mereka untuk menghabiskan waktu bersama harus dibatalkan mendadak. Dia telah lama merindukan momen berdua bersama kekasihnya, karena akhir akhir ini mereka memiliki kesibukan masing-masing.
"Batalkan saja, aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama orang yang menganggapku dan tidak pernah protese dengan sikap manja serta perlakuan manisku." Sindir Becky dengan ekspresi mengejeknya. Freen hanya bisa mengusap wajahnya frustasi atas sikap kekanak kanakan Becky yang akhir akhir ini sering muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
ITS NOT SAME ANYMORE
FanfictionMerangkul dalam suka dan duka Saling memberi kenyamanan dikala gundah Menangis bersama disaat ada yang tersakiti Tiada hari tanpa bersama Seperti bulan dan bintang Namun kini semuanya berubah Hening, saling melewatkan dan enggan untuk menyapa Menjad...