Latihan bersama atau latihan bersama 😏

142 10 5
                                    

Enjoy 😁😁😁

Warning: adegan R18+ dikit...

.

.

.

Kembali ke Kimetsu Gakuen, kelas Tanjiro sedang melangsungkan pelajaran olahraga bersama Giyuu. Saat ini, mereka sedang melakukan beberapa permainan, dan yang terpilih adalah permainan bola basket. Berhubung para gadis tak begitu mahir memainkan permainan tersebut, alhasil Giyuu hanya bisa berharap pada murid laki - lakinya.

Sayangnya hanya ada 10 orang saja yang maju, sisanya memilih duduk di kursi penonton.

'Ternyata merka tak bisa di harapkan , mereka ini kenapa sih sebenarnya, sampai hanya 10 orang saja yang berpartisipasi.' batin Giyuu dongkol, meski ekspresinya tetap datar.

Pada akhirnya, Giyuu hanya bisa bersabar dan memulai permainan.

Giyuu memisah 10 murid tersebut menjadi 5 lawan 5, namun sepertinya ia melakukan sedikit kesalahan dengan menggabungkan Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dalam satu kelompok. Tapi apa mau dikata, Giyuu tetap memulai permainan.

Seperti yang sudah di prediksi Giyuu, kekuatan masing - masing kelompok berat sebelah. Kamaboko squad jelas jauh lebih kuat dari murid biasa, menjadikan kedua anggota lain sebagai umpan, sedangkan ke tiganya lah yang paling bersinar.

"Yah... Memang begitulah didikan seorang Yakuza, terutama Tanjiro. Layaknya anggur merah yang manis, namun memikat." gumam Giyuu sembari menutupi seringai nya di balik buku absen yang ia pegang.

Jujur, Giyuu sama sekali tak bisa melupakan seberapa memikat nya Tanjiro, baik ketika ia sedang bermain bola basket, atau saat mereka pertama kali bercinta di pertemuan antara kelompok kemarin berakhir, belum pernah Giyuu merasa sepuas itu seperti saat masih bersama Sabito atau Sanemi. Tanjiro memberinya kepuasan yang menakjubkan, terutama ekspresi erotisnya, dan jeritan penuh kenikmatan yang di keluarkan Tanjiro saat meraih klimaksnya (tolong baca di chapter awal, pandangan pertama?, d sana, Luna dah jelasin karakter Tanjiro.)

"Mungkin lain kali aku akan mengundangnya ke markas secara pribadi." gumaman Giyuu hanya bisa di dengar dirinya sendiri, sembari menyembunyikan niat bejat nya yang ingin merasakan lagi tubuh Tanjiro.

2 jam kemudian ...

Pelajaran olahraga berakhir, dan pemenang dari 5 on 5 tadi adalah kelompok dari Tanjiro yang sedari awal sudah unggul.

"Oke... Ckup sampai sini saja pelajaran olahraga, pertemuan berikutnya adalah penilaian praktek, jadi ku harap semua berpartisipasi tanpa terkecuali." seruan tertahan dari para murid pertanda mengeluh membuat Giyuu menyeringai samar, takkan ia biarkan seorang muridpun bolos, apa lagi beralasan tidak bisa melakukan penilaian praktek.

Setelah pengumuman tersebut, siswa - siswi diperbolehkan meninggalkan lapangan, berganti pakaian, lalu bersiap menghadapi pelajaran terakhir.

Pukul 3 sore

Bel pulang sekolah baru saja berdering, tak sedikit dari seluruh penghuni Kimetsu Gakuen, berbondong - bondong meninggalkan sekolah. Namun, tak sedikit dari mereka yang masih tinggal di sekolah, baik itu karena ada pelajaran tambahan, mengikuti kegiatan klub, atau sekedar membantu guru membawakan buku - buku ke ruang guru (tuh guru kayak nggak punya kaki sma tangan aja nyuruh murid bantuin bawa buku, padahal nggak berat juga😒😒😒).

Namun tidak dengan enam orang ini, mereka saat ini berada di ruang pribadi milik Tanjiro, mendiskusikan beberapa hal, termasuk rencana latihan bersama. Mereka adalah tiga orang dominant, Giyuu, Uzui, dan Sanemi. Lalu para uke, Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke.

Bitch and mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang