Cerita kita. 22

528 94 5
                                    

seperti janji kepada erine akan menemani erine kemoterapi jam 3 sore oline sekarang berada di rumah sakit dia melihat proses kemoterapi dari luar ruangan, dia melihat dari kaca dan menyemangati erine dan erine tersenyum melihat oline dari kaca

"mari berjuang untuk melewati penyakit ini dokter erine, apa dokter mau melihat senyuman dari suami dokter pudar?" ucap dokter kenan

"dari dulu saya ga pernah mau ngelihat oline ga bahagia, sebisa mungkin saya harus bisa membahagiakan nya dengan keberadaan saya di samping nya"

"maka dari itu dokter harus bisa sembuh"

"iya saya akan coba sekuat saya" ucap erine dan dia melihat oline yang masih terus memperhatikan nya dan erine mulai menjalani kemoterapi nya bersama dokter kenan tentang penyakit ini hanya oline dan dokter kenan saja yang tau karena erine mau benar benar menutupi tentang kondisi nya apa lagi kepada teman teman nya

beberapa jam menunggu di ruangan akhirnya dokter kenan keluar dari ruangan kemoterapi dokter kenan menghampiri oline yang sudah menunggu nya

"dokter gimana dengan perkembangan erine?" tanya oline

"puji Tuhan lebih baik, saya berharap erine terus mau melakukan pengobatan saya sangat yakin dokter erine bisa sembuh" mendengar ucapan dokter kenan membuat oline menghembuskan nafas nya dia sudah sedikit tenang mendengar kondisi erine

"dokter erine harus lebih ektra lagi istirahat nya karena leukimia akut ini berkembang lebih cepat saya tau ha yang tidak di inginkan terjadi"

"dengarkan semua ucapan saya dan lakukan kepada dokter erine"

"baik dokter kenan, apa boleh saya masuk?"

"boleh tetap tenang" jawab dokter kenan dia berpamitan dan langsung meninggalkan oline, sementara oline masuk ke dalam ruangan nya melihat erine terbaring dengan lemas namun sadar

"hay sayang gimana keadaan nya?" tanya oline dia duduk di samping erine dan mengengam tangan nya

"lebih baik"jawab nya sangat pelan

"kamu haus? atau butuh yang lain?" tanya oline

"aku cuman butuh kamu" oline mengangguk dia memeluk erine pelan takut menyakitinya

"jangan cape cape ya ngurusin orang sakit kaya aku" ucap erine

"kalau jika bersama kamu terus ga ada kata cape rin"

"kalau aku cape boleh?" tanya erine

"boleh, abis itu semangat lagi" jawab nya

"jawaban nya tetap sama ya"

"harus dong, ga bisa di ubah ubah untuk jawaban itu"

ga begitu banyak menjawab semua pertanyaan dan ucapan dari oline namun oline memahami kondisi nya, dia mengusap keringat yang ada di kening menggunakan tisu, dia juga membantu erine minum air putih

"cukup Oline, terimakasih"

"oline aku boleh minta tolong ga?"

"minta tolong apa cantik?"

"tolong ambil tas aku, bawa kesini" Oline bangun dari bangku dia mengambil tas erine dan erine mengambil sebuah box kecil yang berada di dalam tas nya dan dia mengeluarkan sebuah gelang

"untuk aku?" tanya Oline dan erine mengangguk

"cantik, seperti orang yang kasih gelang ini" erine tersenyum dia memasangkan gelang buatannya sendiri untuk Oline pribadi

"kenapa kamu memilih desain kupu kupu?" tanya Oline

"ga ada artinya apa apa si, tapi menurut aku setelah kamu pakai aku berharap kamu bisa terbang bebas mencari kebahagiaan walaupun ga ada aku di samping kamu"

Orine dan Garis waktu [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang