Orine dan Garis waktu [Season 2]

Cerita kita. 19

Oline membuka pintu mobil dan mempersilahkan erine untuk keluar dan mereka sudah menepati janji nya untuk hadir di acara pesta nya nala malam ini cukup ramai, dan banyak dari sini seperti rekan kerja nala

"kita ke dalam ya" Oline menggangguk dan erine mengandeng lengan Oline dan Oline begitu cool dan dingin saat berjalan di samping erine, sementara erine begitu cantik dengan dress malam ini

"Happy babe" erine memeluk nala dengan erat begitu juga nala

"thank you babe, ah bagus sekali datang nya dengan suami" terkekeh nala Melihat oline di belakang erine

"ishh! apa si nal, oh ya ini kado dari gua sama oline"

"thank you rin, Lin." nala menerima pemberian hadiah dari oline dan erine

"semoga suka ya nala kuu" Tersenyum erine memeluk nala lagi

"apapun yang sahabat gua kasih pasti suka dong! tapi bagi gua kehadiran kalian disini udah sangat berharga banget, pliss terus bareng bareng ya" Nala merangkul mereka semua

"iyaa! harus bareng bareng karena kita udah janji untuk selalu bareng bareng" jawab nachia

"setuju!" Delynn, aralie, regie dan ribka mengangguk sementara erine tersenyum tipis saja dia mengangguk pelan tidak mau merusak momen bersama teman teman nya dan oline yang peka dia mengengam satu tangan erine untuk menguatkannya

"pasti kita harus bareng bareng ya" jawab erine dan mereka mengangguk antusias dan mereka berpelukan seperti teletubies namun momen mereka di abadikan oleh oline lewat Kamera hp nya dan oline melihat senyum erine sangat lepas dia berharap erine terus seperti ini karena dia lebih suka erine yang seperti ini

acara sudah selesai karena sudah hampir larut malam dan para teman teman nala sudah pulang hanya sisa beberapa saja

"kenapa sayang?" tanya oline berjongkok di depan erine

"gapapa kok energi aku benar ke kuras banget ya, padahal di sini cuman ga lama lama banget deh"

"kita ke sofa dulu ya minum obat, kebetulan aku bawa obat kamu" dan erine mengangguk dan oline menuntun erine ke sofa dia membuka obat obatan erine untuk di minum karena memang di anjurkan oleh dokter

"erine kenapa lin?" tanya nachia yang melihat erine minum sebuh obat

"gua sedikit kecapean dikit nina, mungkin belum pulih banget" jawab erine

"serius? bibir lu Pucat banget loh, istirahat aja di dalam ya"

"ini jam berapa? " tanya erine

"jam 11 malam"

"kalau gitu gua pamit aja deh,besok gua ada jadwal operasi" berbohong erine

nachia mengangguk dia memanggil nala karena erine akan pulang dan juga yang lain

"gua balik dulu ya nal, maaf besok gua harus datang pagi karena ada jadwal operasi" ucap erine

"it's oke erine, istirahat yang banyak ya,kelihatan lu belum pulih banget. thank you banget udah dateng ke acara gua ya"

"harus dateng dong, karena gua udah janji nal. guys gua pamit duluan yaa" erine berpamitan dengan yang lain

"eyin hati hati yaaa" ucap ribka dan erine tersenyum tipis

"eyin hati hati, oline bawa mobil pelan pelan  aja udah malam"

"santai aja gua pastikan aman" jawab oline

setelah berpamitan erine keluar dari rumah nala dan oline menuntun erine karena melihat erine jalan nya sudah sempoyongan

"kamu tidur aja sayang ya ampun aku ga tega banget ya Tuhan" Ucap oline memposisikan erine agar nyaman dan dia masuk ke dalam mobil untuk cepat cepat sampai rumah dan segera beristirahat