Cerita kita. 2

570 71 33
                                    

hari weekend yang cerah dan erine menyempatkan waktu nya untuk jogging di sekitar komplek rumah nya pribadi milik nya kebetulan sudah lama tidak kerumah ini. banyak orang komplek yang sedang Berjogging di area komplek karena memang cuaca hari ini sangat mendukung

"karena hari ini gua libur apa gua kerumah oline aja ya" gumam erine

"abis selesai jogging gua kesana deh kangen juga sama dia" tersenyum tipis saat ada orang komplek menyapa nya

"pagi bu dokter" sapa sepasang suami istri sedang berjalan santai saja

"pagi juga pak, bu" jawab erine

"sendirian aja bu dokter? oline kemas biasa nya selalu bareng?"

"kebetulan dia gym bu di rumah ga ikut dengan saya" alasan erine

"kalau gitu saya permisi, mari pak bu" Pamit erine berjalan lagi dia melihat jam sudah lumayan lama dia memutari Komplek dan menepi untuk istirahat sebentar, saat sedang mengatur nafas nya ada yang memberi nya botol berisi air minum dan erine melihat seperti tidak asing dengan wajah nya

"loh kalian yang di rumah sakit?" tebak erine

"iya bu dokter, btw bu dokter tinggal di komplek ini?" tanya Shasa

"ah ya saya kebetulan rumahnya ada di sana lumayan jika jalan, kalian berdua disini tinggal nya?" erine berbalik nanya

"iya bu dokter kebetulan saya ada pekerjaan dekat sini dan memutuskan untuk cari cari rumah disini biar ga bolak balik"

"shasa ajak mengobrol aku, aku tidak mungurti" colek Nayla

"ini pacar sayang kebetulan dia blasteran Jepang Indonesia jadi belum terlalu fasih bahasa Indonesia"

"halo, saya Nayla pacar nya shasa" memperkenalkan diri sambil menundukkan

"Nayla, Shasa woy!" teriak seseorang dari kejauhan dan berlari ke arah mereka

"jangan lari lari luka lu belum sembuh lan, repot kalau tiba tiba kebuka jahitan nya" tegur Shasa

"memang handal sekali si lana ini" Nayla ikut memarahi nya

"loh ini siapa kocak" lana menyenggol lengan Nayla

"ah, ini dia dokter yang mengobati luka kamu di perut itu" jelaskan Nayla dan lana paham walaupun agak lama mendengar penjelasan Nayla

"ga perlu panggil dokter, panggil saja erine. kaya nya kita seumuran"

"oh oke gua lana, thank you buat lu udah obatin gua" lana berterima kasih

"tidak perlu itu tugas saya sebagai dokter" jawab erine

"ye malah pacaran! Shasa nayla" panggil lana saat di tinggal dan erine bangkit namun tiba tiba kaki nya kram

"akhh!"

"eh kenapa" reflek tangan lana memegangi erine agar tidak jatuh

"kaki saya kram seperti nya"

"ga perlu pake bahasa formal lu gua aja"

"rumah lu jauh dari sini?" tanya lana

"sedikit jauh"

"ayo gua gendong sampai ke ruma lu dari pada diem disini jangan di paksain kalau ga bisa" ucap lana panjang lebar

"tidak perlu kamu nanti di tinggal mereka"

"udah biasa di tinggal mereka, gimana kalau gua mapah lu sampai rumah" saran lana

"lu ga keberatan?" tanya erine merasa tidak enak

"ga sekalian jalan jalan dan muterin komplek ayok" lana membantu erine bangun dan tangan erine melingkarkan tangan ke pundak lana dan lana memegang tangan tersebut

"sorry kalau sedikit lancang megang megang" ujar lana dan erine mengangguk paham

lana benar benar mengantarkan sampai dalam rumah dan membantu erine duduk si sofa

"masih sakit banget?" tanya lana

"masih" jawab erine

"aduh gua ga tau ngatasi nya" lana mengaruk kepala nya yang tidak gatal

"boleh buka laci terus ambil obat p3k dan di situ ada balsem boleh tolong ambilin?"lana mengangguk dia mengambil apa yang erine suruh dan dia mengoles kan kepada bagian kaki yang kram

" ya ampun harus nya gua aja"merasa tidak enak

"biar sekalian ngebantuin nya jangan setengah setengah" jawab nya setelah selesai mengoleskan dia meminta izin untuk melakukan cuci tangan nya

"terimakasih ya sekali lagi udah bantuin gua bahkan sampai kerumah"

"sama sama santai aja, btw apa boleh gua minta user Instagram lu?" tanya lana dan erine mengangguk dia mengetik user nya di hp lana

"heumm gua harus pamit dulu ya erine, kebetulan hari ini ada acara" lana berpamitan

"silahkan lan, sekali lagi terima kasih ya" ucap erine dan lana mengangguk dan dia keluar dari rumah erine dan erine mengingat jika dia sedang sakit pasti Oline paling khawatir

"huh! semangat hari ini ketemu Oline"ucap kepada diri nya sendiri

sampai nya di rumah Oline namun hal pertama yang dia lihat oline sedang bergandengan tangan bersama Fritzy untuk keluar

" ck! ada apa lagi anda datang kerumah saya dokter erine yang terhormat "kini Fritzy menolak pinggang di hadapan erine

" bukan urusan anda, saya hanya ingin bertemu oline"erine mendorong Fritzy

"jangan kasar sama cewek gua!" bentak oline dan membuat erine kaget

"oh ya oline ini aku bawain kamu makanan dan kebetulan hari ini ada cek up kesehatan kamu ayo kita kerumah sakit" erine tersenyum memberikan totebag berisikan makanan. oline mengambil nya dengan kasar lalu membuang nya

"gua bilang gua ga butuh ya! jangan sampai gua kasar sama lo karena susah di ingetin pake mulut"

"ga usah hadir dalam kehidupan gua, dan ga usah sok peduli sama gua!" tegas oline

"aku cuman perhatian sama orang yang aku sayang emang nya salah? kamu orang spesial di hati aku oline"

"gua ga menganggap lu spesial di hati gua, karena hanya ada Fritzy aja!"

"lu bisa denger kan ucapan olien, jangan ganggu hubungan kita cih"

"diam lu wanita murahan!" marah erine dia menunjuk nunjuk Fritzy

"GA USAH NUNJUK NUNJUK FRITZY!" Kini emosi oline tidak terkontrol lagi

"pergi dari sini! atau gua panggil satpam untuk Ngusir lu!" ucap oline

"Lin aku ini orang yang kamu sayangin,pliss sayang sekali aja kamu ingat tentang aku"

"gua ga peduli! gua sama lu ga ada hubungan kenapa susah banget di bilangin" Merasa kesal oline tidak sengaja mendorong erine hingga jatuh dan langsung pergi meninggalkan erine dan jalan bersama Fritzy









halaww sobat jeketi 👋suka kopal kapal jeketi😎 yang ingin join saluran klik link di bawah ini yaa. kalau ingin join jangan lupa biar bisa tau life update nya, mau di taruh di bio ga bisa guys jangan lupa join yaa see you chapter selanjutnya 😄

 kalau ingin join jangan lupa biar bisa tau life update nya, mau di taruh di bio ga bisa guys jangan lupa join yaa see you chapter selanjutnya 😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orine dan Garis waktu [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang