[28]. Ivy (5)

308 63 2
                                    

Hari ini sekolah pulang cepat, sebenarnya Taufan senang akan hal ini namun minusnya ia kesepian jika terlalu banyak waktu yang ia habiskan di rumah, memang ada kedua saudaranya tetapi mereka berdua sama sekali tidak asik di ajak bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini sekolah pulang cepat, sebenarnya Taufan senang akan hal ini namun minusnya ia kesepian jika terlalu banyak waktu yang ia habiskan di rumah, memang ada kedua saudaranya tetapi mereka berdua sama sekali tidak asik di ajak bermain.

Taufan juga belum mengatakan pertemuannya dengan Fang pada Halilintar karena menurutnya itu bukanlah sesuatu yang penting, asalkan Fang tidak macam-macam saja pada Halilintar.

Di luar cuaca tampak pas untuk menghabiskan waktu di luar ruangan, tidak terlalu panas dan juga tidak mendung apalagi sayup-sayup angin juga turut berhembus yang akan membuat Taufan tak akan kepanasan jika bermain di luar.

Di lihat-lihat rumah tampak sepi karena tadi Gempa dan Halilintar sudah pamitan untuk berbelanja kebutuhan, mereka sudah mengajak Taufan namun Taufan menolak dengan alasan malas gerak.

"Sepi banget, padahal sesepi-sepinya kuburan kata orang masih kedengeran suara jangkrik juga," Taufan paling benci situasi ini, seharusnya tadi ia ikut saja saat Gempa mengajaknya ke toko swalayan, palingan kan nanti dia bisa membeli camilan di sana lalu menghabiskan uang bulanan Halilintar.

Taufan menatap ke sudut ruangan yang dimana di sana terletak skateboard miliknya, sebenarnya ia juga memiliki hoverboard namun jarang Taufan pakai karena takut rusak mengingat hoverboard tersebut adalah pemberian ibunya saat ulang tahunnya yang ke 15.

Ia mengambil skateboard tersebut setelah memutuskan akan pergi dari rumah untuk mengatasi kebosanan, barangkali jika ia pergi ke taman mungkin bisa bertemu orang secara acak untuk dijadikan teman, karena menurutnya menemukan teman itu mudah jika ia menunjukkan sifat friendly nya.

Meskipun di sekolah barunya ini lumayan susah menemukan teman, jika bukan karena Thorn dan Blaze mungkin Taufan tidak akan menemukan teman.

"Ya udah, gas nyari temen!".

Ia keluar dari rumah dan tidak lupa mengunci pintu agar tidak ada maling masuk.

Dengan berdiri di atas skateboard ia melesat membelah angin yang menyentuh epidermis nya dengan lembut membawa kenyamanan untuk Taufan. Hal itu lantas membuatnya tersenyum, Taufan menyukai angin namun tidak untuk tornado.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] HEY TWINS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang