prolog

439 39 4
                                    

Dertan tidak pernah meminta lebih pada ayahnya. Dia hanya ingin diperhatikan, bukan diabaikan setiap saat. Dertan haus akan kasih sayang, tapi tidak pernah diberikan sebuah kasih sayang.

Selama ini hidup dalam rasa sakit, dan bertahan karena masih berharap pada ayahnya.

Dertan akui dia memang bodoh, untuk apa dia berharap pada ayahnya. Padahal selama ini tidak ada perhatian yang diberikan, ayahnya juga enggan menatap ke arahnya. Seakan-akan Dertan tidak pernah ada.

Setelah ibunya meninggal, Dertan yang merupakan anak di luar nikah. Diperlakukan buruk oleh keluarga ayahnya. Tidak ada yang membelanya, bahkan ayahnya pun dengan terang-terangan mengabaikannya.

"Ayah, lihatlah ke arahku sebentar aja. Aku ingin dipeluk ayah, aku ingin ayah menanyakan kabarku. Kenapa ayah menghindariku? Jika ayah memang membenciku. Kenapa ayah harus membawaku ke tempat seperti ini, rumah yang aku tinggali sekarang. Bukan rumah ternyaman," lirih Dertan yang menggenggam tangan ayahnya dengan erat.

Sakta tidak memberikan jawaban, dia menatap Dertan dengan tatapannya yang sulit di artikan. Dertan masih saja berharap pada ayahnya, berharap jika ada sebuah kasih yang diberikan.

Mungkin ini memang menyedihkan. Tapi Dertan bisa apa selain berharap pada ayahnya. Dia sendirian, dia hanya memiliki ayahnya sebagai orangtuanya.

"Jangan manja, jadilah lebih dewasa dan mandiri," setelahnya Sakta meninggalkan Dertan sendirian di ruangannya.

Dertan pun menahan tangis, dia tidak ingin terlihat menyedihkan. Dalam banyak hal, Dertan sudah sering bertahan. Dia bukannya bersungguh-sungguh untuk bertahan. Hanya saja Dertan berusaha untuk tidak menyerah dengan mudah.

Jika ayahnya memang tidak berkeinginan melihatnya hidup. Maka Dertan akan memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Tidak ada yang perlu dipertahankan, karena tidak ada yang ingin melihatnya bertahan.

"Ayah, jika saat itu tiba. Tolong lihatlah ke arahku untuk terakhir kalinya."

══✿══╡°˖✧✿✧˖°╞══✿══

ʙᴀᴄᴀʟᴀʜ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴍᴇᴍᴀɴɢ ᴍᴇɴʏᴜᴋᴀɪɴʏᴀ. ᴊᴀɴɢᴀɴ ʙᴀᴄᴀ ʜᴀɴʏᴀ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴋᴇsᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴊᴀᴛᴜʜᴋᴀɴ.


Ayah Lihatlah Aku [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang