⚠ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ!⚠
Marvin menyetir mobil dengan tenang sedangkan dian tidur, sepertinya dia kelelahan gara-gara semalam mengerjakan semua tugasnya.
Marvin membiarkan dian tidur dan membawanya pulang kerumahnya, bukan ke apartemen.
Setelah lama menyetir akhirnya mobil Marvin berhenti didepan rumah mewah, Marvin menatap dian yang tidur.
Hujan sudah mulai reda, Marvin keluar dari mobilnya dan menggendong tubuh dian lalu membawanya masuk kedalam rumah.
Marvin membawa dian menuju kearah kamarnya, dia membaringkan tubuh dian diatas kasur. Dia melepaskan sepatu yang masih dian pakai tidak lupa melepaskan kaos kakinya, Marvin menarik selimut hingga menutupi sampai dada dian.
Marvin membiarkan dian tidur sementara dirinya berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
**
Dian terbangun dari tidurnya, dia mulai membuka mata dengan perlahan dan mengeceknya. Dia melihat kearah jam ditangannya, ternyata sudah jam dua lewat.
"Anjir! Gua ketiduran cok! Eh.. Ini dimana? Bukannya tadi gua tidur dimobil? Apa jangan jangan gua diculik?!!"
Dian memerhatikan kamar dengan bingung, benar-benar asing baginya. "Ini dimana anjir?"
Dian turun dari kasur lalu berjalan kearah pintu, dia membuka pintu dan kaget saat ada Marvin yang berdiri tepat didepan pintu.
"Lho? Bapak?!"
"Mau kemana kamu?"
"A-anu pak.. Tadinya saya mau kabur hehe soalnya belum pernah kesini jadi.. Saya kira tadi diculik"
"Ini rumah saya, tadi kamu ketiduran dimobil jadi saya bawa sekalian kesini"
"Lho? Kenapa engga bangunin aja pak?"
"Udah, tapi kamu engga bangun bangun"
"Masa sih? Perasaan tadi tidur, bukan mati"
"Di luar masih hujan, nanti saja kamu pulangnya"
"Gak papa nih pak? Saya disini"
"Memangnya kenapa?"
"Bapak tinggal sendiri?"
"Ya, tapi sekarang lagi ada orang tua saya"
"Gak enak pak, saya mau pulang aja. Anterin pak, gak tau jalan soalnya"
"Nanti" Marvin langsung masuk kedalam sedangkan dian menatapnya dengan kesal.
Marvin berjalan kearah lemari bajunya lalu mengambil kemeja dan celana pendek, dia memberikannya pada dian.
"Pakai"
"Gak usah pak"
"Pakai, sekalian kamu mandi"
"Jadi engga enak kan, yaudah. Makasih pak" dian langsung berjalan menuju kamar mandi dan masuk, Marvin duduk diatas kasur sambil menunggu dian selesai.
Setengah jam lebih dian dikamar mandi dan akhirnya dia keluar dengan rambut yang basah dan pakaian yang diberikan Marvin tadi.
"Kamu ngapain dikamar mandi? Lama banget, hampir satu jam"
"Berendam, kadang saya kalau mandi bisa sampai dua jam loh pak"
"Pantas saja sering sakit"
"Apa hubungannya coba!"
"Keringkan rambut mu, ambil hairdryer didalam lemari"
"Dalem lemari? Memangnya bapak gak pernah pake sampai ditaruh di dalem lemari?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MarvinDiandra || END
Cerita Pendek-ᴍᴀᴀғɪɴ ᴋᴀʟᴀᴜ ᴀᴅᴀ ᴋᴇsᴀʟᴀʜᴀɴ⚠ -ʙɪᴋɪɴ ᴋᴀʏᴀᴋ ɢɪɴɪ ᴄᴜᴍᴀɴ ɪsᴇɴɢ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴅɪᴀɴɢɢᴀᴘ sᴇʀɪᴜs, ɪɴɪ ᴄᴜᴍᴀɴ ғᴀᴋᴇ/ғɪᴋsɪ/ᴋᴀʀᴀɴɢᴀɴ.⚠ -ᴊᴀɴɢᴀɴ sᴀʟᴀʜ ʟᴀᴘᴀᴋ, ʟᴀᴘᴀᴋ ʙxʙ.