0.09

2.2K 138 2
                                    

⚠ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ!⚠

Sekarang sudah jam sembilan malam namun dian belum juga tidur, sedari tadi dia terus terusan mual dan perutnya kembali terasa sakit.

Dian hanya sendirian di apartemen karna Marvin pulang tadi sore, dia duduk menyender sambil terus mengusap perutnya.

"Ssshh.. Hari ini aku kenapa sih?? Kok perut sakit terus.. Mual lagi" gumamnya.

Drttt

Drtt

Drtt

Dian merasa kesal saat tiba-tiba handphone nya berbunyi, dia langsung mengambil handphone nya dan mengangkat telfon yang ternyata dari Marvin.

"Apa!"

"Tidak ada, saya hanya mengetes" -Marvin

"Tck! Gak jelas"

"Bukannya tadi saya sudah bilang, tidur sebelum jam delapan, sekarang sudah jam sembilan lebih tapi kenapa kamu belum tidur??" -Marvin

"Tadi udah tidur.. Tapi kebangun gara-gara mual lagi"

"Mual lagi?? Saya kan sudah bilang, lebih baik kamu kerumah sakit saja" -Marvin

"Gakk! Aku takut dokter, kenapa engga bapak aja yang ke dokter?!"

"Yang sakit kamu, kenapa harus saya yang kerumah sakit??" -Marvin

"Udahlah, jangan bikin makin emosi, perut makin mual"

"Sebentar, saya kesana lagi" -Marvin

"Gak usah! Malah tambah mual aku liat muka bapak!"

"Saya yakin, kayaknya kamu hamil" -Marvin

"Gausah ngawur! Aku cowo! Mana bisa"

"Lho?? Bukannya mommy mu juga laki-laki" -Marvin

"Ya.. Intinya gakk ya! Gak mungkin hamil, anak siapa coba"

"Anak saya, kalau benihnya jadi saya langsung nikahin kamu" -Marvin

"Gakk! Gak mauu, nikah aja sama monyet"

"Kamu nolak juga bulan depan kita tetap nikah" -Marvin

"Cih! Dahlah" dian langsung mematikan telfon dan melempar handphone nya ke kasur.

"Aaaa!! Gak mungkin kan aku hamil.. Masa iya sihhh.. Baru pertama kali main masa iya langsung jadi.. Tapi.. Memangnya dia main berapa ronde??"

*

*
Keesokan harinya..

Dian duduk diatas kursi panjang yang ada didepan gedung kampus sambil memakan ice cream, hari ini dia ke bagian kelas pagi jadi dia sengaja datang lebih awal.

Dia duduk sendirian disana lalu tiba-tiba seorang gadis berjalan mendekati nya, dian menatap gadis itu sebentar lalu menghiraukan nya.

"Cih, ehh lo dian kan??"

"Hmm"

"Lo tau gak gua siapa??"

"Cewe"

"Gua serius!"

"Lah gua juga serius, lo cewe kan? Atau.. Lo waria??"

"Sialan! Gua serius ya, lo tau gak gua siapa?!"

"Gitaa, yang katanya si ratu kampus, iyakan??"

"Nahh itu lo tau, ada yang mau gua omongin sama lo"

"Paan? Kalau gak penting mendingan pergi dah"

MarvinDiandra || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang