0.12

2.3K 153 6
                                    

⚠ᴛʏᴘᴏ ʙᴇʀᴛᴇʙᴀʀᴀɴ!⚠

Setelah selesai ngampus, dian, rian dan nalen benar-benar langsung pergi ke mall menggunakan mobil rian.

Mereka bertiga berjalan jalan didalam mall besar itu, mencari apa yang mereka mau dan mereka suka lalu membelinya.

"Ehh! Beli boneka kuy" ajak dian

"Boneka?? Boleh boleh! Gua pengen cari boneka kelinci" nalen

"Boleh tuh, gas ke toko boneka" rian

Mereka bertiga langsung berjalan menuju toko boneka yang ada didalam mall, mereka masuk kedalam toko lalu mulai mencari apa yang mereka mau.

"Lucu banget anjirr!! Pengen beli semua sumpahh!" dian

"Kalau gua punya duit banyak udah gua borong inimah!" nalen

"Sumpah!! Ini boneka rubah yang gua cari selama ini!! Aaaa beneran ada cuyyy, lucu banget lohhh!!" rian

"Biasa aja kali ri, baru tau gua kalau lo selebay ini" dian

"Berisik lo!" rian

Setelah menemukan boneka yang mereka mau, mereka langsung membayarnya lalu setelah selesai mereka langsung pergi dari toko.

Mereka duduk diatas kursi yang memang ada disana sambil memeluk boneka yang mereka beli.

"Lucu banget ihh! Gua pengen beli yang gede itu tapi gua bingung, itu gimana cara bawa pulangnya ya?" dian

"Udah dii, lo kayak anak anak sumpah! Buat apaan boneka segede gitu?? Gedean juga boneka sama lo" nalen

"Lucu tau!! Gua pengen ituuu, tapi gua bingung mau bawa pulangnya, takut dimarahin sama daddy sama mommy terus gua juga bingung, kalau gua beli tu boneka mau gua taro dimana??" dian

"Serah lo dah di, perasaan selama sebulan ini lo aneh banget" nalen

"Yee lo aja kali yang aneh" dian

"Emang bener! Iyakan ri" nalen

"Kaga tauu, gua kaga pernah merhatiin" rian

"Yee dasar kulkas" nalen

**

Setelah puas berada di mall, mereka bertiga langsung pulang kerumah masing masing dengan rian yang mengantarkan mereka.

Dian pulang ke apartemen nya, dia masuk kedalam sambil membawa semua barang yang dia beli tadi.

Ketika dia masuk kedalam rumah, dia melihat Marvin yang sudah duduk menunggunya.

"Darimana?" tanya Marvin dengan nada yang lumayan dingin.

"Mall, tadi rian sama nalen ngajak kesana jadi dian ikut"

"Kenapa tidak bilang dulu ke saya?? Ngapain aja kamu disana?? Kenapa telfon saya gak dibales?? Asal kamu tau ya, saya nungguin kamu dari tadi"

"Ya maaff, baterai handphone dian mati jadi gak tau kalau kakak nelfon, maaf yaa hehee"

Marvin hanya menghela nafas lalu menatap dian yang mendekati nya. "Maaff, masa gitu doang kakak marah sihh.. Kan udah minta maaff, tadi lupa mau bilangg"

"Hmm, saya gak marah, cuman lain kali kalau mau kemana mana bilang dulu ke saya, biar saya gak khawatir sama kamu"

"Emm iyaa"

"Tumben tumben nya kamu mau nempel ke saya, curiga kamu mau minta sesuatu"

"Hehee kok tau sihh, emm.. Boleh yaa??"

MarvinDiandra || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang