Sebuah surat misterius datang menghampiri Emma Gwendoline Benedict saat dirinya sedang berduka atas kematian Kakak lelakinya tepat di sungai Lethe.
Desas-desus mengenai penunggu sungai membuat pihak kerajaan menghentikan pencarian para prajurit yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Spoiler :
Emma menghela napasnya. “Sekarang kita semua telah berakhir, kan? Tidak ada harapan yang mengatakan Kakakku akan selamat.”
“Aku akan mulai mengemasi pakaianku dan pergi dari sini esok pagi.” Emma menatap satu persatu orang yang ada di ruangan itu. Bahkan, kedua mata Beth terlihat mulai berkaca-kaca.
*****
Delilah menatap sejenak putrinya. “Mama berharap ia akan bisa menjagamu dan menyayangimu melebihi dirinya sendiri. Ah, apa itu terdengar begitu berlebihan?”
Emma terkekeh. “Apa Kakek akan marah hanya karena aku tidak mengikuti debutante lagi tahun ini? Apa mungkin ia akan mencoret namaku dari daftar cucunya?”
“Bisa kau tidak perlu memikirkan hal itu? Kau masih memiliki Mama dan Papa, kan? Ah, jangan lupakan juga Sophie. Aku rasa sore nanti ia akan sangat menunggu kedatanganmu.”
Pelukan Emma semakin erat. “Aku sungguh sangat menyayangimu, Ma. Aku selalu berdoa semoga Kakak selalu bersama dengan kita di sini. Aku sungguh sangat merindukannya.”
Sebuah kecupan mendarat di kening Emma. “Tentu saja, Lucius akan selalu berada bersama kita. Mama juga sangat merindukannya saat ini.”
*****
Suara kereta kuda terdengar hingga membuat Marjorie bergegas bangkit dari sofa. Akan sangat bahaya jika Ibunya pulang sementara Marjorie belum bersiap untuk acara makan malam hari ini.
“Kau tidak ingin mengganti pakaian sebelum ...”
“Demi Tuhan! Apa itu, His Highness?” tanya Marjorie terkejut. “Sedang apa pria menyebalkan itu kemari? Apa seseorang mengundangnya untuk ikut acara makan malam bersama kita?”
Emma memicingkan matanya sekadarnya memastikan jika pria yang sejak tadi mondar-mandir seperti orang bodoh itu sungguh Andrew.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
