Thousand Miles of Wind/Chang Feng Ji Wan Li (长风几万里)

Chapter 87 - 88

Chapter 87

Di depan Paviliun Mingzhu, pasukan kehormatan dan banyak rakyat yang menonton, melihat tindakan sang pahlawan, semua terkejut dan bersorak. Di dunia ini, banyak pria yang mencapai kesuksesan dan meninggalkan istri pertama mereka, tetapi jarang ada yang lulus ujian dan kemudian kembali untuk menjadi pelayan wanita.

Ini tidak sesuai dengan norma, dan juga tidak sesuai dengan logika.

Namun, Lin Qingsu berbicara dengan sangat serius, bahkan mengeluarkan jimat yang dia berikan kepadanya dulu.

Kun Yi di atas kepalanya perlahan-lahan muncul tanda tanya.

Dia tidak mendengar kekaguman dan sorakan orang-orang di sekitarnya, hanya melihat Lin Qingsu dengan tenang, lalu bertanya dengan serius, "Apakah kau gila?"

Lin Qingsu: "..."

Dia berdiri tegak dengan sedikit bingung: "Putri, aku serius..."

"Serius tentang apa? Aku mengembalikan kualifikasi ujianmu agar kau bisa menjadi pelayan?" Dengan marah, Kun Yi berkata, "Pelayan itu rendah, kau dengan susah payah berhasil menjadi pejabat, dan sekarang melakukan hal yang merendahkan diri seperti ini?"

"Dan kau bilang ingin menjadi pelayanku karena kau menyukaiku?" Dia tertawa dingin, "Kau merasa berterima kasih kepadaaku karena aku membantumu di saat putus asa, jadi kau ingin membuatku senang. Aku katakan padamu, tidak perlu, aku sudah cukup senang kau menjadi pejabat, siapa tahu suatu saat kau bisa membantuku."

"Memberikan tubuhmu sebagai balas budi, itu adalah cara perempuan, kenapa kau ikut campur?"

"Segera ambil dokumen asalmu dan pergi bertugas, cepat, cepat, melihatmu saja sudah membuatku kesal." Dia menyerahkan dokumen asal kepadanya, Kun Yi menyilangkan tangan di pinggang, "Apa yang kau lakukan hari ini, tidak tahu berapa banyak rintangan yang akan kau hadapi dalam kariermu, pulanglah dan renungkan sendiri!"

Sambil berbicara, dia meminta Lan Tiao membantunya naik kuda, dan dengan paksa "mengantarnya" pergi.

Lin Qingsu menoleh tiga kali, seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi Kun Yi tidak memberinya kesempatan, dia langsung berbalik dan kembali ke rumah.

"Putri, aku melihatnya tidak seperti orang yang ingin membalas budi," Yu Bai mengikuti langkahnya dengan cepat, tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Tatapan dia kepada Anda, mirip dengan Marquis Yuqing yang dulu."

Begitu kata-kata itu keluar, Yu Bai langsung dicubit keras oleh Lan Tiao.

Dia merasakan sakit, menyadari bahwa kata-katanya tidak tepat, segera berkata, "Lebih baik dari Tuan, Marquis Yuqing saat itu juga sangat dingin, tetapi Tuan Lin benar-benar penuh perhatian kepada Anda."

"Apa gunanya?" Kun Yi tersenyum sinis, melangkah dengan gaun panjangnya melewati jalan di taman, "Apakah aku masih bisa berharap pada pria dalam hidup ini?"

Pria-pria dalam hidupnya, entah dibunuh olehnya, atau ingin membunuhnya, tidak ada satu pun yang baik.

"Hari ini juga bisa dianggap sebagai hari bahagia, suruh dapur menyiapkan beberapa hidangan lagi, dan panaskan satu kendi anggur." Dia berjalan sambil tersenyum, "Mari kita merayakannya bersama."

"Baik, tetapi Putri, tabib istana sudah mengatakan Anda perlu menjaga kesehatan." Lan Tiao berkata, "Lebih baik tidak minum anggur, kan?"

Kun Yi mengabaikannya, melambaikan tangan: "Tabib istana bilang harus menjaga kesehatan untuk memiliki anak, lihat aku, aku butuh anak apa? Minum dulu baru..."

Belum selesai berbicara, tiba-tiba ada seseorang di depannya.

Kun Yi menghentikan langkahnya, mengerutkan dahi melihatnya sejenak, lalu tiba-tiba melonggarkan dahi dan tersenyum, "Tuan, tamu langka, kenapa datang tanpa memberi tahu?"