29.akhir nya

677 69 0
                                    

Lima bulan berlalu, kini usia kandungan chika sudah tujuh bulan, hal itu membuat ara harus ekstra hati-hati menjaga chika dan calon anak nya.

"Coba kamu bujuk gih" chika mendorong kecil tubuh ara.

"Tetap ga mau sayang, udah biarin dulu, entar tahun depan kita masukkan ke sd langsung aja"
Ucap ara.

"Hmm, ya udah"

Ya saat ini mereka brada di sofa ruang tamu, mereka sedang membicarakan tentang freya yg tak mau masuk tk.

"Freya mana?" Tanya chika menoleh ke sana kemari.

"Di kamar zee, main ps" jawab ara.

"Hm.."

Ara mendekati chika lalu merangkul bahunya tangan nya juga mengelus bahu chika, dan sesekali mengecup bahu kirinya.

"Mau sesuatu?, hm?" Tanya ara.

Chika menggeleng kecil."engga"

Setelah nya mereka sama-sama diam, hingga tiba-tiba chika berucap.

"Kasian fiony.."

Ara langsung menoleh ke chika."kenapa?"

Chika menatap wajah ara dengan seksama, namun pandangan semakin lama semakin menurun.

Ara yg menyadari itu tersenyum tipis.

"Mau ice cream"

Ara yg sudah biasa dengan perubahan mod chika hanya terkekeh."ayo kita cari, yuk" ajak ara.

"Yuk!" Semangat chika.

***

Dua bulan berlalu dan hari yg di nanti nanti kan pun tiba, saat ini chika sedang berjuang melahirkan dan ara yg brada di samping nya menemani di dalam ruang persalinan.

Diluar ruangan terlihat shani memeluk erat tubuh freya untuk menenangkan cucu nya.

Sedangkan zee ia terlihat cemas dengan mondar mandir di depan ruangan.

Christy dan Marsha berpelukan untuk saling menenangkan.

Olla merangkul jessi dan di samping nya ada mira dan oniel mereka terduduk dan menunduk kepala.

Kenapa mereka terlihat cemas?

Flashback

Chika duduk di dalam mobil dengan memainkan ponselnya.

Ia melirik ke arah super maraket, dan ia bisa melihat dari kaca pintu super maraket kalau ara dan freya sedang di kasir.

Brummmm
Brumm...

Tinn
Tin
Tinn

Ckitttt..

Brakk!!

Namun siapa sangka, sebuah mobil Pajero melaju kencang dan menabrak tepat di samping mobil ara, hal itu membuat chika terbentur.

Suara keras itu membuat ara menoleh.

"CHIKA!!"

"MAMAA!!"

ia langsung berlari dengan freya di gendongan nya.

"Tolong!" Triak ara sambil membuka pintu mobil.

"Chika ayo keluar!" Ia menggendong tubuh chika.

Untung nya chika selamat, namun hal itu membuat ia harus di larikan ke rumah sakit karena air ketuban nya pecah.

Untung nya beberapa warga langsung datang membantu.

"Taksi!" Triak ara memberhentikan taksi dan langsung membawa anak dan istri nya ke rumah sakit

Flashback off

"Hiks, hiks mamaa.." isak freya.

Zee mendekati mira."lo ada foto mobil yg nabrak?"

Mira mengangguk, dan memberikan ponsel nya.

Zee memperhatikan foto mobil ara dan mobil yg menabrak nya dengan serius.

"Gw udah cek cctv di sekitar, dan gw nemuin ini" olla menyodorkan ponselnya.

Zee melihat dan langsung memutar Vidio rekaman cctv itu.

"Orang nya kabur, gw tanya warga dan mereka bilang ga ada yg kenal sama tuh orang " ujar oniel.



***


Sebulan Setelah kejadian yg membuat semua orang merasa takut itu telah berlalu.

Di pagi yg cerah ini, chika masih betah tidur sambil memeluk putri kecilnya, begitu pun freya.

Sedangkan ara ia sudah duduk di taman dekat kolam renang belakang rumah mereka, dengan bayi perempuan kecil di gendongan nya.

Bayi kecil itu tak lelah mendongak kan kepala nya untuk melihat wajah ara.

Ara yg baru menyadari itu tersenyum, lalu menggesek gesekkan hidungnya di pipi bayi itu."kenapa baby?"

Bayi itu hanya diam menatap ara.

Sedangkan di kamar, chika mulai terbangun dari tidurnya, ia tersenyum melihat wajah polos dan damai anak sulungnya itu.

Cup

Cup

Cup

Chika mengecup wajah freya setelah nya ia mulai bangkit dari tidurnya.

Ia berjalan ke arah kamar mandi sambil mengusap mukanya.

"Eh, tunggu..."

Chika memutar arah jalan nya lalu senyum kembali terbit di wajah nya.

"Morning shasa nya mam....mana shasa!" Senyum chika berubah menjadi kepanikan saat tak menemukan bayi nya di box bayi.

"A-ara!, ara sayang" lirih chika mencari ara.

Ia berjalan cepat ke balkon, dan seketika."araa"

Ara yg sedang berbicara dengan bayinya menoleh ke arah balkon kamarnya."kenapa sayang?"

Wajah chika terlihat memerah lalu...

Tis

Tis

Ara terlihat bingung dan panik saat melihat chika tiba-tiba menangis, ia langsung berjalan cepat masuk ke rumah.

Di kamar chikamasih menghapus air mata nya.

"Mama kenapa?"

Chika menoleh dan melihat freya yg berdiri sambil mengucek mata nya.

Dengan cepat chika memeluk freya."mama gapapa sayang"

Klek

"Sayang!, kenapa?"

Chika dan freya menoleh ke arah ara yg baru masuk sambil menggendong shasa.






















***

chikara family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang