Kini keluarga chikara sedang makan malam bersama, sangat damai dan harmonis.
"Dada udah" freya mendorong piring nya.
"Nih minum sayang" dengan cekatan Chika langsung memberikan minum untuk anaknya.
"Mhh, dadaa adek mau aiskrim" pinta fraya.
"Iya nanti ya kita beli" ucap ara.
"Ga mau dada...maunya cekalang..." Rengek Freya.
"Adek sayang mama gak?" Tanya ara.
"Tayang" jawab Freya dengan bibir manyun nya.
"Adek mau mama cakit karena gak kenyang makan?" Tanya ara, sementara Chika Hanya terkekeh melihat ara membujuk putri kecil mereka.
"Endak!" Ucap Freya dan ia langsung turun dan kursi nya, membuat ara dan chika panik, namun sedetik kemudian mereka tersenyum melihat tingkah Freya yg memeluk kaki chika.
"Mama maaf, mama kita beli aiskrim nya anti aja, mama makan, ok?" Ucap nya membuat ara kenyang seketika.
Ara berjalan ke arah Chika dan Freya.
Hap
Cup
Cup
Cup
"Haha geli, dadaa" rengek Freya, karena ara mengecup setiap wajahnya, kini ara dan chika duduk bersampingan dengan Freya di pangkuan ara.
"Nih aaa" chika menyuapi ara.
"Adek juga, mamaa" kesal Freya karena hanya ara yg di suapi.
"Ah maaf sayang, mama kira adek udah kenyang, nih aaa"
***
Kini keluarga kecil Chikara sedang berada di supermarket untuk membeli ice cream, dan juga beberapa bahan dapur.
Kini posisi mereka Freya di troli yg di dorong oleh ara, dan Chika di samping ara.
Setelah selesai mereka pun kembali ke mobil.
"Adek makan nya satu aja ya" ucap chika pada sang anak.
"Ndakk maa, mau semua" rengek nya menolak.
"Gak boleh sayang ini udah malam" sahut ara sambil menyetir mobil. Freya pun murung tapi tak berhenti memakan ice cream nya.
"Besok boleh makan yg banyak deh" celetuk ara.
"Dada janji?" Freya mengulurkan kelingking nya, dan ara pun membalas nya." Janji" lembut ara.
***
Kini Chika Tengah berbaring di ranjang tepat di samping Freya. Ia tengah melakukan rutinitas nya ya itu memeluk mem pat freya agar tertidur.
"Engh" lenguh Chika Karena tangan ara yg berada di perutnya.
"Jangan yang" larang chika Karena ia sedang menidurkan Freya. Namum ara tak mendengar kan nya ia malah semakin menjadi, ia malah meremas dada Chika.
"Ara" tegur Chika dingin. Seketika ara bangkit dari posisi rebahan nya, ia berjalan keluar kamar dengan kaki di henta hentakan.
Tap
Tap
Tap
"Ara!" Tekan chika Karena ia takut ara akan membanting pintu, itu akan membuat Freya terjaga.
Trep
Seketika ara tidak jadi membanting pintu.
Setelah cukup lama akhirnya Freya tertidur Chika pun bergegas menjumpai ara.
Ia mencari ke kamar mereka, ke ruang kerja, keruang main, dan ruang gym, namun nihil, chika pun mencoba menelepon ara, namun nomor nya tidak aktif. Ia membuka romchat nya dengan ara.
My husband😘
Aku keluar bentar
Mau cari angin
Jangan lama²
Jam sudah menunjukkan pukul 01 malam tapi ara tak juga pulang sudah tiga jam lebih Chika menunggu, bahkan Ara tak membalas pesan chika.
'Ck. Awas aja kamu ra' kesal chika.
Karena terlalu lama menunggu Chika pun ketiduran hingga jam 02:43.
Cklek
Suara handle pintu membuat Chika terjaga ia langsung berdiri di depan pintu sambil bersedekap.
Blam
Ara berusaha menutup pintu dengan hati hati. Ia berbalik badan dengan mengendap endap.
"Allah hu Akbar!" Kaget ara.
"Jam brapa?" Tanya chika penug intimmindasi
"J-jam d-u. Dua, le- lewat" ucap ara gugup samvil memalingkan wajahnya.
"Darimana?"
"T-tam-" "jangan bohong ara!" Potong chika Karena ia tahu ara hendak berbohong.
"Maaf" lirih ara.
"ARA KAMU TAU GAK-" "MAMA!" Belum sempat ara menasehati sang suami, kedatangan putri kecil mereka membuat Chika menoleh, terlihat freya tertatih tatih menuruni tangga.
"Eh sayang kamu kenapa bangun?, hm?" 180° chika langsung berubah kalau sudah dengan freya.
"Mama ga bole malah dada" ucap sang anak sambil memeluk kaki ara, ara pun mengelus rambut sang anak sambil tersenyum manis.
Hufttt " bersih bersih sana abis itu tidur" ucap Chika dan menggendong Freya.