seventeen

588 75 18
                                    

Pagi semua
Happy reading.



























  Hari ini Jessi sudah berada di dalam kamar milik Freya. Jessi akan mengajak Freya untuk membeli perlengkapan kemah. Tadi malam Freya sudah menghubungi Jessi kalau dia diperbolehkan untuk keluar bersama Jessi.

"Sama supir gue atau mau nyetir sendiri?"tanya Freya

"Nyetir sendiri aja deh"jawab Jessi yang langsung berdiri dari duduknya.

Freya dan Jessi berjalan beriringan untuk keluar dari kamar Freya. Saat menuruni tangga, Freya melihat maminya sedang mengobrol bersama satu orang wanita yang kemarin membuatnya bahagia. Siapa lagi kalau bukan Mauren adik Aran.

Freya tersenyum kearah Mauren yang juga menatapnya dengan senyuman. Mereka berdua sangat mirip.

"Hai sayang"sapa Mauren kepada Freya yang menghampirinya.

"Bunda kapan ke sininya?"tanya Freya sambil memeluk Mauren.

"Baru saja nak, rapi sekali mau pergi?"tanya Mauren dengan melepaskan pelukannya.

Freya mengangguk "Mau beli perlengkapan kemah Bun"ucap Freya

Mauren menatap kearah gadis yang tadi bersama keponakannya "teman kamu Fre?"tanyanya.

Freya menatap kearah Jessi "iya,ini Jessi teman Freya"

"Halo Tante, saya Jessi"ucap Jessi dengan sopan.

Mauren menatap kearah Jessi "saya Mauren, tantenya Freya"ucap Mauren.

Freya menghampiri Jessi dan membisikkan sesuatu. Hingga jessi menoleh menatap kearah Mauren dan Chika "Tante saya ke mobil duluan ya"ucap Jessi

"Hati-hati bawa mobilnya ya"ucap Chika

"Siap Tante Chika"jawab Jessi yang langsung berlari keluar dari kediaman Freya.

Freya menoleh kearah Chika yang juga menatapnya. "Mami terimakasih"ucap Freya

"Why?kenapa mengucapkan terimakasih?"tanya Chika

Freya menaikkan bahunya dengan pelan, Freya menghampiri Chika dan langsung memeluknya. Mauren tersenyum melihat Freya dan Chika, Sangat dekat hubungan antara ibu dan anak ini ternyata, pikir Mauren.

"Thank you for letting Freya out today." Freya mengusap punggung maminya dengan lembut.

Chika membalas ucapan Freya dengan mengangguk "sama-sama nak,tapi harus hati-hati ya"kata Chika

Freya meleraikan pelukannya pada Chika, dan tersenyum. Freya berjalan kearah Mauren

"nanti malam bunda ada waktu?"tanya Freya

Mauren berfikir sebentar dan mengangguk " emangnya kenapa?"tanya Mauren

"Ada yang perlu Freya tanya Bun"kata Freya

"Tanya dulu sama mami kamu,nanti kalau dibolehin bunda jemput"ucap Mauren

Freya menatap kembali kearah Chika dan dibalas anggukan oleh Chika. Freya tersenyum senang dengan menatap Mauren.

"Boleh mbak?"tanya Mauren terhadap Chika.

"Boleh, hati-hati ya"ucap Chika

"Bunda pasti bisa jaga Freya,jadi mami tenang saja"seru Freya tetapi ucapan Freya dibalas gelengan pelan oleh Mauren. Freya yang mengerti arti dari gelengan Mauren lalu menatap kearah Chika.

"Emm, Freya mau jalan dulu,kasihan Jessi udah nunggu"kata Freya yang langsung berlari menuju pintu utama rumahnya.

Kepergian Freya dibalas gelengan kepala oleh Chika dan Mauren.

SEMPITERNAL (FREZEE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang