🌊 P R O L O G🌊

133 63 43
                                    

      ‧ ︵‿₊୨୧₊‿︵ ‧ ˚ ₊  ꒰ Happy Reading ꒱  ︶⊹︶︶୨୧︶︶⊹︶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      ‧ ︵‿₊୨୧₊‿︵ ‧ ˚ ₊
  ꒰ Happy Reading ꒱
  ︶⊹︶︶୨୧︶︶⊹︶

"Hey liat-liat dong kalau jalan!" Ucap seorang pria yang ada di belakang gadis itu.

Gadis yang tadinya fokus berjalan seketika menoleh mendengar teriakan itu, seperti seseorang yang berteriak itu memanggilnya dirinya.

Dipandangan gadis itu terlihat seorang pria dengan tinggi kurang lebih 181 cm. Pria itu mendekati gadis tersebut dan kini mereka berdua saling berhadapan.

"Sorry tapi gue gaada nyenggol lo sebelumnya?" Ucap gadis itu tegas dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Pria itu pun merasa kesal, karena dalam pikirannya gadis tersebut lah yang telah menyenggol dirinya. Pria tersebut tetap kukuh dalam pendiriannya bahwa gadis tersebut kah yang salah.

Pria itu menghembuskan nafas kasar dan mulai berbicara dengan nada tinggi "Lo buta? Liat baju gue kotor karna lo!" Muka nya memerah menandakan bahwa dirinya benar benar marah.

Gadis yang di hadapannya itu menjawab dengan nada tinggi juga lagi kepada pria. Gadis itu melihat dengan jelas noda yang ada di baju pria hadapannya itu noda yang sudah lama karena mulai pudar.

"Baju lo aja yang ga dicuci kali, kalau misal gue nyenggol lo emang gue atau lo lagi bawa minuman? Enggak kan?" Kata gadis tersebut membela dirinya.

Sekarang banyak pusat mata yang sedang memperhatikan mereka.
Tidak mau kalah pria tersebut membalas ucapannya "Ya pokoknya lo harus ganti rugi" kekeh pria itu.

Lalu gadis itu menjawab "Emoh gue gamau ganti rugi, jelas-jelas gue gaada nyenggol lo dan buat baju lo kotor!" Ujar dirinya dengan nada tinggi.

Tidak menunggu balasan dari pria dihadapannya gadis tersebut meninggalkan pria itu di lorong kampus. Pria yang melihat punggung wanita tersebut mengepal tangannya.

Pusat mata yang tadi melihat mereka sedang bertengkar kini sedang sibuk kembali dengan kegiatanya masing masing. Lorong kampus mulai sepi dan salah satu teman pria tersebut berjalan dimana tempat pria itu berdiri.

"Bro maneh serius nuduh kayak gitu ke cewe?(Kamu serius nuduh kayak gitu?)" Teman nya bertanya karena mendengar berita dari anak kampus yang heboh membicarakan pertengkaran itu.

Lalu pria itu pun menjawab "Sengaja" teman nya pun merasa ragu dengan jawaban pria itu "Ah ieu mah ada maksud nanaon teu mungkin di sangaja da euweuh maksud nanaon mah, nya teu? (Ini kayanya ada maksud apa-apa deh gamungkin kalo disengaja tapi gapunya maksud apa-apa)" Mendengar ucap teman itu pria tersebut  menjawab "Riweuh".

Temannya yang mendengar itu menatap sinis pada pria tersebut "Singkat, padat, riweuh" tidak menyaut perkataan temannya, pria itu pun meninggalkan temannya sendiri di lorong.

────୨ৎ────

Halo semuanya!!
Sebelum ke inti ceritanya aku mau kasih tau kalau aku updatenya pasti cuma sedikit kata nya, jadinya kalian harus sabar ya, soalnya aku juga pasti ada yang namanya buntu mau ngapain lagi ceritanya. Semoga kalian ga bosen yaa🫰🏻
Sebelumnya aku juga mau minta maaf kalo nanti kedepannya di cerita ini banyak bahasa Sunda nya, tapi aku usahain translate ya guys!

More info⬇️
@nnoyyash_ on instagram

Pacific and Love (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang