‧ ︵‿₊୨୧₊‿︵ ‧ ˚ ₊
꒰ Happy Reading ꒱
︶⊹︶︶୨୧︶︶⊹︶
"Hahaha makan tuh Ashley suruh siapa lo berbuat seenaknya ke gue, ya gue kasih pelajaran lah" ucap Grisella"Oh iya gue harus tanya ke Arsen kapan aja jadwal Ashley ke kampus biar rencana gue ga gagal" ucap Grisella.
Lalu Grisella pun mengirim pesan kepada Arsenio untuk menanyakan jadwal Ashley kuliah.
Lalu Arsenio pun segera menanyakan hal yang Grisella pinta itu kepada Ashley. Ashley yang mendapatkan notifikasi itu merasa bingung "Apaan nih? Tiba-tiba banget ngechat nanya ginian? Yaudahlah gue jawab aja" gumam Ashley.
"Ih naon gue aja belum ada kerja kelompok dari semenjak masuk semester ini? Gak masuk akal sih ini, hati-hati aja dah gue, mana gue besok ngampus dan gue kayanya harus datang awal-awal takutnya emang gue mau di jailin sama duo maut itu" ucap Ashley.
"Nah bagus nih besok banget dia ngampus, gue harus kasih tau Visha soal rencana kita kedepannya buat nyelakain Ashley gimana" ucap Grisella.
────୨ৎ────
Keesokan harinya tiba. Ashley sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kampus meski kelasnya baru dimulai pukul satu siang. Namun, dia memutuskan untuk datang lebih awal, tepatnya pukul sepuluh pagi. Setibanya di kampus, Ashley langsung menuju parkiran untuk memarkirkan mobilnya.
Setelah memarkir kendaraan, pandangannya tertuju pada seorang pria yang sedang berbicara dengan temannya di dekat parkiran. Pria itu terlihat familiar. Seketika, ingatannya terlempar kembali ke kejadian di perpustakaan beberapa waktu lalu, pria itulah yang dilihatnya berciuman dengan Visha. Rasa penasaran membuat Ashley menghentikan langkahnya dan diam-diam menguping percakapan mereka.
"Gimana? Lo puas gak sama pilihan gue?" tanya teman pria itu dengan nada santai.
Ashley menahan napas, menunggu jawaban. "Puas banget, bro. Udah cantik, primadona kampus pula. Pro lagi mainnya," sahut pria itu dengan nada puas.
Ashley yang mendengar itu sontak terkejut. "Pro?" pikirnya. "Proplayer games, atau apa?" Gumam batinnya mulai dipenuhi tanda tanya.
Tak lama, temannya kembali bersuara, "Sayang banget ya, primadona kampus tapi jadi wanita bergilir."
Ashley terpaku. Matanya melebar mendengar pernyataan itu. "Wanita bergilir? Apa maksudnya?"
Pria itu tertawa kecil sebelum menanggapi, "Mungkin aja dia jadi wanita panggilan, siapa tahu buat uang. Gak ngerti juga sih, ngab."
Ashley kini benar-benar terguncang. Kata-kata mereka terus terngiang di benaknya. "Wanita panggilan? pikirnya lagi. Gila, ini beneran?!"
Gumaman hatinya bercampur antara rasa tak percaya dan kaget yang menghantam dirinya bertubi-tubi.
Ashley merasa pikirannya ada yang tak beres. "Kayaknya gue nggak perlu kasih tahu siapa-siapa dulu soal ini, gue harus cari tahu kebenarannya sendiri," batinnya.
Ia pun meninggalkan parkiran dan melangkah menuju lobi kampus. Saat hampir sampai, pandangannya tertumbuk pada dua sosok gadis yang sedang sibuk mempersiapkan sesuatu di sana. Dengan hati-hati, Ashley mengintip dari kejauhan. Betul saja, itu Grisella dan Visha.
Rasa penasaran menggelitik Ashley. "Apa yang mereka rencanakan?" gumamnya pelan. Ia terus mengamati mereka dan menyadari bahwa kedua gadis itu sedang memasang tali melintang di pintu masuk lobi. "Mereka mau bikin gue jatuh? Serius, rencana macam apa ini? Kuno banget," Ashley mencibir dalam hati, menahan tawa.
Begitu selesai dengan rencananya, Grisella dan Visha segera berlari ke lantai dua lobi, jelas bersiap untuk menyaksikan aksi mereka dari atas. Ashley memutuskan untuk berpura-pura tidak tahu. Ia melangkah masuk ke lobi, berpura-pura sibuk dengan ponselnya, padahal matanya tetap awas mengamati tali yang mereka pasang. Dengan sigap, ia menghindari jebakan itu.
"Jadi ini rencana kalian, Grisella dan Visha?" seru Ashley sambil menatap tajam ke arah mereka yang kini berdiri di lantai dua. "Kuno banget, sayang."
Mendengar sindiran itu, wajah Grisella dan Visha seketika berubah. "Apaan sih? Bukan kita yang pasang itu," elak Visha dengan nada kesal.
Ashley tersenyum tipis, lalu mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan foto mereka saat sedang memasang tali tersebut. "Terus ini apa ya? Mata gue yang burem apa gimana?"
Wajah Grisella dan Visha seketika memucat melihat bukti yang tak bisa mereka bantah. Tanpa berkata apa-apa lagi, mereka berdua buru-buru pergi dari tempat itu. Ashley menggelengkan kepala, lalu dengan cepat melepas tali tersebut. "Gak lucu kalau ada orang lain yang kena," pikirnya sambil memastikan tak ada lagi yang bisa celaka karena jebakan bodoh itu.
To be continue...
More info⬇️
@nnoyyash_ on ig
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacific and Love (SEGERA TERBIT)
RomanceDIBACA YA‼️ ⚠️ Cerita ini 100% fiksi, but ada beberapa bagian yang emang real terjadi. ⚠️ Cerita ini mengandung kata-kata kasar ⚠️ 15+ ⚠️ Cerita ini mengandung beberapa bagian yang dibuat seperti au dan ada juga dialognya😚🫰🏻 ⚠️ Banyak bahasa sund...