21. lapor komandan

1K 37 1
                                    

boleh minta vote
sebagai support sistem

-Liazen-
💉

Selang beberapa menit berpodcast dengan sang Ayah Ahlia merebahkan bokong disofa menatap binar kudapan panas dan minuman baru diantar diatas meja, fasilitas disini memang lengkap berbeda dengan di camp perbatasan listrik terbatas sinyal tak ada, s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang beberapa menit berpodcast dengan sang Ayah Ahlia merebahkan bokong disofa menatap binar kudapan panas dan minuman baru diantar diatas meja, fasilitas disini memang lengkap berbeda dengan di camp perbatasan listrik terbatas sinyal tak ada, sumber air pun sulit dijangkau.

"Baiklah kapten Alzeidan semalam saya mendapat pesan jika kau ingin meminta sesuatu berharga milik saya boleh tau mengenai apa? sudah tujuh tahun bergelut di dunia permiliteran saya belum pernah mendengar perkataan mu yang begitu serius" tutur satria seraya mengesap cangkir kopi menatap Zein tengah duduk di kursi depan nya bak orang interview kerja.

Ahlia yang sibuk memakan kudapan sambil scrol sosmed berhenti mendadak, tubuhnya menegang mendengar lontaran kalimat sang ayah namun dia berusaha positif thinking mungkin mereka bicara soal pekerjaan.

Zein tersenyum tulus lewat matanya "komandan, saya ingin meminta sesuatu dan berharap jika kau memberikan dengan sepenuh hati, buah karya tuhan yang membuat hati saya terpaku dikala menatap keindahanya"

Satria sempat heran sembari terkekeh kecil "Apa saya punya sesuatu seindah itu kapten?" 

"kenapa mereka berdua bermain teka-teki" batin Ahlia gusar. sambil mengunyah dan menetralkan nafasnya yang berhembus tak normal lagi-lagi ia tak berekspektasi lebih.

"tentu!" tanpa berlama-lama Zein menarik nafasnya gugup menjatuhkan pandangan serius nan penuh harapan pada lelaki gagah dihadapanya.

"lapor komandan saya Alzeidan lalai dalam menjaga hati hingga tak sengaja jatuh cinta pada putri letjen bernama Grace Ahlia, izin untuk menyampaikan dalam waktu dekat  ini setelah menyelesaikan misi saya akan segera melamar putri anda.

uhuk!

seongkok donat berhasil menyendak tirokoid Ahlia maniknya membulat sempurna menoleh ke sang ayah yang masih santai menikmati kopi tanpa beban begitu juga Zein terlihat begitu teduh menyimpan harapan. lidah Ahlia kelu mengucap satu kata pun memilih menunggu respon sang Ayah.

seringaian tipis menarik bibir Satria "akhirnya kapten yang saya kenal berhati dingin jatuh cinta, dan sungguh hal yang tidak terduga jatuh hati pada putri saya"

"boleh saya tahu apa yang membuat kapten bisa tertarik dengan gadis kecil nakal milik saya ini?" ucap Satria menoleh ke anaknya yang tampak gugup.

"Aa-yyahh" rengek Ahlia melas sempat sang ayah mengodanya di tengah atmosfer kegugupan seperti ini.

Zein tenggelam sejenak pada kenangan sewaktu SMA dan beberapa keadaan yang membuatnya bersama Ahlia. "Saya tidak paham komandan tapi ketika pertama kali bertemu dengan Ahlia dunia saya seakan terusik-

"Ha anjir maksudnya dia ke ganggu gitu? emang iya sih aku kan cegil dari SMA"

"satu hal sederhana ketika terluka Ahlia selalu mencemaskan saya, mulai detik itu saya bercita-cita ingin menjadi pasiennya seumur hidup" ujar Zein menyeringai sudut bibirnya.

Misi TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang