{2}

1K 133 14
                                    

Mereka bertiga berjalan bersama sampai ke Gerbang Barat kota Tianqi.

Sesampainya Di Sana Mereka melihat ada Li Changseng, Xiao Roufeng,Lei Mengsha,Liu Yue.

Saat hampir sampai ke gerbang Ye Dingzhi dan Zhao Yujia mundur kebelakang.

Dongjun yang melihat itu binggung
"Kenapa kalian mundur?"

Mereka berdua tersenyum

"Yang bisa menjadi murid master Li cuma satu"

"Dan itu kau Baili Dongjun"

Mata Baili Dongjun melebar dia ingat memang hanya satu orang saja yang bisa menjadi muridnya master Li,dan orang itu adalah orang yang pertama kali melewati gerbang itu.

"Kenapa kalian mengalah?,aku...."

Ye Dingzhi menyela

"Sudah kau lewati dulu saja gerbangnya, nanti aku jelaskan.
Lihat mereka sudah menunggu"
Ucap Dingzhi sambil menunjuk Li Changseng dan yang lain.
Zhao Yujia mengangguk setuju.

Dongjun dengan ragu menuruti mereka,dia pun melewati gerbang itu.

Mereka yang disana kecuali Master Li bertepuk tangan.

Mereka mengucapkan selamat kepada Dongjun.

Setelah itu Lei Mengsha tiba-tiba merangkul Dongjun.

"Hahh syukurlah kau tidak apa-apa"
Ucap Mengsha sambil menghela nafas lega karena jika terjadi apa-apa kepada Dongjun,ibunya Wen Luoyu benar-benar akan membunuhnya dengan racunnya.

Dongjun binggung lagi, sungguh hari ini dia banyak mengalami hal yang membingungkan.

"Kenapa kau seperti sudah terbebas dari sesuatu yang menyeramkan,dan memang kenapa jika aku baik?"

Lei Mengsha mendengus,lalu mengeratkan rangkulannya.

"Aiya....Memang.......tapi bukan apa-apa"

Tanpa keduanya sadari,Dingzhi yang dari tadi memperhatikan interaksi keduanya dengan entah kenapa merasa kesal sendiri.
Dia merasa ingin marah dan menjauhkan Lei Mengsha dari Dongjunnya?

Tiba-tiba Master Li mendekati Dongjun.

"Baili Dongjun, sekarang kau adalah murid terakhirku...."

Tiba-tiba Dongjun menyela.

"Master Li ah maksudku Shifu apakah Shifu tidak mau menerima murid lagi?"

"Hem?"

"Maksudku Ye Dingzhi dan Zhao Yujia juga melakukan ujian dengan baik,jadi....."

Sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya juga, Dingzhi dan Yujia menyela.

"Itu tidak perlu Baili-Gongzhi,saya disini cuma untuk mencari pengalaman karena perintah guru saya.
Nama asli saya Wang Yixing, murid pertama dari sekte gunung Wangcheng."

"Eh?"Dongjun kaget

"Hoo?,kamu murid pertama Sekte Wangcheng ya,dan kamu?"
Ucap Li Changseng sambil menunjuk Dingzhi.

"Sama seperti Saudara Wang,saya mengikuti ujian juga hanya untuk mencari pengalaman."

"Ho?, apakah kau tidak mau menjadi muridku juga?, ku bisa mempertimbangkannya"

Dingzhi tersenyum.

"Tidak perlu Master Li, saya sudah mempunyai seorang guru yang hebat"

"Guru yang hebat?"

"Dia adalah seorang pendekar pedang yang hebat"
Dingzhi menggambarkan gurunya sambil tersenyum tulus.

Dongjun yang melihat itu ikut tersenyum,pasti orang ini adalah orang yang berharga bagi Dingzhi.
Tapi entah kenapa dia merasa sedikit tidak nyaman dihatinya.
Tapi dia tahu dia adalah guru Ye Dingzhi, guru adalah sosok panutan dan idolanya.
Karena Dongjun juga merasakannya.

Untuk DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang