Untuk Dirimu

{9}

Dongjun pun ditarik Dingzhi untuk pulang ke kediamannya.

Tak berselang lama Changfeng pun kembali

#Flashback Changfeng
Dia dipanggil keruangan Feng Qiuyu.

Qiuyu bertanya apakah dia kakak seniornya yang hilang

Dijawab bukan oleh Changfeng

(Dan semuanya terjadi sama dengan yang diDrama)

Qiuyu sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Changfeng.

Qiuyu pun mengungkapkan bahwa dia mencintainya

Tapi Changfeng menolaknya
Dia pun berkata

"Maaf Guniang,tapi aku sudah memiliki orang kucintai.
Maaf Guniang memang Cantik sangat malah.
Tapi orang yang kucintai lebih cantik dan imut..."
Ucap Changfeng sambil tersenyum lembut memikirkan tentang Dongjun

Qiuyu cuma bisa ikhlas dan tersenyum paksa.

"Apakah itu pemuda cantik tadi,Baili Dongjun?"

Changfeng Hanya mengangguk

"Heh pantas saja,aku memang sudah kalah dengannya.

Kalau begitu bolehkah kau menjadi Kakakku saja?"

"Tentu saja Guniang"

"Terimakasih Gege, kuharap kau bisa bersama dengan orang yang kau cintai"

"Hmm iya terimakasih Mei-Mei"

Mereka berdua saling memandang dan tersenyum

Changfeng pun pamit.

"Kalau begitu aku pergi dulu Mei mei
Dia pasti sudah menunggu lama"

"Silahkan Gege"

#Flashback End

"Ah maaf sudah menunggu....?
Kemana Dongjun?"

Changfeng binggung pergi kemana Dongjun,dia pun bertanya kepada salah satu wanita penghibur disana.

"Ah maaf Nona,apa kau melihat temanku yang disini tadi?"

"Ah maksudmu Tuan muda yang berpakaian biru toska tadi?"

"Iya,apa kau tahu?"

"Ah itu tadi ada seorang pemuda menyeramkan berbaju merah hitam membawanya pergi.

Tapi sepertinya pemuda itu panik saat melihatnya,dan entah kenapa dia seperti ketakutan seperti sedang diculik"

"Apa!
Dongjun dibawa pergi seseorang
Kemana,apa kau tahu?"

"Aku tidak tahu Tuan muda, pemuda itu sangat menyeramkan
Dia tadi bahkan mengancam menggunakan pedang.

Yang kudengar mereka akan 'pulang ke rumah'
Begitu"

"Membawa pedang?
Astaga Siapa yang membawa Dongjun, apakah dia dibawa/diculik secara paksa

pulang kerumah?
Tapi dimana itu.
Tidak, Tidak bisa begini aku harus mencarinya.

Apa ku coba cari ke akademi ya...

Ah terimakasih Nona, kalau begitu aku pergi"

"Silahkan datang kembali Tuan Muda"

.

.

.

.

.

.

.

Di Kediaman Baili