{12}

84 14 1
                                    

Mereka bertiga pergi melanjutkan perjalanan.

Selama beberapa hari ini Dingzhi mengajarkan Dongjun ilmu hampa,
Awalnya Dongjun Binggung dan bertanya-tanya dari mana Yun-ge nya ini mempelajari ilmu ini

Tapi kata Dingzhi ini adalah ilmu yang hebat,juga ilmu ini hanya bisa dipelajari jika kamu memiliki Meridian alami.

Kurang 7 hari lagi Ye Dingzhi harus pergi menemui gurunya.

Dia yakin setelah kepergiannya kali ini akan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa bertemu dongjun lagi,jadi kali ini dia harus segera mengungkapkan perasaannya.

Pada malam hari,saat bulan purnama
Ye Dingzhi mengajak Dongjun berjalan-jalan, kebetulan mereka sedang mampir ke sebuah kota kecil yang Asri.

Setelah berjalan-jalan Ye Dingzhi mengajak Dongjun untuk pergi ke tepi danau,disana dia menyiapkan sebuah ayunan yang kuat diduduki dua orang.

Tak lupa Ye Dingzhi menghiasnya dengan indah,
Suasana yang sangat nyaman
Bulan sedang bersinar sangat terang

Dingzhi menuntun Dongjun untuk duduk diatas ayunan.

"Ayo Dongjun,duduklah di ayunan"

Dongjun mengangguk menuruti kata Yun-ge nya.

Dingzhi kemudian berlutut di hadapannya.

"Yun-ge?
Apa yang kau lakukan dengan berlutut seperti itu,ayo duduk disampingku"

Dingzhi tidak bergerak dari tempatnya,dia kemudian mengambil kedua tangan Dongjun dan menggenggamnya.

"Dongjun...."

"Ya Yun-ge..."

"Aku ingin mengatakan sesuatu"

".....?.....ya katakan saja"

"Aku .....Aku mencintaimu Dongjun"

Mata Dongjun melebar terkejut,
Tak percaya apa yang dikatakan oleh Yun-ge nya.

'Apa yang Yun-ge bilang,
Dia mencintaiku?

Tapi
Tapi
Aku kan....

'Deg'

Kenapa jantungku berdebar-debar seperti ini

Apakah perasaan ku kepada Yun-ge selama ini bukan hanya rasa sayangku kepada nya?

Apakah aku juga menyukainya?

.

.
Ya sepertinya Benar,sepertinya aku memang mencintai Yun-ge.

Karena entah kenapa perasaanku terhadap kakak peri sudah menghilangkan karena perhatian yang Yun-ge tujukan untukku.'

Dingzhi terdiam melihat Dongjun mematung.

'Apakah Dongjun tidak menyukai pengakuan dari ku ini,
Memang kami sama-sama laki-laki.

Bagaimana jika Dongjun menolak ku,
Aku ....
Tidak pernah memikirkannya.

Tapi jika itu jawaban Dongjun,akan ku terima semua.

Dan di kehidupan lalu juga dongjun hanya menyukai gadis itu,Yue yao kalau tidak salah.

Tapi aku masih berharap jika Dongjun juga mencintaiku dan menerima cintaku'

Dingzhi akan melepaskan genggamannya,saat itulah Dongjun juga mengembangkan tangannya.

"...?... Dongjun"

"Em........aku........aku.....
Aku juga mencintaimu... Yun-ge"

Kini giliran Dingzhi yang terkejut.

Untuk DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang