{13}

199 24 2
                                    

((Mulai saat ini kisah berfokus kepada Dongjun, untuk Dingzhi akan ada nanti))

Spoiler! : Pertemuan dengan seseorang akan mengubah hubungan antara Dingzhi dan Dongjun.
Akan tumbuh perasaan seorang musuh kepada Dongjun.
Yang membuat terlibatnya seseorang yang sudah mengikhlaskan perasaannya.
Sebuah hubungan baru yang sekilas indah tetapi ada kesedihan.
Tantangan dan Rintangan untuk Ye Dingzhi untuk mendapatkan Cintanya.
Bisakah dia mereka bersatu?







💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Mereka pun tiba di sebuah kota,
Di sanalah sekte Tang berada.

Sesampainya disana dongjun malah terpisah dengan gurunya.

"Shifu!,Aiya kau malah meninggalkanku sendirian disini Shifu.

Baiklah, lagipula tidak mungkin Shifu, meninggalkan aku sendirian.

.

Hah mari kita pergi berkeliling kota dulu"

Dia berkeliling sambil membeli makanan.

Tiba-tiba dia mendengar ada suara keributan.

Ada seorang gadis yang dikejar oleh beberapa laki-laki.

Gadis itu bercadar, perawakan cantik dan ramping.

"Tolong..!!"

Tidak ada yang berani mendekat.

Dongjun pun menyelamatkannya.

Gadis itu akan jatuh tersandung,
Sebelum itu Dongjun menolongnya.

Dia kemudian mengendong gadis itu dengan gaya Bridal.

Dia melihat bahwa kaki gadis ini terluka.

"Apa mau kalian,kenapa kalian mengejarnya?"

"Tuan Muda,aku tidak tahu kau siapa.
Tapi lebih baik serahkan wanita itu"

Dongjun melihat sekilas gadis itu,
Tersirat ketakutan diwajahnya.
Gadis itu menggeleng menandakan dia tidak mau.

"Jika aku tidak mau?"

"Maka jangan salahkan kami jika menyakitimu, Serang!!"

Segerombolan Pria itu menyerang Dongjun, Dengan mengendong gadis itu Dongjun dengan mudah mengalahkan mereka.

"Akhh Ayo pergi"

Mereka semua pun pergi.

"Kau tidak apa-apa?"

Gadis itu menatap Dongjun,
Mereka saling bertatapan selama beberapa saat

"Wei kau tidak apa-apa?"

Gadis itu mengangguk.

"Baiklah ayo aku antar aku pergi menemui tabib"

Setelah dongjun lihat-lihat, entah kenapa gadis yang digendongnya ini tidak asing.

Mereka pun sampai dibalai pengobatan.

Sang tabib memeriksa Kondisi sang gadis.

"Tuan Muda, kekasih anda baik-baik saja cuma kakinya terkilir,
Akan sembuh dalam beberapa hari"

"Terimakasih Tabib,tapi dia bukan kekasihku.
Aku sudah memiliki kekasih,aku cuma menolongnya tadi."

"Ah begitu,maaf atas kesalahpahaman nya Tuan Muda"

"Tidak masalah"

.

.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang