"Kejujuran adalah pencaga untuk cahaya cintamu. Kalau kau menodainya dengan berbagai rahasia tersembunyi, kau akan membunuh cahaya itu."
*
*
*
Mereka memasuki rumah besar berpagar tinggi itu. Jay menatap rumah itu dan mengaguminya, bangunannya serupa bangunan khas Jepang yang terawat dan mewah. Dan tamannya, taman depan yang menghampar luas itu sangat indah dan terawat.
Jay melirik Heeseung, kalau memang Heeseung yang bertanggung jawab merawat taman ini, dia pasti merawatnya dengan sepenuh hati karena tamannya benar-benar luar biasa indahnya.
“Ayo.”
Heeseung setengah mendahuluinya masuk ke rumah itu. Jay mengikuti dengan pelan di belakangnya, waspada. Benaknya berkecamuk.
Seperti apakah Sunoo itu? Apa reaksinya ketika melihat Jay? Apakah dia akan marah dan melukai Jay?
Ataukah dia akan sedih dan menangis seperti reaksi Jay pertama kali ketika mengetahui keberadaan Sunoo?
Apakah Sunoo sudah mengetahui tentang Jay sejak lama? Atau dia sama seperti Jay? Tidak mengetahui keberadaan satu sama lain?
Jay terlalu sibuk dengan pikirannya sehingga tidak menyadari betapa nyamannya Heeseung bergerak di rumah itu, seolah-olah lelaki itu sudah biasa menaiki tangga dan melangkah ke ujung lorong, menuju sebuah kamar yang pintunya setengah terbuka.
Harusnya Jay merasa ragu karena bukankah Heeseung hanya ditugaskan mengurus taman di rumah ini?
Kenapa dia sepertinya dengan mudahnya memasuki isi rumah, bahkan sampai menaiki tangga menuju area pribadi pemiliknya?
Heeseung membuka pintu dan senyumnya tampak aneh ketika menatap Jay, dia mempersilahkan Jay memasuki kamar itu.
“Silahkan Jay, temuilah Sunoo.”
Apakah Sunoo sudah menunggunya? Dia mengernyit menatap Heeseung, tetapi lelaki itu memasang ekspresi tidak terbaca.
Jay melangkah masuk dan tertegun.
*
*
*
Sunghoon menginjak gasnya kuat-kuat, mengumpat-umpat ketika kemacetan menghalanginya, dengan panik dia memutar balik, mencari jalan lain lewat jalur-jalur alternatif, dia harus bisa segera mencapai rumah pinggiran kotanya sebelum terlambat.
Sebelum Jay terluka!
Sunghoon melakukan penyelidikan singkat tadi mengenai Heeseung. Dan penyelidiknya mengatakan bahwa Heeseung dulu sangat akrab dengan Sunoo sebelum kejadian percobaan bunuh diri itu.
Bahkan penyelidiknya mempunyai dugaan kuat, bahwa Heeseung adalah ayah dari bayi yang sempat dikandung oleh Sunoo!
*
*
*
Pria itu duduk di sebuah kursi roda di sudut, tatapannya tampak kosong.Tetapi selain itu dia luar biasa cantiknya.
Rambutnya hitam legam dan kulitnya putih bening, dia tampak seperti seorang peri yang muncul dari negeri khayalan, begitu halus dan rapuh.
Jay memang menduga bahwa kekasih Sunghoon secantik ini, tetapi dia tidak menduga bahwa Sunoo duduk di kursi roda dan buta?
Menilik dari mata kosongnya, pria itu buta.
Oh astaga, teganya Sunghoon menikahinya, menghamilinya dan mengkhianati pria ini?