Obsesi Buta (Codename Anastasia)

Bab 1: Love? I Hope No.

Rusia adalah negara terbesar di Eropa Timur, meskipun sebagian besar wilayahnya juga termasuk dalam wilayah Asia.Dengan wilayah seluas 17.125.200 km², Rusia adalah negara terluas di dunia.Ibu kotanya adalah Moskow.

Rusia mendeklarasikan diri sebagai negara hukum yang berbentuk federasi dengan sistem pemerintahan presidensial (Fahrurodji, 2005: 194).

Sistem pendidikan mereka juga cukup tinggi.Rusia memiliki tingkat melek huruf sebesar 99,6% yang merupakan tingkat melek huruf tertinggi di dunia.

Meskipun tingkat pendidikannya tinggi, namun banyak mafia yang mempunyai jangkauan luas dan pengaruh tinggi terhadap negara itu.Kelompok-kelompok ini diperkirakan terdiri dari 100.000 anggota dengan kepemimpinan 18.000 orang.

Tak jauh dari ibukota Moskow,di dalam Mansion megah nan Indah. Ada seorang pria kekar yang duduk di tepi tempat tidur.Mata dan hatinya hanya berdiam diri layaknya putri kecil yang dikurung oleh sang penyihir.

Bukankah sangat memalukan? Untuk pria tampan sepertinya bertingkah layaknya putri kecil.Namun, itu adalah sebuah konsekuensi yang harus ia dapatkan karena menerima sebuah cinta—bukan,obsesi.

Kepalanya terus memikirkan cara untuk keluar dari sini. Banyak sekali hal yang kekasihnya buat agar dapat mengurung seseorang yang dia sukai. Benar-benar menjengkelkan!

Ia berdecak kesal. Hatinya sungguh kecewa atas keputusannya hati itu. Seharusnya ia tidak menerimanya.Tunggu, kalau dipikir-pikir, lebih baik menerimanya dibandingkan harus diteror seumur hidup.

Ya...kurasa ada benarnya.mungkin?

Kwon Taekjoo,atau panggil saja Taekjoo.Dia adalah seorang agen yang ditugaskan dari Korea untuk membunuh seorang mafia dari Rusia. Itulah yang seharusnya terjadi, bukan malah menjadi kekasih dari mafia itu!

Kekasihnya-atau apapun itu,Yevgeny Vissarionovich Bogdanov.Panggil saja Zhenya. Dia adalah salah satu bos mafia terkuat dan memiliki kekuasaan yang cukup luas.Dia dikenal dengan sebutan Psikh Bogdanov yang memiliki hati dingin. badannya yang tinggi dan kokoh membuat dirinya hebat dalam pertempuran tangan kosong.

Namun, siapa sangka sang mafia malah jatuh cinta dengan seorang agen yang seharusnya ia bunuh. Bagaimana cara Taekjoo memperlakukannya layaknya manusia—dan bukan monster, sungguh membuat hati kecil Zhenya merasa hangat.

Saat ini, di Mansion milik Zhenya.Taekjoo benar-benar dikurung. Kakinya dirantai dan rantainya hanya bisa mencapai sampai lantai 1 dan tidak bisa keluar rumah. Untuk keluar kamar saja harus izin Zhenya, kalau tidak ya tidak boleh!

Taekjoo mengacak-acak surai coklatnya karena frustasi. Tiba-tiba saja seseorang masuk ke dalam ruangan tanpa menutup pintu atau memberi saran terlebih dahulu.

Tubuh besar dengan rambut pirang hiasi ambang pintu. Senyum tipis menandakan dirimya senang terhadap kehadiran Taekjoo yang masih tetap terkurung di sana. Tangan kirinya membawa tas yang berisi makanan, sedangkan tangan satunya memegang kenop pintu.

Kemeja putih berdasi, coat hitam, dan celana panjang berwarna hitam membuat Zhenya tampak gagah. Apalagi rambutnya kini berantakan akibat bekerja seharian. Membuat kaum hawa terpesona oleh nya.

Tetapi, berbeda dengan Taekjoo. Wajah pria yang di depannya itu benar-benar layaknya buaya darat. Apalagi senyumannya, seperti orang cabul.

Dengan langkah kuat, namun lembut.Zhenya mendekati Taekjoo. Senyuman terus melekat diwajahnya.Lalu berlutut di hadapan kekasihnya itu. Sang empu yang melihat seseorang berlutut depannya hanya bisa menatap heran.

"Apa yang kau lakukan?"Tanya Taekjoo dengan heran sekaligus bingung. Sementara, Zhenya hanya menatap kekasihnya itu dengan wajan lembut. Tangannya terulur untuk mengelus salah satu pipi Taekjoo yang selalu menjadi favoritnya.