Di dalam mobil van Riwoo duduk dengan diam, dia di apit oleh dua orang berbadan besar yang membawanya tadi, dan di depan ada satu orang lagi yang mengemudikan mobil. Sedangkan pria di sampingnya sedang menelfon sepertinya orang penting, dapat di lihat dari bagaimana caranya menjawab telfon itu. Seperti kata Sungho, Riwoo baik-baik saja dia hanya di paksa oleh mereka untuk kembali, kembali ke tangan ayahnya tapi ini bukan jalan ke rumahnya?.
"Sebenarnya kalian mau bawa gue kemana?" Tanya Riwoo dengan badan bergetar ketakutan.
"Astaga tuan kami tidak akan menyakiti anda, kami hanya akan mengantarkan anda ke rumah dengan selamat" ucap salah satu pria berbadan besar itu, sedangkan yang lain masih menelfon, lalu tiba-tiba pria itu memberikan telfonnya pada Riwoo."Ha...hallo" Riwoo sangat takut dia yakin ada yang salah.
"Hallo adik kecil apa kabar sudah lama kita tidak bertemu bukankah kau merindukan saudara mu ini?" Ucap pria di sebrang telfon itu.
"Sa... saudara? Si...siapa lo gu...gue anak tunggal" ucap Riwoo semakin takut saat mendengar suara orang di telfon itu
"Kau bahkan melupakan ku astaga apa kau juga melupakannya? Anak yang kau bunuh?" ucap pria itu
"JANGAN MAIN-MAIN SAMA GUE! KALO LO GAK MAU GUE LAPOR KE POLISI " Riwoo menutup mulutnya, kaget dengan suaranya yang tiba-tiba mengeras.
"Oh! Aku takut sekali!" Telfon itu terputus, Riwoo lalu memberikan handphone itu pada pria tadi.Mobil itu terus melaju menuju suatu tempat yang Riwoo sendiri tidak tau dimana, mobil itu lalu memasuki hutan dan itu membuat Riwoo semakin takut, di kepalanya sudah banyak kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi, dadanya lalu sesak dia tidak bisa bernafas dengan baik, lalu dengan sigap dua pria tadi memberikannya inhaler dan minum seolah mereka sudah tahu ini akan terjadi. Tanpa mereka sadari Jaehyun sudah mengikuti mereka sedari tadi.
"Sialan mau lo bawa kemana Riwoo brengsek" Jaehyun memukul stir mobil kesal, lalu dia menelepon seseorang.
"Hallo Vin lo udah jalan?" Ucap Jaehyun saat telfon itu tersambung
"Ini lagi di jalan, gue juga bawa Sungho sama Taesan" Ya Jaehyun menelfon Gyuvin
"Kasih handphone nya sama Sungho" Gyuvin lalu memberikan handphonenya pada Sungho
"Lo dimana?! Riwoo sama lo kan brengsek!!!" Ucapan Sungho membuat Jaehyun sendu, namun dia menghiraukannya.
"Tenang yeppi~ ini gue lagi ngikutin mereka, gue bakal pastiin Riwoo gak kenapa-kenapa ya, maaf soal tadi nanti gue jelasin ya~" di sebrang sana air mata Sungho turun membasahi pipinya, ya beginilah Jaehyun yang Sungho kenal, lembut dan baik seperti biasanya, dia bertambah yakin ada sesuatu yang menjadi alasan Jaehyun jahat seperti tadi.
"Iya jangan sampai kehilangan mereka gue sama yang lain nyusul ke- AKH..."Tutt... Tutt...
Telfon itu tiba-tiba terputus dan di akhiri suara teriakan dari Sungho, itu membuat Jaehyun panik bukan kepalang apa mereka ketahuan? Jaehyun berusaha menelfon Gyuvin atau yang lainnya namun tak ada satupun yang menjawab telfonnya.
"SIALAN! AWAS LO, SAMPAI MEREKA KENAPA-KENAPA GUE HABISIN LO" Jaehyun berusaha untuk tidak memikirkan keadaan Sungho dan yang lainnya dia terus mengikuti mobil van itu sampai mobil itu berhenti di tengah hutan.Jaehyun menghentikan mobilnya tak jauh dari mobil van itu, dia melihat Riwoo keluar dari mobil itu bersama dua orang pria besar tadi, mereka membawa Riwoo memasuki hutan lebih dalam, Jaehyun dengan cepat pun mengikuti mereka, semakin mereka memasuki hutan semakin sempit pula jalan yang mereka lalui.
Dua pria itu lalu membawa Riwoo ke sebuah rumah jauh di tengah hutan, akhirnya Riwoo ingat tempat apa ini.
"Ini... Rumah bunda?" Riwoo memandangi rumah itu dari luar, rumah itu masih terawat walau sudah lama tak di tinggali. Jaehyun mengamati dari jauh sambil menunggu kesempatan untuk menyerang dua pria itu. Saat Riwoo fokus dengan rumah itu seseorang keluar dari dalamnya, seorang pria tampan berkulit putih bak salju dan jangan lupakan tatapan menghina miliknya.Kedua orang pria itu membungkuk hormat.
"Tuan muda kami sudah melakukan semuanya sesuai perintah anda" ucap pria itu, pria berkulit putih itu tersenyum kala melihat sesuatu dari handphone pria itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/373574891-288-k616191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Memories
FantasyJarak yang ada membuat Sungho tak lagi berhubungan dengan teman temannya, dan itu membuat Sungho menyesal, dia menyesal telah pergi, dia menyesal karna meninggalkan para sahabatnya, ia menyesal karna gagal melindungi mereka. Tapi Sungho di beri kes...