Sungho baru saja sampai di rumahnya setelah berbincang cukup lama dengan Leehan, fakta bahwa Leehan juga kembali ke masa lalu sepertinya membuat Sungho tersenyum sepanjang perjalanan pulang. Sungho turun ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan untuk menemani nya malam ini, karna dia akan bergadang semalaman untuk memecahkan masalah dan membantu sahabatnya.
Sungho membuka kulkas dan mengambil beberapa minuman kaleng dari dalam freezer, dan tak lupa setoples cookies yang tersusun rapi di meja makan, baiklah sekarang Sungho siap untuk memaksa otaknya bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
Sungho mulai menyusun rangkaian informasi yang ia punya, mulai dari Jaehyun yang terlibat narkotika di masa depan sampai Woonhak yang akan tinggal di panti sosial.
"Siapa yang harus gue selamatin duluan?" Sungho memandang kertas kertas yang ia tempel di dinding, semuanya masih samar belum terlihat jelas apa isi dari rangkaian kertas itu.
"Kalo di masa depan mereka berakhir mengenaskan berarti... " Sungho memindahkan foto Jaehyun, Riwoo, dan Woonhak dari kertas yang lain."Berarti mereka yang berkemungkinan bakal kena masalah lebih dulu" Sungho begadang sepanjang malam, namun dia tidak bisa memikirkan rencana apapun.
Kriing... Kriing...
Sungho sama sekali tidak terganggu dengan bunyi alaram yang sangat berisik itu, justru dia semakin menyamankan posisi tidurnya di tengah-tengah kekacauan kamarnya.
"YAK! SUNGHO CEPAT BANGUN DAN MATIKAN ALARAM MU! ITU SANGAT MENGGANGGU! " Jihyo membuka pintu dengan kasar dan melihat Sungho yang masih tertidur, dia dengan sekuat tenaga menendang tulang kering Sungho yang membuatnya terlonjakk kesakitan."AKH! NUNA KEAPA!" Sungho memegangi tulang keringnya
"YA KAMU! CEPAT BANGUN UDAH SIANG INI! " Sungho dengan malas berjalan ke kamar mandi, namun sudah beberapa menit Sungho di dalam belum terdengar suara guyuran air.
"MANDI PARK SUNGHO!!! " Jihyo menendang pintu kamar Sungho membuat ia sadar seutuhnya.
"IYAAA! "Seperti kemarin dan masa lalu, Sungho pergi ke sekolah bersama Jaehyun dan Taesan, sepanjang perjalanan Jaehyun terus mengoceh tentang anjing peliharaan barunya, yang membuat Taesan sedikit kesal, sedangkan Sungho dia justru mendengarkan dengan seksama karna di masa depan dia tidak dapan mendengar celotehan Jaehyun lagi.
"Hyung lihat itu! " ucapan Taesan sontak membuat celotehan Jaehyun terhenti, dia menunjuk ke seseorang yang meringkuk di depan tokok kelontong yang tutup, dan orang itu menggunakan seragam yang sama dengan yang mereka kenakan, Jaehyun mendekati orang itu lalu.
"Riwoo? " panggilan Jaehyun itu menyadarkan orang itu, dia Riwoo
"Kenapa lo di sini hyung? " tanya Taesan, wajah Riwoo terlihat panik dia menggenggam ujung seragamnya dengan kencang.
"Bukan apa apa gue cuman ngantuk, gue pergi dulu" Riwoo berlari meninggalkan mereka, Jaehyun sempat hendak menghentikan nya namun dia berlari terlalu cepat. Jantung Sungho berdetak sangat cepat dia tau bahwa Enxiety Riwoo baru saja kambuh, tapi karna apa? Sungho lalu juga pergi meninggalkan Jaehyun dan Taesan yang berteriak memanggil nya.Sungho berlarian di koridor anak kelas XI, ia harus bertemu dengan Leehan secepatnya dan menceritakan apa yang terjadi pada Riwoo tadi. Sungho masuk ke ke kelas Leehan dan menemukan sang pemilik nama sedang menyusun lego ikan di mejanya, dengan cepat Sungho menarik Leehan keluar kelas tanpa mempedulikan teriakan pangeran ikan itu.
"YAK! HYUNG! APA YANG LO LAKUIN? TUNGGU DULU! IKAN GUEEE! "
Sungho membawa Leehan ke kolam renang sekolah, mereka duduk di ruang ganti anggota club renang.
"Jadi? kenapa hyung narik gue? Padahal gue lagi sibuk! " ucap Leehan sedikit kesal pada Sungho
"Lo masih memikirkan lego ikan itu? Dengar! ada yang lebih penting dari pada itu sekarang" wajah Leehan langsung berubah serius saat mendengar nada bicara Sungho."Tadi waktu gue berangkat sama Jaehyun dan Taesan kita lihat Riwoo, dia kayak ketakutan, lalu Jaehyun coba dekatin dia, tapi dia takut dan lari, pasti ini berhubungan dengan Enxiety yang dia punya, tapi gue bingung gimana caranya supaya kita bisa ngebantu dia" Leehan menatap Sungho jengkel
"Tentu aja kita harus ngebawa dia ke rumah sakit jiwa! "
"Gak! di masa depan pun dia juga ada di rumah sakit jiwa, gue gak tau udah berapa lama dia ada di sana, tapi ngebawa dia ke sana sekarang justru akan ngebuat dia merasa seperti di buang" ucap Sungho serius.
"Tapi kita gak ngebuang dia! "
"Menurut kita gak, tapi menurut orang yang memiliki Enxiety kayak dia cuman itu satu-satynya kemungkinan yang terjadi" Leehan mencerna baik-baik perkataan Sungho, berusaha mencari ide atau solusi yang membantu."Hyung Enxiety itu ganguan kecemasan kan? Itu artinya dia memiliki kecemasan berlebih terhadap suatu hal, kita bisa membantu dia dengan selalu ada di dekatnya" ucap Leehan memandang Sungho
"Maksudnya? "
"Kita akan menjadi suport sistemnya, selalu mendukung dan membantu nya kapan pun" jelas Leehan
"Ide yang bagus gue setuju, tapi apa akan berhasil? "
"Kita coba aja dulu"Sungho kembali ke kelasnya dan melihat Riwoo sedang memainkan hpnya, dia mendekat ke arah meja Riwoo lalu meminta Hanbin untuk bertukar tempat duduk.
"Hanbin mau tukar tempat duduk gak? Sehariii~ aja,ya~ya~ mau ya~" Sungho menarik narik lengan baju Hanbin sampai kusut, barulah ia mau bertukar tempat duduk.Sungho lalu duduk di samping Riwoo, Riwoo dan Jaehyun melihat Sungho dengan tatapan bertanya.
"Kenapa lo duduk di sini? " Riwoo melihat Sungho yang sedang meletakkan alat tulisnya di atas meja
"YEPPIII~ KENAPA PINDAH? GUE ADA SALAH APA YEPPIII~" Jaehyun menarik narik lengan Sungho"Gak lo gak salah apa-apa Jae, gue cuman mau duduk sama Riwoo aja, gak papa kan? " Riwoo mengangguk lalu kembali fokus pada hpnya.
"GAK! GUE GAK TERIMA! YEP-" Syukurlah guru datang dan membuat jaehyun bungkam.Seharian ini Riwoo merasa hidupnya tidak tenang, ia seperti baru saja melakukan kesalahan fatal yang membuat FBI mengawasinya, itu semua karna Sungho dan Leehan, awalnya ia merasa hanya Sungho yang aneh, namun saat jam istirahat Leehan juga bersikap aneh mulai dari Leehan yang memaksa Taesan untuk menjemput mereka bertiga ke kelas, hal yang tidak pernah ia lakukan selama ini, sampai Sungho dan Leehan yang berebut untuk memesankan makanan Riwoo.
Riwoo memegang lutut nya, sekarang sudah saatnya pulang, dan ia berlari ke luar kelas sebelum Sungho mulai bertingkah aneh lagi, di sepanjang koridor ia juga berlari karna takut akan bertemu dengan Leehan. Riwoo sekarang berada di gerbang belakang sekolah, ia melihat jam yang ada di hpnya jam 17.10, Riwoo lalu berjalan keluar gerbang namun tepukan di bahunya menghentikan langkah nya.
"Mau kemana lo"
Thankyou for reading

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Memories
FantasyJarak yang ada membuat Sungho tak lagi berhubungan dengan teman temannya, dan itu membuat Sungho menyesal, dia menyesal telah pergi, dia menyesal karna meninggalkan para sahabatnya, ia menyesal karna gagal melindungi mereka. Tapi Sungho di beri kes...