"Tuan Sowon.."
Pemuda dengan pakaian yang mirip dengan Aeri tengah berdiri tegap menghadap ke arah Sowon. Sowon bangkit dari singgasananya, lalu berjalan angkuh ke arah pemuda itu.
"Ada apa Suho?" tanya Sowon dengan suaranya yang berat.
Suho, yang juga Nyctophile sama seperti Aeri, menelan ludahnya kasar, lalu dengan ragu-ragu mengutarakan apa yang dia ketahui saat memata-matai Karina.
"Aeri dan SinB, mereka berdua bertarung di hutan,Tuan. SinB berusaha melindungi Nona Karina." adu Suho dengan raut wajahnya yang sudah pucat pasi.
Sowon tidak berekspresi apapun, hanya tatapan dingin namun menusuk. Lalu perlahan berjalan meninggalkan Suho dengan kepalan tangan di kedua tangannya.
Tak lama, kilatan putih kebiruan melesat begitu saja dan turun ke bumi.
.
.
.
.
.
SinB terpelanting hingga beberapa meter ke belakang, nafasnya naik turun, sayap kelelawarnya mengembang sempurna, dia bangkit dengan cepat dan melesat menuju Aeri. Keduanya terlibat perkelahian yang sengit, Aeri mencoba membuat lengah SinB namun Nyctophile satu ini dengan mudah bisa berkelit dari serangan Aeri.
SinB memukul dada Aeri dengan siku tangannya hingga pemuda itu mundur ke belakang. Senyum tipis SinB tercetak jelas membuat Aeri emosi seketika.
Keduanya kembali bertarung jarak dekat. Pukulan, hentakan, bahkan cakaran terlihat mendominasi pertarungan mereka. SinB mundur beberapa langkah dan meloncat ke atas pohon, tubuhnya berbaur menjadi satu dengan kegelapan malam. Tubuh SinB berubah sempurna menjadi kelelawar besar, terbang melesat menembus pepohonan yang rindang. Dari belakang Aeri mengejarnya, dia juga sudah berubah sempurna menjadi kelelawar dengan warna yang jauh lebih pekat dari SinB.
SinB menapaki tanah dan berubah kembali menjadi manusia, tangannya terulur cepat dan langsung meninju tubuh Aeri yang muncul dari arah depan, Aeri terpelanting hingga tersungkur ke tanah. Tidak tinggal diam, SinB dengan gerakan kilat melesat ke arah Aeri dan menendang pelipis saudaranya itu hingga darah berwarna hitam kental mengucur deras dari pelipis Aeri.
SinB tersenyum setan, sedangkan Aeri jatuh terduduk dengan nafasnya yang naik turun. Sayap kelelawar SinB muncul dan langsung dia kibaskan ke arah Aeri, membuat pemuda berwajah dingin itu terpelanting seketika, dengan tubuh yang penuh sayatan.
"SinB...." Aeri berucap dengan nada yang pelan namun terdengar sangat dalam.
"Sudah kukatakan bahwa jika aku harus membunuhmu, maka akan aku lakukan Aeri.." SinB berjalan pelan ke arah Aeri, sayap kelelawarnya perlahan menghilang.
"Tapi kau tidak bisa membiarkan Karina terus bersama dengan manusia itu! Peraturan itu sudah ada sejak jaman dahulu Hwang SinB! Kita tidak boleh terlalu dekat dengan manusia, apa lagi jatuh cinta!" Aeri berucap dengan nada yang keras, dia perlahan bangkit walaupun dengan tubuh yang sempoyongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR (WINRINA) ✔️
FanfictionShort story. "Cukup Karina! Tidak pernah ada sejarahnya manusia dan Petrichor bisa bersatu! Jangan pernah mencoba menulis kembali suratan takdir yang sudah tertulis! Tinggalkan gadis itu atau kau akan menjadi Blue Butterfly yang Terkutuk!"