Surprise

99 71 19
                                    

***

   Brumm Brummm Brummmm..

   Suara mesin motor dari ke-empat cowok itu terdengar menderu memenuhi Jalan Pahlawan - area yang biasa di jadikan tempat balap liar.

   Sosok Arsen, Jayden dan kedua anggotanya yaitu Fero dan Alex sudah siap dengan motor masing-masing.

   Maysha dan kedua temannya menonton dari pinggir jalan raya. Pikiran Meysha masih saja tidak tenang.

    'TIGAA'

    'DUAA..'

    'SATUUU... GO!'

   Seorang gadis dengan pakaian mini itu mengibarkan bendera.

   Sosok Arsen menarik menarik gas dengan cepat, melaju meninggalkan garis start diikuti yang lainnya.

   Ke-empat cowok itu kebut-kebutan di jalan raya.

   Motor Arsen berbelok licin di setiap tikungan yang dilewati. Tidak heran, karena balapan sudah seperti makanan sehari-hari bagi Arsen.

   Arsen memimpin di depan hingga Jayden dan anggotanya tertinggal cukup jauh. Jayden mengumpat sekasar-kasarnya karena masih saja kalah dari Arsen. Bukan hanya sekali dua kali, hampir setiap balapan dengan Arsen dirinya selalu kalah telak.

    CIIITTTTTTT...

    Arsen melakukan drifting dan melaju dengan begitu cepat. Tak butuh waktu lama motor Arsen sampai di garis finish pertama kali.

    "Yeaahhh!!" soraknya heboh.

   Jayden dan kedua anggotanya pun menyusul dan sampai digaris finish dengan wajah kesal. Lagian nekat banget nantangin Arsen yang belum pernah dikalahkan sama sekali oleh para penantang sebelumnya.

    "Gimana? Gue kira lo udah ada peningkatan, ternyata sama aja!" kata Arsen remeh.

    "Brengsek!" umpatnya membuat tawa Arsen lepas.

    "Mana janji lo?" tanya nya dengan senyum miring.

    "Lex, kasih!"

    Alex memberikan sebuah amplop pada Arsen, yang mana di dalamnya berisi uang sebesar 10 juta. Arsen menerimanya dan memeriksa sedikit, memastikan bahwa dia tidak dicurangi.

   "Oke, dah sana lo cabut!" usirnya membuat Alex hendak maju namun ditahan oleh Jayden.

   "Kita datang buat balapan bukan tawuran. Cabut!" perintahnya dan dituruti oleh para anggota Aldeon.

   Namun, belum saja Jayden dan gengnya sempat putar balik, Meysha sudah lebih dulu menghadang jalan mereka.

   "Jelasin ke gue apa maksud kalian jadiin gue bahan taruhan?" katanya datar dengan sorot mata tajam.

   Ke-empatnya langsung meneguk ludah kasar melihat tatapan horror dari Meysha. Mereka saling melempar pandang membuat Meysha semakin geram.

Lo Punya GueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang