***Meysha terpaku di tempat duduknya melihat sosok Areza menuruni tangga.
Wait? Mereka orang tua areza? Bentar ini ada apa? Jangan-jangan!
Areza dan ibunya bergabung dengan Meysha dan orang tuanya. Keheningan sejenak menyelimuti ruangan itu.
"Sayang kenalin, ini tante viona dan itu om Farel. Ayo kasih salam" kata Fafa pada putranya.
Areza mencium punggung tangan kedua orang tua Meysha dan kembali duduk. Meysha hanya mendengus malas melihatnya.
"Astaga, ini Areza? Udah gede banget ya sekarang, ganteng lagi kayak papanya" puji Farel membuat Gilang terkekeh.
Areza hanya tersenyum tipis, tak menanggapi banyak.
Idihh, sok manis banget anjir!
"Bener mas, Udah kelas berapa sekarang Areza?" kali ini Viona yang bertanya.
"Kelas sebelas" katanya dengan senyum tipis.
"Oalahh, kelas sebelas! Meysha baru kelas sepuluh. Kamu sekolah dimana?" tanya Viona.
Fafa mengusap lembut kepala putranya. "SMA Dharma Prawira mbak."
"Eh? Satu sekolahan dong sama anak om" kata Farel dengan senyum merekah.
Lagi-lagi hanya senyuman tipis disertai anggukan lah tanggapan dari Areza.
"Mey, ayo kenalan biar lebih akrab" suruh Viona.
Ini sebenernya ada apa sih?
Meysha mendecak samar lalu mengulurkan tangannya pasrah. Areza menggigit bibirnya samar dan menjabat tangan Meysha.
"Meysha!" katanya tenang mencoba untuk tidak julid.
"Areza!" balasnya kemudian melepas jabatan tangan mereka.
Ck, sok yes banget ini orang.
Para orang tua mereka tersenyum lega melihat itu. Sepertinya tidak akan sulit, karena Meysha dan Areza juga pasti sudah saling kenal.
"Baiklah Lang, mereka juga sepertinya sudah saling kenal. Bagaimana jika kita langsung membahas soal perjodohan mereka!"
"APA?"
Meysha kaget bukan main mendengan kalimat yang baru saja diucapkan oleh papanya. Beda halnya dengan Areza yang tenang namun memasang wajah datar tanpa ekspresi.
"Pah ini maksudnya apa? Aku dijodohin sama dia?" tanya Meysha, kali aja dia salah dengar.
Papa dan mama Meysha terdiam sesaat sebelum kembali membuka suara.
"Sayang, kami udah merencanakan ini dari jauh jauh hari, mama harap kamu mau ya" bujuk Voina menangkup wajah putrinya.
"Kenapa? Kan mama tau sendiri!aku punya pacar mah" katanya dengan suara serak.
"Karena mama tau makanya mama dan papa membuat perjodohan ini" jelas Viona harap-harap cemas melihat mata putrinya yang memerah.
"Mah, ini bukan zaman Siti Nurlela lagi mah!" protesnya tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo Punya Gue
RomanceSeorang gadis yang memiliki paras cantik dengan mata sipit memiliki sifat yang sangat berbeda dengan parasnya. Gadis berparas cantik dan anggun itu memiliki sifat barbar dan juga random. Meski begitu dia memiliki daya tarik yang kuat sehingga banyak...