Leo menggeser berat badannya, kaki ibunya sekarang tersampir di bahunya saat dia mendorong kontolnya lebih dalam ke dalam liang sex ibunya, setiap gerakannya diperhitungkan untuk memaksimalkan kenikmatannya. Sudut yang baru ini memungkinkannya untuk melihat wajah ibunya yang berubah bentuk dengan setiap genjotan, matanya setengah terpejam dalam ekstasi saat dia mengerang di atas bantal.
Pemandangan gairah ibunya terlalu berat untuk ditanggung, dan dia tahu bahwa dia hampir mencapai klimaks. Namun, dia menahan diri, ingin memperpanjang persatuan mereka selama mungkin. Tubuh mereka bergerak dalam sebuah simfoni yang saling membutuhkan, setiap sentuhan dan ciuman merupakan pernyataan cinta mereka. Ujung tempat tidur menghantam dinding dengan irama yang acak, mengiringi lengguhan yang memenuhi ruangan. Payudara Maylin memantul di setiap genjotan, putingnya keras dan merah muda karena emutan putranya sebelumnya.
Dia membungkuk untuk memasukkan satu puting ke dalam mulutnya, menghisap dan menggigit sambil terus menggenjotnya. Pinggulnya terangkat untuk menyambutnya, vaginanya mengencang di sekitar batang penisnya, mendesaknya lebih dekat ke gairahan. Namun, dia tetap memegang kendali, pukulannya terukur dan tepat, matanya tidak pernah meninggalkan mata ibunya saat dia menggagahinya dengan cara yang lembut namun ganas.
Ruangan itu penuh dengan cinta dan nafsu, sebuah bukti dari ikatan tak terpatahkan yang telah terjalin di antara mereka dengan cara yang paling tak terduga.Leo bersandar ke telinga Maylin, nafasnya terasa panas dan berat. "Ahhh.. mama.. vagina mama ketat banget" erangnya, suaranya kental dengan hasrat. "Mahh.. enak.. ahhh..rasanya di dalam basah hangat mah" Dia melengkungkan punggungnya, mendorong payudaranya ke wajahnya saat dia memenuhi genjotan putranya.
"Owwwhhhh.. kontol kmu sayang," dia terengah-engah, "Gede banget duh sayang ahhh.... owh penuh banget memek mamahhh." Kata-katanya adalah sebuah simfoni dari kekotoran dan cinta, campuran memabukkan yang hanya akan mendorongnya lebih dekat ke jurang. "Mama aku kasi sekujur panjang kontolku untuk mamaa ahhh...," gumamnya, penisnya meluncur masuk dan keluar dari dirinya dengan desakan yang tampaknya menentang struktur realitas.
"Owhh dalem banget loh nak ini aaah" dia terkesiap, suaranya bercampur antara kesenangan dan ketidakpercayaan. "Mama suka cara kamu kawin nak ahhhh, caramu menggagahi mama." Bisikan kotor mereka semakin keras, memenuhi ruangan dengan suara cinta mereka, cinta yang menyimpang sekaligus indah. Desahan gairah mereka bercampur menjadi satu, mereka tahu bahwa ikatan mereka tidak tergoyahkan, sebuah rahasia yang akan mengikat mereka selamanya dengan cara yang paling intim.
Leo merasakan kuku-kuku ibunya menancap di punggungnya saat dia menariknya mendekat, Kaki ibunya masih terangkat di pundak leo, vaginanya menjepit penisnya saat dia mendesah lebih banyak lagi. Dia tidak menahan diri, pinggulnya mendorong ke dalam liang kenikmatan dengan keganasan yang dipicu oleh cinta mereka bersama dan sensasi gelap dan tabu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Kos Cempaka (18+)
Romance[ Akan di lanjut pada bulan Desember ] Seorang ibu kos yang penuh gairah dan suka menggoda, dengan hati yang besar untuk anak-anaknya. Kehidupan sehari-harinya penuh dengan drama dan petualangan yang menegangkan.